Expert and Expat Goes to Campus (EGTC) 2024

EGTC 2024: Semangat menggelorakan target produksi migas nasional

Ronnie Kurniawan, Kepala Departemen SDM KKKS SKK Migas menyampaikan pentingnya upaya peningkatan capaian produksi migas nasional, selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang terus meningkat peningkatan produksi juga berkontribusi untuk penambahan penerimaan negara, penambahan kontribusi terhadap daerah dan masyarakat serta penggerak roda perekonomian nasional. Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara Expert and Expat Goes To Campus (EGTC) 2024 di Kampus Universitas Proklamasi 45, Sleman, DIY pada tanggal 19 September 2024.

EGTC 2024 merupakan sebuah event kolaboratif antara Universitas Proklamasi 45 bersama Kelompok Kerja 1 SDM KKKS-SKK Migas, dengan  INPEX Masela Ltd. dan KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. sebagai host kegiatan. Kegiatan ini mendatangkan para ahli di bidang eksplorasi dan produksi migas, baik dari dalam maupun luar negeri. Bagi civitas akademika Universitas Proklamasi 45, EGTC 2024 merupakan kegiatan kuliah praktisi yang disampaikan para dosen tamu dari kalangan praktisi industri migas. Dr. Benedictus Renny See, S.H., S.E., M.H., Rektor Universitas Proklamasi 45 mengungkapkan peran penting lembaga pendidikan tinggi yang berkontribusi menghasilkan lulusan yang andal dan berkualitas termasuk dalam industri migas. Universitas Proklamasi 45 merupakan salah satu universitas yang memiliki program studi Teknik Perminyakan yang telah menghasilkan para lulusan berkualitas dan telah berkiprah di berbagai perusahaan migas nasional maupun internasional. Dr. Benedictus juga berharap bahwa event semacam ini sangat diperlukan oleh para mahasiswa untuk memberikan wawasan lebih luas sekaligus riil secara langsung dari para praktisi ahli dalam industri migas.

Sesi pertama EGTC 2024 ini menghadirkan empat pembicara praktisi yang expert di industri migas yang berkompeten untuk menjelaskan strategi melakukan eksplorasi dan eksploitasi dengan capaian lifting minyak sebesar satu juta BOPD dan gas 12 BSCFD. Dari empat pembicara tersebut, dua pembicara di antaranya merupakan praktisi expat berkewarganegaraan Jepang dan Kuwait. Keitaro Kojima, Chief Geologist di INPEX Masela, Ltd. menyatakan setelah penemuan Lapangan Gas Abadi di Masela oleh INPEX pada tahun 2000 atau 23 tahun yang lalu, Indonesia berhasil mencatat rekor baru yang ditandai dengan penemuan dua lapangan gas raksasa kelas dunia lainnya pada tahun 2023 di Blok North Ganal (Sumur Geng North-1) dan Lepas Pantai Laut Andaman (Sumur Layaran-1).

Ketiga lapangan gas tersebut diakui sebagai penemuan terbesar dunia, yaitu Lapangan Abadi di Masela yang memiliki gas in place 18 TCF (INPEX), Lapangan North Ganal di Kutai dengan cadangan gas 6 TCF (ENI), dan Lapangan offshore Andaman di Riau yang mencatatkan cadangan gas 5 TCF (MUBADALA). Afif Saputra, Geologist INPEX Masela Ltd. menambahkan bahwa INPEX hingga kini telah menjadi pelaku investasi di beberapa blok migas dan masih terus meningkatkan investasi, serta portolionya di Indonesia, karena masih banyak cekungan migas yang menarik untuk diekplorasi lebih lanjut.

Pada kesempatan berikutnya, Naser Al-Houti, Operation Manager KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. mengungkapkan cerita sukses keberhasilan KUFPEC (Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company), yaitu saat penemuan Lapangan Gas Anambas pada tahun 2021 di Perairan Riau dengan water depth 90 meter dan kedalaman sumur 10.509 kaki yang dibor menggunakan Rig Jack-up dengan durasi pengeboran selama 66 hari, durasi operasi DST (Drill Stem Test) atau uji kandung lapisan selama 32 hari, secara keseluruhan sumur Anambas-2X mampu diselesaikan dalam 98 hari. Sumur Anambas 2X juga menandai beroperasinya kegiatan eksplorasi KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V.  secara aktif di lepas pantai Indonesia dan menjelaskan bahwa strategi KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. hingga tahun 2040 mendatang mampu tumbuh dan memiliki potensi secara konsisten sebagai Operator migas lepas pantai. Hasil uji Sumur Anambas 2X mengalirkan gas 40 BSCF dan 1,240 BCFD condensate dari 5 interval reservoir batu pasir. Irshad Fajar, Senior Drilling and Completion Engineer KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V., menambahkan bahwa penemuan gas maupun condensate Anambas diyakini dapat meningkatkan pencapaian jumlah produksi gas dan condensate di Indonesia. KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. dapat berperan untuk menjembatani pemerintah Kuwait dan Indonesia pada hubungan yang saling menguntungkan dalam menyukseskan pencapaian target minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD

Pada pemaparan materi sesi kedua, EGTC 2024 menghadirkan dua pembicara, yaitu Granita Surarso, Head Recruitment INPEX Masela Ltd. dan M. Aditia Eka Putra, Organization and Development Manager Eni Muara Bakau B.V. Indonesia masih menjadi pemain kunci industri hulu migas yang terus diupayakan peningkatan produktivitasnya di tengah menipisnya cadangan minyak bumi dunia.. Demikian dikatakan oleh Aditia Eka Putra. Keadaan tersebut masih membuka peluang karir yang terbuka luas bagi para lulusan pendidikan tinggi untuk berkarya di industri migas, khususnya di Indonesia. Untuk memanfaatkan peluang karir di industri migas, para mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi perlu persiapan strategi sedini mungkin dengan melakukan self-branding yang kuat agar dapat masuk dalam radar bagian rekrutmen sumber daya manusia perusahaan-perusahaan K3S. Hal itu ditegaskan oleh Granita Surarso. Dalam sambutan penutupnya, Adit Nugroho, Ketua Kelompok Kerja 1 SDM KKKS SKK Migas, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Universitas Proklamasi 45 atas kesediaan menyelenggarakan EGTC 2024 dengan baik dan turut berperan pula dalam menggelorakan semangat capaian target produksi migas Indonesia bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Lia Yunita, S.T., M.Pd., M.T., Ketua Panitia Pelaksana EGTC 2024, mengungkapkan bahwa EGTC 2024 kali ini diikuti lebih dari 200 peserta, baik secara luring di Auditorium Kampus Universitas Proklamasi 45 maupun secara daring melalui zoom meeting. Dilihat dari provinsi asal, para peserta EGTC 2024 tersebut berasal dari 28 provinsi di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Lia juga mengungkapkan bahwa sebagian peserta EGTC 2024 yang mengikuti secara daring adalah para alumni Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 dan beberapa di antaranya telah berkiprah di industri migas dalam dan luar negeri