RIZAL RAMLI PERCAYA INDONESIA MAMPU JALANKAN TAMBANG FREEPORT

<p style="text-align: justify;">Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meyakini perusahaan-perusahaan nasional mampu menjalankan operasional tambang emas Grasberg di Papua jika pemerintah dan PT Freeport Indonesia tidak sepakat atas perpanjangan Kontrak Karya (KK) yang akan habis pada 2021.<br />
<br />
&ldquo;Jangan memandang rendah kemampuan Indonesia. Di Qatar itu yang menjalankan operasional perusahaan gas negaranya itu ribuan orang Indonesia. Sementara di Freeport sendiri, 99 persen itu orang Indonesia,&rdquo; ujar Rizal di kediaman dinasnya, Jakarta, Rabu (14/10) malam.<br />
&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era Abdurrahman Wahid itu mencontohkan, pengerjaan tambang bawah tanah di Chile ternyata mampu di kerjakan oleh warga negaranya sendiri.<br />
<br />
&ldquo;Jadi setelah bertahun-tahun, tentu geologis dan tenaga kerja kita belajar banyak. Saya tidak terlalu khawatir kalau Freeport mengancam tidak mau memperpanjang KK. Saya akan bilang terima kasih, cadangan tambangnya bisa kita taruh di Bank Indonesia,&rdquo; tegas Rizal.<br />
<br />
Terkait pandangan segelintir orang yang meragukan kemampuan keuangan perusahaan-perusahaan nasional untuk mencukupi untuk mengelola tambang raksasa milik Freeport, Rizal menyebut kekhawatiran tersebut tidak beralasan.<br />
<br />
&ldquo;Soal kemampuan keuangan. Kalau <em>reserve</em>-nya sudah <em>proven</em>, kita bisa <em>raise money</em> dari situ melalui pinjaman bank. Jadi tidak seheboh yang dibayangkan. Tetapi kalau belum <em>proven</em>, itu yang bahaya. Artinya Freeport juga tidak benar menyampaikan rencana tambang bawah tanahnya,&rdquo; ungkapnya.<br />
<br />
Sebelumnya, pada 8 Oktober 2015 lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengingatkan tidak sembarang perusahaan bisa mengambil alih saham Freeport karena kompleksitas rencana investasi tambang bawah tanah yang akan dikembangkannya ke depan.<br />
<br />
&ldquo;Freeport ingin investasi US$ 18 miliar untuk tambang bawah tanah di kedalaman 2 ribu-3 ribu meter. Di situ terlihat magnitude sekaligus kompleksitasnya. Jadi tidak bisa serta merta siapapun sanggup mengambil alih Freeport,&rdquo; kata Sudirman di kantornya.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><em>sumber : www.cnnindonesia.com</em></p>

<p style="text-align: justify;"><em>dikutip oleh : humas up45 yogyakarta</em></p>

ALASAN MENGAPA TAMBANG PASIR DI LUMAJANG DIMINATI

<p style="text-align: justify;">Pasir asal Lumajang memiliki kualitas baik untuk bahan konstruksi bangunan. Sejumlah proyek bangunan di Jawa Timur menetapkan pasir Lumajang sebagai spesifikasi bangunan.</p>

<p style="text-align: justify;">Harga jual pasir Lumajang bahkan bisa naik berkali lipat setelah sampai di Surabaya. Dari harga Rp400 ribu untuk satu truk pasir di Lumajang, bisa meningkat menjadi Rp1,2 juta di Surabaya.<br />
<br />
&quot;Harga pasir Lumajang mahal karena kualitasnya,&quot; kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Ony Mahardika, Senin, 5 Oktober 2015.</p>

<p style="text-align: justify;">Awalnya, para pengusaha tambang pasir menambang di sejumlah sungai yang alirannya berada di bawah Gunung Semeru. Namun, sejak tiga tahun lalu pengusaha menambang pasir besar-besaran di pantai baik legal maupun ilegal.</p>

<p style="text-align: justify;">Penambang lantas mengirim pasir ke sejumlah lokasi penampungan pasir di sepanjang jalan utama Lumajang. Selanjutnya, pasir dikirim ke sejumlah kota di Jawa Timur.<br />
<br />
Dalam proses penambanagn ilegal, Walhi sempat menemui penambang yang menyebutkan menyetor uang ke polisi. Mulai polisi di Kepolisian Sektor lokasi tambang, Kepolisian Resor Lumajang sampai ke Kepolisian Daerah Jawa Timur.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Setiap tahun ada polisi dari Polda Jawa Timur yang inspeksi ke lokasi tambang, tapi kenapa dibiarkan,&quot; ujar Ony.</p>

<p style="text-align: justify;">Untuk itu, dia berharap bidang Profesi dan Pengamanan Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Jawa Timur menindak polisi yang menerima suap.<br />
<br />
Pakar Geologi Universitas Brawijaya Malang, Adi Susilo, menjelaskan jika kualitas pasir dar Lumajang paling bagus. Sebagian besar berasal dari hasil erupsi Gunung Semeru yang mengalir langsung lewat sungai.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Pasirnya punya karakter berbeda, tanpa campuran lumpur. Ini berbeda dengan pasir dari daerah lain,&quot; kata Adi.</p>

<p style="text-align: justify;">Pasir Lumajang pun jadi pilihan utama proyek membangun gedung di Jawa Timur. Akibatnya, pasir Lumajang berharga mahal dan cepat terjual karena kebutuhan besar sementara pasokan pasir terbatas.<br />
<br />
Adi meminta proses penambangan dilakukan secara terukur agar tak merusak lingkungan. Selain itu, juga harus memiliki analisis dampak lingkungan agar aman dan tak merusak lingkungan. Terutama untuk menambang pasir di pesisir Jawa.</p>

<p style="text-align: justify;">Jika tidak memperhatikan aspek lingkungan, proyek pertambangan akan menjadi bencana bagi manusia. Di Desa Selok Awar-Awar, tambang pasir mengeruk bukit atau gumuk pasir yang menjadi benteng alami kawasan pemukiman penduduk dari ganasnya ombak pantai selatan saat pasang.</p>

<p style="text-align: justify;">Namun, akibat habis ditambang air laut kini sering menggenangi sawah penduduk yang berada sekitar 500 meter dari laut.</p>

<p style="text-align: justify;">Kisruh tambang di Lumajang sudah menelan korban jiwa. Seorang petani dan aktivis anti tambang Salim Kancil, dianiaya sekelompok bandit desa hingga tewas. Sedangkan rekannya, Tosan, mengalami luka berat.</p>

Mahasiswa Teknik Perminyakan UP45 Raih Juara III Dalam Smart Competition Geopetra 2015

<p style="text-align:justify">Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, berhasil meraih prestasi dalam Smart Competition Geology Petroleum of Magmadipa (Geopetra 2015) yang dilaksanakan di Universitas Diponegoro, Semarang pada tanggal 3 – 5 Oktober 2015.</p>

<p style="text-align:justify"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/IMG-20151005-WA0001%281%29.jpg" style="height:300px; width:400px" /></p>

<p style="text-align:justify">kegiatan ini diadakan oleh IATMI SM UNDIP (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) dan diikuti oleh IATMI SM dari Universitas seIndonesia. dari Universitas Proklamasi 45 ada 2 tim yang mengikuti Smart Competition tersebut, yaitu tim A yang diwakili oleh Teysa Ridal, Ahmad Nur Kholik, Jhon Herry dan tim B yang diwakili oleh Aristanti Oktavia Dewi, Zainal Imron Hidayat dan Rizky B. Hauteas.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/20151004_120355%282%29.jpg" style="height:300px; width:400px" />&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">setelah menempuh satu setengan bulan persiapan, dari tim B berhasil meraih juara III Smart Competition Gelogy Petroleum Of Magmadipa 2015 dan mendapatkan Piala Rektor Universitas Diponegoro.</p>

<p style="text-align:justify"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/2015-10-06_111404.png" style="height:300px; width:400px" /></p>

<p style="text-align:justify">sebelumnya dari tim B ini pernah mengikuti lomba Smart Competition dalam acara Petroleum Festival (Pertofa 2015) yang diadakan oleh IATMI SM Universitas Indonesia pada September 2015 dan lolos sampai babak semifinal.</p>

<p style="text-align:justify">Prestasi yang luar biasa dari mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 ini, mereka sedang menanti lomba smart competition berikutnya yang akan diadakan tahun depan, semoga mereka dapat meraih juara dalam ajang tersebut.</p>