Seiring perkembangan jaman, lulusan SMA/SMK/sederajat animo untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi ke perguruan tinggi terus meningkat. Pertumbuhan perguruan tinggi dengan berbagai keunggulannya juga tengah berkembang semakin pesat. Namun saat ini, terkadang lulusan SMA/SMK/sederajat kurang mendapatkan informasi dan wawasan yang memadai tentang perguruan tinggi. Informasi tersebut tentang sistem pendidikan perguruan tinggi, program studi, pembiayaan dan program beasiswa perguruan tinggi serta tata cara pendaftaran penerimaan mahasiswa baru.
Persoalan tersebut sebagaimana di Kota Yogyakarta telah menjadi perhatian berbagai pihak baik itu pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan komunitas mahasiswa dari berbagai daerah. Predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan atau kota pelajar yang memiliki ratusan perguruan tinggi dengan berbagai latar belakang keilmuan masih menjadi tumpuan para lulusan SMA/SMK/sederajat dari berbagai pelosok wilayah nusantara untuk menimba ilmu pengetahuan demi kesuksesan masa depannya.
Menurut Mahyudin selaku Ketua Keluarga Mahasiswa Balangan Yogyakarta (KM-BY) Propinsi Kalimantan Selatan mengatakan bahwa “, KM-BY mengadakan kegiatan Program Sosialisasi Prospek Perkuliahan di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan program rutin tiap tahun di semester ganjil. Kegiatan ini selain bertujuan untuk memberikan informasi kepada calon mahasiswa tentang perguruan tinggi atau universitas serta membantu calon mahasiswa untuk mengetahui prosedur pendaftaran perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Pihaknya lanjut Mahyudin bahwa KM-BY melalui Tim Sosialisasi berjumlah pada bulan Januari akan melakukan kegiatan sosialisasi melalui roadshow ke sekolah di Kabupaten Balangan sejumlah 15 sekolah baik itu negeri maupun swasta. Tim sosialisasi berjumlah 10 – 15 orang ini akan menjelaskan berbagai informasi perguruan tinggi termasuk prosedur tata cara pendaftarannya.
Sedangkan menyinggung pihak – pihak terkait yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut, Mahyudin yang saat ini juga sedang kuliah di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengatakan, pihaknya didukung oleh Dinas Pendidikan DIY melalui penyediaan materi – materi publikasi seperti brosur, leaflet sebagai profile perguruan tinggi yang ada di DIY. Adapun dukungan Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan berupa bantuan penyediaan armada kendaraan untuk roadshow dimasing – masing sekolah. Sedangkan kampus – kampus terkait kita tawarkan untuk kerjasama untuk mendukung kegiatan tersebut melalui dukungan dana, materi publikasi dan lain sebagainya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Abdul Wahid Ketua Panitia Sosialisasi dan Pengenalan Kampus Wilayah DIY ke Pondok Pesantren di Madura oleh Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Mahasiswa Bata – Bata (IMABA) Yogyakarta bahwa IMABA melakukan kegiatan sosialisasi perguruan tinggi ke 15 pondok pesantren yang tersebar di wilayah Madura merupakan kegiatan rutin tahunan lembaganya. Alasan pihaknya memilih kegiatan sosialisasi ke pondok pesantren selain besarnya lulusan pondok pesantren modern yang sekarang ada kecenderungan mencetak lulusan melalui program pendidikan formal seperti MA dipadukan dengan keahlian terapan melalui sekolah seperti Sekolah Menengah Kejuruan juga kurangnya wawasan atau informasi santri tentang perguruan tinggi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan berbagai kelebihannya. Sehingga lebih lanjut Wahid yang juga mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menambahkan bahwa ,” Kegiatan sosialisasi ini akan dilakukan tanggal 20 – 30 Januari 2016 selain akan menjelaskan profile kampus – kampus yang ada di DIY juga akan memperkenalkan juga tentang Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pendidikan agar para santri termotivasi untuk melanjutkan studi ke Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi link masuk perguruan tinggi di Yogyakarta kepada Pondok Pesantren kelas akhir.
Salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta yaitu Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melalui Aji Prasetya SPd selaku staff Tim Kerjasama kepada Swaka menjelaskan bahwa pihaknya menjalin kerjasama dengan berbagai stake holder termasuk organisasi mahasiswa kedaerahan atau Ikatan Keluarga Mahasiswa dan Pelajar Daerah melalui kegiatan Program Sosialisasi Pengenalan Perguruan Tinggi DIY khususnya Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sebagai bentuk nyata kita mendukung kegiatan positif para mahasiswa untuk memperkenalkan berbagai perguruan tinggi yang ada di DIY. Pihaknya mendukung sepenuhnya melalui penyediaan materi publikasi dan bentuk dukungan lainnya.
Selain itu, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta seiring langkahnya yang terus melakukan transformasi membangun visi perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif juga telah berkomitment untuk selalu berkarya nyata ikut serta dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Saat ini, bukti nyata yang dilakukan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yaitu senantiasa “hadir” di lingkup kehidupan sekolah dalam rangka ikut meningkatkan mutu sekolah. Ini sebagai amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dalam Program Pendampingan Sekolah melalui “Sahabat Guru dan Sapa Sekolah”adalah sebagai wujud nyata bahwa kita senantiasa “hadir” setiap saat dalam kehidupan sekolah. “Hadir” tidak hanya disaat sekolah mendapatkan situasi yang menyenangkan namun juga “hadir” di sanubari sekolah dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada.
Persoalan saat ini yang dihadapi disekolah seperti menyangkut peningkatan profesi dan kompetensi guru, kesempatan kuliah bagi para siswa, manajemen kebijakan berbasis sekolah bagi kepala sekolah, partisipasi orang tua murid bagi kemajuan sekolah dan lain sebagainya. Kita mengadakan pelatihan, seminar, workshop, pendampingan bagi guru, kepala sekolah, siswa, pengawas, jajaran birokrasi pendidikan, orang tua siswa bahkan masyarakatnya dalam konteks kita tidak hanya menjaring calon mahasiswa namun kita dapat lebih bermanfaat bagi pihak sekolah dan masyarakat umum.
Kiprah berbagai pihak terkait, khususnya organisasi kedaerahan melalui program sosialisasi pengenalan kampus diharapkan bermanfaat bagi sekolah sebagai wadah belajar yang akan mengantarkan siswa menuju perguruan tinggi. Selain itu, bagi siswa dapat dijadikan referensi siswa untuk mempersiapkan diri dalam menentukan masa depan melalui program pendidikan perguruan tinggi. Untuk itu, kontribusi organisasi mahasiswa kedaerahan perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah dan perguruan tinggi. (W&T.S)