UP45 BERDAYAKAN UMKM DI KOTA BANDUNG MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Tim UP45 yang diketuai oleh Sigit Cahyono bersama dua anggota lainnya yaitu Muhamad Ali Sukrajap dan Dewi Handayani Harahap melakukan Pengabdian Masyarakat melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang didanai oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat selama 3 Bulan.

Pada tanggal 7 September 2019, Tim UP45 melakukan kegiatan Sosialisasi dan Serah Terima Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG)  dengan Judul “Penerapan Teknologi Produksi Makanan Olahan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung” di Komplek Bumi Penyileukan, Bandung. Kegiatan pengabdian memberikan sinergi yang positif antara akademisi dan pelaku usaha sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi pelaku usaha dan masyarakat. Lidya selaku anggota komisi X DPR RI ketika membuka acara ini menyampaikan’ “Perlu adanya sinergi yang positif antara hasil kajian penelitian dan pengabdian masyarakat kampus dengan para pelaku usaha, kami akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan positif seperti ini”.

Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Juminah selaku mitra UMKM yang mendapatkan manfaat secara langsung dari kegiatan ini, “kami merintis usaha sejak awal melibatkan warga sekitar, sampai saat ini sudah 4 produk yang kami hasilkan, pasar merespon dengan positif produk kami sehingga kami dituntut untuk meningkatkan kapasitas produksi, alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya seperangkat mesin teknologi tepat guna yang bisa membantu peningkatan produksi usaha kami, ke depannya kami berharap dengan meningkatkan kapasitas produksi dapat memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar utuk terlibat dalam usaha kami”, tutupnya.

Pada kesempatan ini tim UP45 memberikan 7 set alat teknologi tepat guna berupa mesin peniris minyak (spinner), mesin presto bandeng, mesin pengaduk adonan/bumbu, mesin pengembang kue (proofing), mesin pendingin makanan (box freezer), mesin blender dan kompor besar kepada Juminah. Sigit mengungkapkan mesin-mesin tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi UMKM dan dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Setelah dilakukan serah terima teknologi dilanjutkan talkshow kewirausahaan. Pada acaran ini Jemadi mengungkapkan, “Setelah adanya peningkatan produksi, UMKM harus terus bergiat untuk meningkatkan pemasarannya. Di era 4.0 tidak hanya kapasitas produksi yang perlu digenjot, namun juga perlu meningkatkan aktivitas pemasarannya mulai dari membuat produk, mengemas dengan baik, sampai mempromosikan baik melalui distribusi di toko-toko maupun media sosial,” tutupnya.