Kerja Sama UP 45 dengan SLB di Wonosobo dengan Sosialisasi Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengadakan Sosialisasi Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi di SLB-B Don Bosco – Karya Bakti Wonosobo, Jawa Tengah pada 19 Desember 2021. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 32 siswa SLB berusia remaja dengan tujuan agar memberikan pemahaman tentang seksualitas dengan pemahaman remaja terhindar dari kasus kekerasan seksual.

Kerja sama antara Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan SLB-B Don Bosco – Karya Bakti Wonosobo merupakan bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta berharap kedua belah pihak saling memberikan kontribusi baik bagi pendidikan, terutama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kepala Program Studi Psikologi UP45, Amin Al Adib, S.Psi., M.Psi. mengatakan, “Remaja harus mampu memahami perubahan-perubahan yang terjadi padanya. Baik secara fisik maupun psikologis. Tahap selanjutnya adalah membangun kontrol diri. Selain itu, dukungan dari Guru dan Pengasuh asrama juga sangat penting.”

Kepala Sekolah SLB-B Don Bosco-Karya Bakti Wonosobo Agustinus Agus Suryawan, S.Kom., berharap kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Fakultas Psikologi UP 45 benar-benar menjadi bekal bagi siswa di lembaganya. “Semoga acara ini menjadi bekal awal anak-anak mengenal pentingnya kesehatan reproduksi sehingga mereka terhindar dari perilaku-perilaku yang merugikan,” ungkap Agus.

Biro Psikologi UP45 Adakan Webinar Toxic Parents

Pada Sabtu, (25/12/2021) Biro Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengadakan Webinar Toxic Parents melalui aplikasi Zoom Meeting. Webinar dilaksanakan pukul 09.00-12.00 WIB dengan menghadirkan 2 pembicara yaitu Amin Al-Adib, S.Psi., M.Psi. selaku Kaprodi dan Dosen Psikologi di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dan Elma Fitria selaku Co-Founder SAYOGYA dan penggiat parenting. Sedangkan moderator Webinar Toxic Parents ini adalah Ningnurani, S.Psi selaku staff Kemahasiswaan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Amin Al-Adib, S.Psi., M.Psi. selaku narasumber pertama menyampaikan materi parenting terkait cara menjadi orangtua yang tidak terlalu membebani anak dengan suatu tuntutan. “Tentu saja tidak ada orang tua yang menjerumuskan anaknya. Namun, terkadang cara orang tua dalam menunjukkan kasih sayangnya akan suatu hal yang berguna di masa depan tidak begitu terlihat menyenangkan di mata anak. Anak cenderung merasa dibebani dan tertekan akan arahan orang tua yang cenderung dikemas dengan kalimat-kalimat yang tidak mengenakkan. Apalagi jika orangtua membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Tentu saja hal ini menjadi sumber konflik yang menyebabkan anak berpikir bahwa orangtua terlalu mengekang anak”, paparnya.

Selanjutnya pada sesi kedua, Ibu Elma Fitria menyampaikan, “Anak-anak biasanya terbentuk dari lingkungan keluarganya. Anak melihat bagaimana orang tua memperlakukan anaknya, maka ia akan menjadi orang tua seperti hasil didikan orang tuanya di masa lalu. Anak yang terbiasa dimarahi atau terlalu dibatasi dalam menentukan pilihan, maka suatu saat ia kan menjadi orang tua yang demikian pula.”

“Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita segera meredamkan luka masa lalu atas perilaku orang tua yang cenderung menjadi toxic dalam kehidupan kita”, jelasnya.

Kalender Akademik 2021/2022