UP45 dan Universitas Bandung Laksanakan Penandatanganan MoU

Pada Jumat, (20/10/2023) Universitas Proklamasi 45 melaksanakan penandatanganan MoU dengan Universitas Bandung di Ruang Auditorium PLN Universitas Proklamasi 45. Penandatanganan MoU dilaksanakan dalam rangka pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan sumber daya manusia.

Kerja Sama ini ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Proklamasi 45 Dr. Benedictus Renny See, S.H., S.E., M.H., dan Dr. Drs. H. Barkah Rosadi, M.MKes., selaku Rektor Universitas Bandung. Penandatanganan MoU dihadiri oleh Dr. Nuralam, S.E, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Febriyanti Angelia Ginting, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Dekan, Ketua Program Studi, dan sekretaris LPPM Universitas Proklamasi 45.

Dr. Benedictus Renny See, S.H., S.E., M.H., selaku Rektor Universitas Proklamasi 45 menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang akan terjalin.

“Kami sangat senang kedatangan tamu dari Bandung, selamat datang di Universitas Proklamasi 45. Nanti kita diskusikan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan kerja sama antara UP45 dan Universitas Bandung. Kami juga ada kerja sama dengan universitas lain mengenai pengenalan RPL. Mungkin nanti bisa kita realisasi dalam bentuk kerja sama”, tutur Benedictus dalam sambutannya.

Dosen Teknik UP45 Ciptakan Alat Peraga Core Flooding

Tiga dosen fakultas Teknik  dengan ketua tim Lia Yunita, S.T., M.P.d, M.T dosen Teknik perminyakan dengan anggota tim HB Sukarjo, S.T., M.Eng dosen Teknik Mesin dan Sari Wulandari Hafsari S.T., M.Sc dosen Teknik perminyakan membuat alat peraga core flooding untuk menjelaskan  mekanisme pendesakan di dalam EOR yang dihibahkan kepada SMK Bina Harapan Yogyakarta khususnya digunakan siswa program studi Teknik pemboran minyak pada Senin, (19/10/2023).

Enhached Oil Recovery (EOR) merupakan perolehan minyak tahap lanjut dengan cara menginjeksikan suatu zat yang berasal dari salah satu atau beberapa metode pengurasan yang menggunakan energi luar reservoir. Kreativitas dosen dibantu mahasiswa Teknik Perminyakan yaitu Garison Chee See dan Teknik mesin Agustian Dwi Saputra mampu membuat alat core flooding untuk digunakan sebagai alat peraga dalam praktikum dan memberikan gambaran serta pemahaman kepada siswa SMK bagaimana mekanisme pendesakan di dalam batuan reservoir, jelas Lia Yunita sebagai ketua tim pelaksana

Hibah Kemendikbudristek melalui Program Pengadian Masyarakat Pemula sangat membantu bagi kami SMK satu satunya di Yogyakarta yang mempunyai program studi Teknik pemboran minyak  dimana alat core flooding apabila di beli di pasaran harganya sangat mahal, kami mengucapkan terimakasih kepada kemendibudristek dan Universitas Proklamasi 45, tutur dari Bonang Suseno, S.T selaku kaprodi TPM SMK Bina Harapan

Alat core flooding diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai Enhached Oil Recovery dimana merupakan salah satu program pemerintah dalam pencapaian target satu juta barel minyak di tahun 2030.

UP45 Hadir dalam Acara Festival Keimigrasian (IMIFEST) 2023

Universitas Proklamasi 45 hadir dalam acara Festival Keimigrasian (IMIFEST) 2023 dengan tema “Menata Citra Gapura Indonesia” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta pada Kamis, (12/10/2023).

Sebanyak 40 mahasiswa dari Universitas Proklamasi 45 mengikuti serangkaian acara IMIFEST, mulai dari Launching Visa Pendidikan, talkshow terkait visa pendidikan dengan narasumber Dirjen Imigrasi dan talkshow SDUWHV bersama narasumber ex-WHV (Working Holiday Visa) Australia, Rihatma Punta Dewa. Selain itu, mahasiswa juga dilayani untuk pembuatan paspor baru atau penggantian paspor.

Terdapat juga pertunjukan dari Paksi Band dan Komika Candra Mukti sebagai hiburan. Acara ini juga dimeriahkan dengan games, expo, merchandise, doorprize, dan hiburan lainnya yang menambah keseruan di Festival Imigrasi (IMIFEST) 2023.

 

Universitas Proklamasi 45 akan selalu menghadirkan mahasiswa dalam kegiatan yang seru dan menyenangkan. Yukk gabung di UP45!

Pendaftaran Mahasiswa Baru bisa cek di sini yaa!

Admin Whatsapp PMB UP45 Kelas Reguler:

089671974389 (Trisno)

081904172528 (Narohadi)

083893195767 (Anjar)

Admin Whatsapp PMB UP45 Kelas Karyawan:

082242852930 (Johan)

Atasi masalah pengelolaan sampah, Tim Dosen UP45 implementasikan Teknologi Pembersih Asap dan Biokompos Block di Imogiri Bantul

Tim Dosen Universitas Proklamasi 45 dan Mahasiswa sebanyak 9 orang mengadakan Pengabdian Masyarakat di KSM Pilah Berkah Imogiri Bantul pada Selasa, (10/10/2023).

Tim Dosen terdiri dari M.Noviansyah Aridito, M.Sc.,(Teknik Lingkungan) Dr. Andriya Risdwiyanto, M.Si.(Manajemen) dan Enda Apriani, S.T., M.Eng (Teknik Industri) melaksanakan Program PKM Kemendikbud Ristekdikti melalui usulan Proposal tahun 2023. Tim dosen dan mahasiswa melaksanakan program dalam rangka mendukung Program Bantul Bersama Bersih Sampah melalui Implementasi Teknologi Pembersih (Pencuci) Asap dan Biokompos Block di KSM Pilah Berkah, Depo Pawiyatan.

“Teknologi ini diharapkan dapat membantu penyempurnaan operasional pengolahan sampah di KSM Pilah berkah sehingga mendukung program Pemda Bantul dan juga Indonesia Bersih Sampah 2025 sesuai Perpres 97 Tahun 2017 melalui aplikasi teknologi pembersih asap dengan wet scrubber yang diharapkan mereduksi asap dari incinerator yang telah terpasang dan Teknologi Biokompos Block utk mengolah sampah organik menjadi kompos cetak yang lebih bernilai di Masyarakat, program ini di awali dengan sosialisasi, pelatihan dan peningkatan kapasitas dalam hal manajemen, pemasaran dan sistem produksi bersih sehingga pengelolaan sampah di KSM Pilah berkah menjadi lebih baik”, jelas Aridito, selaku ketua tim pelaksana.

“Program dari Kemendikbud melalui Program Kemitraan Masyarakat sangat membantu dan menjadi upaya baik melalui peningkatan dan pendampingan dari perguruan tinggi khususnya dari Teknik Lingkungan, Industri dan Manajemen, kami mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbud dan Universitas Proklamasi 45, terang Yekti Murwani, Direktur KSM Pilah Berkah.

Diharapkan melalui program PKM ini terjadi peningkatan kapasitas di KSM pilah berkah baik dari aspek pengelolaan lingkungan, ekonomi maupun sosial, serta aspek teknik dan manajemen sehingga tercipta Sustainabilitas dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.

HMTL UP45 dan PKM-KC UP45 Adakan Seminar Pemanfaatan Limbah Daur Ulang dan Pengenalan Aplikasi “Mendaur”

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Universitas Proklamasi 45 berkolaborasi dengan Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta Universitas Proklamasi 45 (PKM-KC UP45) untuk mengadakan Seminar Pemanfaatan Limbah Daur Ulang dan Pengenalan Aplikasi Mendaur, Senin (09/10/2023).

Seminar dilaksanakan di Ruang Auditorium PLN Universitas Proklamasi 45 dengan menghadirkan narasumber Muhammad Noviansyah Aridito, S.Pd., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45.

Muhammad Noviansyah Aridito, S.Pd., M.Sc., menyampaikan, “Salah satu jenis sampah yang kita ketahui adalah sampah daur ulang. Jenis sampah ini mestinya kita pilah dan kita pisahkan dari sampah yang lainnya untuk kemudian menjadi material daur ulang. Jadi proses daur ulang yang penting yaitu melakukan pemilahan di awal”, ungkap Noviansyah.

Selanjutnya, teman teman mahasiswa PKM-KC mengenalkan aplikasi yang telah mereka rancang guna mempermudah proses jual beli barang hasil daur ulang. Aplikasi yang dikenalkan bernama Mendaur, dimana Mendaur ini merupakan aplikasi sejenis shopee namun memiliki fungsi hanya untuk proses jual beli barang hasil daur ulang saja.

“Mendaur merupakan sebuah aplikasi cipta produk ecopreneursip di Kota Yogyakarta yang berbasis 3R (recycling, repurposing, reusing), yang mana memiliki tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan”, pungkas ketua PKM-KC.

Dosen dan Mahasiswa UP45 Memanfaatkan Limbah Abu Sekam Padi Guna Mengurangi Pencemaran

Abu Sekam Padi merupakan limbah dari sisa pembakaran biomassa, karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomi, abu sekam sementara ini hanya dimanfaatkan sebagai pupuk untuk pertanian. Padahal Abu sekam padi dapat dibuat menjadi briket arang, dengan nilai jual yang cukup tinggi.

Tak hanya itu saja, jika memenuhi spesifikasi sesuai standar SNI, briket arang serbuk kayu dapat diekspor ke manca negara. Prospek inilah yang menjadi dasar tiga orang dosen dari Program Studi Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknik Lingkungan Universitas Proklamasi 45, yaitu Rena Juwita Sari, Syaiful Mansyur dan Andri Prasetyo Nugroho, dibantu oleh 5 mahasiswa dari berbagai program studi teknik memiliki misi membantu pemanfaatan limbah abu sekam padi untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kemudo.

Para dosen dibantu beberapa mahasiswa membantu pelatihan penggunaaan mesin untuk kelompok tani di Desa Kemudo. Selama ini karena kurang optimal pemanfaatan limbah abu sekam padi maka hanya sebagian yang dimanfaatkan sebagai pupuk sisanya masih banyak tidak dipergunakan dan menumpuk.

“Di sini kami membantu pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk pembuatan briket arang dalam mengurangi pencemaran lingkungan serta paralel meningkatkan perekonomian masyarakat desa Kemudo dengan memberikan 1 set alat mesin ekstruder briket dan 1 set alat mixer briket yang dananya diperoleh dari hibah Kemendikbudristek,”ungkap Rena Juwita Sari, Senin (09/10/2023).

Briket arang abu sekam padi diproduksi dengan cara mencampurkan komposisi abu sekam dengan tepung kanji dan air panas sebagai perekat, setelah itu campuran tersebut di cetak menggunakan mesin cetak briket. Dalam membuat briket perlu diperhatikan kualitas briket tersebut, pengepakan menggunakan plastik dan dus dapat menambah nilai jual produk tersebut.

Selain membuat produk briket, tim UP45 juga membantu dan melatih warga untuk proses pemasaran melalui digital marketing, dengan melakukan optimasi di platform market place. Tim tersebut berharap apa yang dilakukan bisa menjadi solusi nyata untuk mengatasi limbah yang selama ini mengotori lingkungan serta membantu perekonomian masyarakat.