33 Tahun UKM GALAKSI UP45, Semakin Berjaya

Galaksi 45 merupakan nama Mapala di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, beranggotakan 25 orang (struktural). Diketuai oleh Abdul Ghani, atau yang akrab disapa Goni. Pada bulan November ini Galaksi 45 merayakan ulang tahun yang ke-33. Dalam perayaan ulang tahun kali ini sedikitnya ada 7 agenda yang turut memeriahkan acara tersebut, diantaranya: 33 Summits of Java Expedition, Futsal Cup III Galaksi 45, Paintball Competition II Galaksi 45, Fun Boulder, Fun Photography, Reuni Akbar, dan ditutup dengan Pergelaran Musik yang digelar di lapangan Universitas Proklamasi 45.

Dalam kegiatan 33 Summits of Java Expedition tujuan pendakian terakhir adalah gunung merapi. “Kegiatan pendakian diikuti oleh anggota maupun alumni Galaksi 45, agar anggota dan alumni dapat saling mengenal dan terjalin kerjasama yang baik”, ujar Goni, disela-sela acara sebelum keberangkatan ke Gunung Merapi.

Sebelum keberangkatan, tim pendakian melakukan doa dan makan bersama yang dipimpin oleh Goni, selaku ketua umum Galaksi 45 dan dihadiri oleh Daris, selaku Kasubag. Kemahasiswaan Universitas Proklamasi 45. Doa ini bertujuan agar kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, tanpa halangan suatu apapun.

Runtutan kegiatan terakhir yakni pergelaran musik yang digelar di lapangan Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta. Acara yang rencanya dibuka pada pukul 20.00 WIB ini harus tertunda karena hujan cukup deras mengguyur Yogyakarta pada malam itu. Namun hal itu tidak menyurutkan antusias penonton dalam menyaksikan acara pergelaran musik.

Acara ini juga dimeriahkan dengan tarian api dari Papua, dan live musik dari band-band pengisi acara, serta pembagian piala kejuaraan oleh panitia 33 Summits of Java Expedition. (D.P)

Pelatihan E-Learning Di Lingkungan Civitas UP45 Yogyakarta

UPT Labkom UP45 menyelenggarakan pelatihan Diseminasi  Pembelajaran Berbasis e-Learning bagi dosen-dosen di UP45. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan Metode e-Learning kepada para dosen dalam rangka menyiapkan era pembelajaran online di lingkup universitas. Pada training ini, dipaparkan berbagai materi pengenalan e-Learning serta tahapan dalam memanfaatkan Learning Management System untuk  menciptakan pembelajaran berbasis e-Learning yang efektif. Selain itu, dibahas pula berbagai isu perkembangan metode pembelajarannya yang meliputi perbedaan antara strategi penyampaian  dan evaluasi pembelajaran yang diterapkan pada metode e-Learning dengan metode tatap muka konvensional.

Melalui pelatihan ini diharapkan setiap dosen mampu merekayasa sebuah kegiatan pembelajaran melalui kelas virtual. Tahap selanjutnya, dosen diberikan tips dan trik dalam memanfaatkan beragam fitur e-Learning sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan menarik. Melalui beragam interaksi pembelajaran yang diciptakan, diharapkan dapat meningkatkan student engagement dalam kegiatan pembelajaran dengan metode e-Learning itu sendiri.

Para peserta dilatih untuk menggunakan berbagai tools dan tahapan dalam memproduksi bahan ajar yang baik dan compatible dengan perangkat e-Learning, yang pada akhirnya digunakan sebagai sumber belajar mahasiswa. Kegiatan ini merupakan buah dari kesadaran terhadap pentingnya konten pembelajaran yang bermutu dalam penerapan pola pembelajaran e-Learning itu sendiri.

E-Learning Moodle menjawab semua kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kampus. Dengan adanya E-Learning Moodle, mahasiswa tidak perlu menggunakan kertas untuk mengumpulkan tugas. Dosen juga tidak perlu mempersiapkan lemari untuk menyimpan tugas mahasiswa, karena di dalam sistem ini bisa mengerjakan dan  menyimpan tugas tersebut. E-Learning Moodle ini memiliki banyak manfaat di antaranya perkuliahan jadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dosen lebih menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dapat lebih mengenal mahasiswa secara personal, hal ini dapat dilihat dari komentar yang dibuat mahasiswa saat selesai mengerjakan tugas secara langsung di E Learning Moodle. (F.N)

Meningkatkan Peluang Karir Profesional Melalui Pelatihan Sertifikasi ACTION Program Microsoft Office

Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang konsen kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang minyak dan gas, selalu berupaya untuk melakukan langkah-langkah progresif demi terwujudnya apa yang menjadi cita-cita tersebut. Pendidikan Tinggi merupakan salah satu tahapan dari jenjang pendidikan inklusi (long life education) yang sangat bermakna bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat berkontribusi bagi kapasitas suatu entitas bisnis-industri dan organisasi masyarakat sipil maupun sektor publik. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang fokus mengelolah pekembangan potensi peserta didik, dan untuk mencapai visi dan misi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, serta meningkatan proses belajar mengajar, maka UP45 menyelenggarakan program sertifikasi Microsoft Office bagi peserta didik Program Strata 1 di Univesitas Proklamasi 45 Yogyakarta yang di fasilitasi oleh unit Student Character Development (SCD) UP 45.

Student Character Development (SCD) UP 45 kemudian bekerjasama dengan Trust Academic Solutions menjembatani antara tuntutan dunia kerja dengan terbatasnya kemampuan mahasiswa yang memiliki keahlian. Oleh sebab itu SCD UP 45 berupaya membantu mengambangkan kemampuan mahasiswa dan lulusan UP 45 secara potensial agar dapat memiliki keahlian spesifik sesuai tuntutan dunia kerja, khusunya di bidang Microsoft Office. Harapnnya setelah lulus dari UP 45 Yogyakarta mahasiswa memiliki pengetahuan, dan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja khususnya dunia migas. ACTION Program merupakan program khusus bagi mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan standart international dengan pengakuan professional. Detail pelaksanaan pembelajaran ACTION Program berbasis studi kasus dan learning by doing.Mmahasiswa yang mengikuti pelatihan ini akan memperoleh modul pelatihan dan sertifikat. Materi pemelajaran terdiri dari 3 kompetensi yaitu Microsoft Word, Excel, dan Power Point

Program ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswa antara lain untuk mendapatkan pengakuan internasional untuk kompetensi atau skill dalam penggunaan microsoft office, meningkatkan peluang karir professional, meningkatkan kredibilitas seorang professional di mata pemberi kerja, dan memberi wawasan baru yang mungkin tidak pernah diperoleh selama menempuh pendidikan formal, atau dalam pekerjaan sehari-hari. Kegiatan ini secara terus menurus akan diselenggarakan oleh Student Character Development (SCD) UP 45. Seluruh mahasiswa yang mengikuti ACTION Program Microsoft Office dan lulus ujian sertifikasi akan memdapatkan sertifikat penguasaan Microsoft office yang berlaku secara Internasional sebab sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Microsoft Partner Silver Learning sehingga dapat diakui diseluruh dunia. (A.N)

PMB Gelombang 1 T.A 2017/2018

Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang 1 Tahun Akademik  2017/2018 mulai dibuka dari 1 November 2016  – 29 April 2017.

pendaftaran bisa dilakukan dengan cara datang langsung ke kampus atau mendaftar via online melalui PMB Online dengan mengunjungi www.pmb.up45.ac.id

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi kami melalui :

Telp : (0274) 485517 / 485535

Whatsapp/ SMS : 0852-1326-1545

Email : – [email protected]

            – [email protected] 

            [email protected]

Seminar Kapita Selekta Migas

EMGI UP45 akan mengadakan Kapita Selekta Migas dengan tema: 'Perkembangan Migas Global & Nasional serta Implikasinya'

Dengan pembicara: Dr. Ibrahim Hasyim, SE., MM. (Komite BPH migas di Jakarta). Kapita selekta ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 30 November 2016
Jam : 09.00-12.00
Tempat : Ruang Seminar Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

HTM Rp 5.000
Mahasiswa UP 45 free

Fasilitas:
1. Snack
2. Sertifikat

Tertarik untuk mendaftar?

Silahkan mendaftar via sms/wa dgn cara:
Ketik: nama_asalkampus_ no. Hp_email

Kirim ke:
087886079496 (Dewi Setiawati)
Atau
dapat mndaftar langsung di Ruang EMGI lntai 2 Gedung A dan pada hari H..
.

Terbuka untuk mahasiswa & umum
.
.
"Pemenang tak pernah mundur dari medan perang, meskipun lawannya mustahil untuk dikalahkan" (Mahatma Gandhi)

Lowongan PT.Pertamina Geothermal Energy

PT. Pertamina Geothermal Energy membuka kesempatan berkarir dan berkarya, bagi Teman-teman yang berminat dengan lowongan ini silahkan mngajukan lamaran anda dengan mengikuti syarat-syarat di atas.

Energi Positif Mahasiswa Untuk Membangun Universitas

PRESTASI TINGKAT NASIONAL MAHASISWA UP45
 
Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
 
Energi positif ialah kekuatan dalam diri manusia yang mendorong manusia untuk melakukan segala sesuatu yang positif dan dengan cara-cara yang positif pula. Energi ini sama saja pengertiannya dengan motivasi. Energi positif ini sangat sulit diperoleh. Lebih mudah bagi manusia untuk mendapatkan energi negatif. Hal ini sama dengan ungkapan bijak bahwa membangun itu jauh lebih sulit daripada merusak. Membangun membutuhkan waktu bertahun-tahun, sedangkan merusak hanya butuh waktu 5 menit saja.
 
Contoh energi negatif ini antara lain:
  • Menghujat dan menulis ujaran-ujaran negatif di media sosial (hatters). Ironinya, orang yang vokal dalam menghujat ini produktivitasnya rendah.
  • Mengeluh berkepanjangan seolah-olah dunia runtuh dan hanya dia saja yang menderita sedangkan orang lain bersenang-senang.
  • Marah dengan cara yang tidak tepat dan berdasarkan alasan yang tidak tepat pula. Cara marah yang tidak tepat misalnya dilakukan oleh pemimpin yang memarahi karyawannya di depan karyawan-karyawan lainnya.
  • Menghasut apa lagi yang dihasut pemimpin, dan celakanya pemimpin itu begitu bodoh serta percaya begitu saja. Pemimpin yang terkena hasutan akan membuat kebijakan keliru sehingga menyengsarakan masyarakat. Hal ini cenderung terjadi pada pemimpin yang tidak paham dengan visi dan misi lembaga yang dipimpinnya.
  • Lebih mudah bagi mahasiswa untuk mengeluh tidak ada tong sampah di kampusnya. Ironinya, ada civitas akademika membuang sampah, padahal di dekatnya ada tong sampah. Selain itu mahasiswa enggan untuk menjadi nasabah bank sampah, padahal sampah itu bernilai tinggi.
Masih banyak contoh energi negatif lainnya. Apa saja contoh energi positif? Contoh energi positif yang ada di lingkungan Universitas Proklamasi 45 antara lain mahasiswa aktif menempa diri, sehingga individu menjadi mahasiswa unggul. Kesediaan untuk menempa diri ini sangat tidak mudah, karena mayoritas civitas akademika diselubungi oleh energi negatif. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memiliki energi positif maka individu harus berani menghadapi ejekan dari teman-temannya. Memiliki energi positif berarti berani untuk berbeda secara positif dengan mayoritas teman-temannya.
 
Salah satu mahasiswa UP45 yang berani bertarung menghadapi ejekan dari teman-temannya adalah Mohamad Taqiyuddin Saleh. Ia telah berkali-kali mengikuti lomba menulis. Ada yang menang, dan ada yang kalah. Kali ini Taqiyuddin menjadi Juara Favorit Lomba Esai Nasional Gamais Islamic Fair 2016. Penyelenggaranya adalah Keluarga Mahasiswa Islam Universitas DIponegoro Semarang. Pengumuman lomba dilakukan pada 29 Oktober 2016, di Semarang.
 
Berikut adalah tulisan Taqiyuddin yang menginspirasi civitas akademika UP45. Tulisan ini dipublikasin lengkap, dengan tujuan agar civitas akademika bisa mempelajari teknik-teknik menulis yang disukai oleh juri. Ini adalah strategi untuk memenangkan lomba menulis, yaitu dengan mempelajari gaya menulis pemenang lomba.  Baca Selengkapnya…!!!.
 

Tingkatkan Keakraban, Jalin Silahturahmi Melalui Makrab 2016 Fakultas Hukum UP45

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (BEMFH UP45) telah selesai melaksanakan kegiatan Malam Keakraban (Makrab). Makrab merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan BEMFH UP45 yang bertujuan untuk mewadahi mahasiswa baru agar lebih mengenal kakak-kakak tingkatnya. Khusus Makrab 2016 Fakultas Hukum ini dilaksanakan  pada tanggal 19-20 Nopember 2016 di Watu Lawang, Mangunan, Bantul.

Kegiatan ini diikuti sekitar 37 peserta, yang terdiri dari Dekan, Kaprodi, Dosen, dan Mahasiswa Fakultas Hukum, baik yang Regular maupun P2K. Kegiatan ini secara resmi dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Hukum UP45, yaitu Sobirin Malian. Dalam sambutannya Sobirin berpesan kepada mahasiswa FH agar bisa memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin untuk menambah relasi.

“Saya bukan orang yang pintar, tapi saya adalah orang yang banyak teman. Nah, dari banyak teman itu lah saya bisa sampai seperti sekarang ini. Tawaran ngajar, ini, itu, salah satunya juga karena punya kenalan teman. Jadi, banyak-banyaklah kalian mencari teman, salah satunya ya dari acara Makrab ini”, pesan Sobirin.

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Puguh Windrawan selaku Kaprodi Ilmu Hukum dan Cecep Tedy Siswanto selaku Dosen FH UP45. Mereka juga berpesan kepada para mahasiswa agar Makrab ini menjadi sebuah wadah yang bisa membuat satu sama lain lebih dekat dan lebih akrab.

Puguh juga mengapresiasi panitia Makrab yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini. Meskipun mengalami keterbatasan tenaga, Harun selaku ketua panitia dan Anam selaku Ketua BEMFH UP45 masih tetap terus semangat demi suksesnya acara Makrab ini.

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan Sharing Keluarga FH UP45. Acara ini dimanfaatkan oleh teman-teman untuk menyampaikan keluh kesah, susah senang, saran dan solusi, serta harapan untuk majunya Fakultas Hukum. Para mahasiswa terlihat sangat antusias dalam sharing ini. Banyak sekali saran-saran yang disampaikan oleh mereka, tak terkecuali mahasiswa baru. Harapan kedepan, BEMFH UP45 dapat terus mewadahi teman-teman FH untuk saling bersilaturrahmi dan berdiskusi diiringi aksi demi kemajuan Fakultas Hukum UP45. (S.A)

Jessica Dalam Proklamasi Lawyer Club UP45

 Proklamasi Lawyers Club

“ Review Hasil Putusan Jessika”

Yogyakarta – Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (LKBH FH UP45) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kualitas intelektual mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Kali ini untuk pertama kalinya, LKBH FH UP45 menyelenggarakan sebuah kegiatan yang diberi nama “PLC (Proklamasi Lawyers Club)”. Menurut Hindra Pamungkas, selaku lawyer di LKBH FH UP45 sekaligus Dosen Fakultas Hukum UP45, kegiatan ini terfilosofi dari sebuah acara di televisi, yaitu “ILC (Indonesia Lawyers Club)”, mengingat  diskusinya berada di lingkungan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, maka muncul gagasan nama untuk kegiatan ini yaitu “PLC (Proklamasi Lawyers Club)”.

Melihat mahasiswa Fakultas Hukum UP45 senang melakukan diskusi dan sering mengikuti seminar-seminar yang bagus  memicu mahasiswa untuk berpendapat, oleh karena itulah LKBH FH UP45 mempunyai inisiatif untuk mewadahi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya. Melalui PLC ini, mahasiswa bisa berdiskusi secara akademis yang disertai dasar-dasar hukumnya, sehingga diskusi yang dilakukan bermutu dan bukan hanya debat kusir semata”, ungkap Hindra. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Nopember 2016 pukul 18.00 WIB merupakan kegiatan perdana, yang mana pesertanya dihadiri oleh Dosen Fakultas Psikologi UP45, Dosen Fakultas Hukum, dan mahasiswa Fakultas Hukum UP45 mulai angkatan 2013, 2014, 2015, hingga 2016. Kasus yang diangkat dalam PLC yang perdana ini yaitu “Review Putusan Jessica”.

Diskusi dimoderatori oleh Lucia Setyawahyuningtyas, yang menjabat di bagian Divisi Non-Litigasi LKBH FH UP45 sekaligus Dosen Fakultas Hukum UP45. Diskusi diawali oleh tim kontra yang dalam hal ini diwakili oleh Erni Lestari (angkatan 2013). Erni menyampaikan bahwa dirinya tidak setuju dengan amar putusan yang telah dibacakan oleh hakim dalam persidangan Jessica. Menurut Erni, “pada saat 70 menit setelah pemeriksaan, belum ditemukan adanya sianida, namun setelah 3 hari berikutnya, baru dilaporkan bahwa ada sianida di dalam tubuh Mirna sebanyak 0,2 mg”. Pendapat Erni (angkatan 2013) semakin diperkuat oleh rekan di tim kontra, yaitu Arjun Duila (angkatan 2016). Arjun (angkatan 2016) menambahkan bahwa sianida yang ditemukan di dalam tubuh Mirna perlu dipastikan apakah memang berasal dari kopi atau bukan, karena sianida bisa juga ditemukan saat kita mengkonsumsi makanan lain, salah satu contohnya adalah singkong.

Tim pro terhadap putusan Jessica tentu tidak mau kalah dengan argumen yang disampaikan oleh tim kontra. Tim pro pun turut unjuk gigi dalam diskusi ini. Bambang Priyo Priambodo (angkatan 2015) menyanggah pendapat tim kontra. Menurut Bambang, wajar jika sianida tidak ditemukan pada 70 menit pertama setelah kejadian karena tidak diperiksa secara menyeluruh. Rian (angkatan 2015), Hamid (angkatan 2016), dan Andi Wegig Susilo (angkatan 2014) turut mendukung pendapat Bambang. Menurut ketiganya, adanya CCTV sudah cukup memberikan pertunjuk tentang kebenaran bahwa Jessica lah yang merupakan pembunuh Mirna. Melihat argumen kedua tim sangat menarik dan semakin memanas, Indra Wahyudi (Dosen Psikologi UP45) dan Puguh Windrawan (Dosen FH) selalu mencoba menengahi suasana diskusi. Keduanya sama-sama memberikan pemahaman-pemahaman dan penjelasan-penjelasan logis yang berdasar pada teori-teori psikologi maupun hukum.

Acara tersebut berjalan sangat aktif dan mendapatkan antusias dari para peserta. Lucia selaku moderator menyampaikan kebanggannya terhadap para mahasiswa angkatan 2016, yang tidak mau kalah dengan kakak-kakak tingkatnya, meskipun mereka boleh dikatakan baru belajar dasar ilmu hukum, namun boleh dikata sudah bisa menunjukkan kemampuan untuk berargumen dalam diskusi PLC ini. “Senang rasanya, bangga, ternyata teman-teman mahasiswa Fakultas Hukum UP45 memiliki bakat yang luar biasa serta cara berargumennya pun sudah semakin mantap karena disertai dasar-dasar hukumnya dan disamping itu di lihat dari segi emosional dalam menyampaikan argumen pun sudah kelihatan”, tambah Sulfi Amalia (Bagian Kesekretariatan LKBH), saat berada di ruang wawancara bersama Lucia.

Harapan kedepan, PLC ini bukan hanya lingkup Fakultas Hukum saja, namun juga mengundang dari fakultas lain. Hal tersebut sesuai dengan saran yang diberikan oleh Zainal Arifin (angkatan 2013). Ia sangat berharap PLC yang akan datang bisa mendatangkan teman-teman dari Fisipol, Ekonomi, Teknik, dan Psikologi, sehingga terjadi kolaborasi antar ilmu. Saran Zainal pun direspon baik oleh para pengurus LKBH FH UP45 yang dalam hal ini menjadi penyelenggara PLC. (S.A)

Kunjungan Studi Mahasiswa Prodi Administrasi Negara UP45 ke Kementerian Sekretariat Negara RI

Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melakukan kegiatan Study Tour ke Jakarta pada 15-17 November 2016. Di hari pertama, Selasa, (15/11), kunjungan dilakukan ke kantor Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg RI).

Delegasi mahasiswa disambut dengan hangat oleh pihak Setneg RI. Hadir di dalam acara ini adalah Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, yang sekaligus memberikan materi tentang “Reformasi Birokrasi Kementerian Sekretariat Negara” dan Faisal Fahmi, S.H., M.H., Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Prof. Dadan memberikan materi yang sangat penting tentang reformasi birokrasi, terutama di era pemerintahan Jokowi. Reformasi birokrasi menghendaki pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). Penyelenggaraan negara dituntut mengedepankan proses demokratisasi melalui pemberdayaan lembaga-lembaga swadaya masyarakat, civil society yang aktif, kemitraan antara pemerintah dan masyarakat, dan kemampuan menghadapi pluralisme.

Berdasarkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian Sekretariat Negara, kedudukan Sekretariat Negara adalah lembaga pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas pokok Setjen adalah menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu presiden dan wakil presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Dadan menjelaskan bahwa Kemensetneg memiliki model reformasi birokrasi bernama Inovasi Smart Governance Institution. Ada empat aspek inovasi yang dikembangkan, yakni aspek akuntabilitas, aspek debirokratisasi, aspek pengembangan SDM, dan aspek digitalisasi. Inovasi birokrasi dan pelayanan publik ini membuat pemerintah menjadi semakin dekat dengan masyarakat.

Para mahasiswa yang hadir sangat antusias dengan diskusi yang berlangsung di ruang rapat lantai 4 gedung III Kementerian Sekretariat Negara ini. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan berdiskusi untuk memperkaya wawasan dalam memahami realitas reformasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. (H.S)