Universitas Proklamasi 45 Integrasikan Kurikulum Praktik, PMB 2021 Naik 150 Persen
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan anggota masyarakat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Salah satunya ke Universitas Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta, sebuah perguruan tinggi yang sudah populer sejak puluhan tahun silam.
Rektor UP 45 Ir Bambang Irjanto MBA membenarkan indikasi animo tersebut. Setidaknya dapat dilihat dari jumlah calon mahasiswa yang telah mendaftar dan tercatat pada Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021, yakni mencapai 636 orang.
“Peningkatannya melampaui target, bahkan sangat signifikan mencapai 150 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 425 mahasiswa baru,” ujar Ir Bambang, di Kampus UP 45 Jalan Babarsari Nomor 1, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dari capaian itu, terbanyak pendaftarnya adalah Fakultas Manajemen 144 orang, disusul Fakultas Psikologi sebanyak 125 orang, berikutnya Fakultas Teknik Perminyakan, Administrasi Publik, Ilmu Hukum, Teknik Informasi, Teknik Mesin, Teknik Industri dan Teknik Lingkungan. Calon mahasiswa berasal dari DIY mencapai 50 persen, Jawa Bali mencapai 25 persen dan sisanya dari luar Jawa.
Cukup menarik PMB 2021 ini, karena 50 persen diantaranya calon mahasiswa yang sudah bekerja. Mereka memilih kuliah sore Pukul 18.00-22.00 WIB. Sedangkan 50 persen sisanya adalah calon mahasiswa yang belum bekerja atau baru saja lulus dari SLTA dan sederajat, serta memilih jadwal kuliah pagi.
“Kuliah sore dan pagi sama saja. Tak ada bedanya, perlakuannya juga sama karena meski pun kuliah sore tapi bukanlah sistem extention,” tukas Bambang didampingi Ketua Panitia PMB 2021 yang juga Pjs Wakil Rektor Febriyanti Angelia Ginting SPd MSc dan Pjs Dekan Ilmu Hukum Dr Benedictus Renny See SH SE MH.
Pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini agaknya telah menggerakkan masyarakat menuju kebiasaan baru. Mereka sudah mulai terbiasa dengan pola komunikasi zonder tatap muka secara langsung, termasuk dalam mengenali perguruan tinggi dan prosedur menjadi mahasiswa baru.
Dari selancar virtual jejaring internet itulah mereka mengetahui kondisi dan keunggulan UP 45 sebagai perguruan tinggi pemilik 8 program ektra yang dibutuhkan di era industri kini maupun masa mendatang untuk mahasiswanya. Kedelapan program tersebut antara lain PKKMB (Program Pengenalan Kegiatan Mahasiswa Baru), PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), Pelatihan Inspirasi, Pelatihan Sertifikasi, Magang, KKN dan Pembekalan Bimtek Interaksi.
Dijelaskan, PKKMB seperti umumnya pengenalan mahasiswa baru, PKM menyangkut penyaluran kreativitas minat dan bakat, Pelatihan Inspirasi tertuju pada pemberian wawasan kepada mahasiswa agar mahir membikin proposal untuk mewujudkan bidang kreativitas yang diminati, Pelatihan Sertifikasi menyangkut ketrampilan dasar bahasa Inggris dan komputer.
Keunggulan Lain
UP 45 merupakan perguruan tinggi swasta cukup tua di Yogyakarta, berdiri sejak 1964 dibawah Yayasan UP 45. Kampusnya sangat strategis dan nyaman sebagai tempat kuliah karena meski gerbang kampusnya berada di pinggir Jalan Babarsari, tapi bangunan ruang-ruang kuliah bertingkat posisinya menjorok ke timur sekitar 200 meter. Sehingga tak terganggu oleh bising lalulintas, apalagi dikelilingi pohon-pohon besar sebagai perindangnya.
Total mahasiswa lebih dari 2.300 orang, 50 orang diantaranya dari Timor Leste dan kawasan Asia Tenggara. Dosen tetap dan tenaga didik (tendik) sebanyak 130-an, serta beberapa dosen tidak tetap dari unsur praktisi maupun akademisi perguruan tinggi lain.
Minat anggota masyarakat menjadi mahasiswa UP 45 juga didasari dari popularitas jalinan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintahan, BUMN maupun institusi swasta.
“Sejak awal para mahasiswa sudah tahu bahwa UP 45 menjalin kerjasama dengan 15 BUMN. Demikian juga dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta,” sambung Febriyanti Angelia Ginting.
Dijelaskan, pecanangan dan realisasi 8 program unggulan seperti disebutkan di muka terkait pula penyalurannya melalui kerjasama dengan sejumlah instansi dan institusi tersebut. Ada yang melalui pola magang kerja, penelitian maupun pengabdian masyarakat. Diantara BUMN yang biasa menjadi penyaluran magang mahasiswa yaitu SKK Migas, Pertamina dan BUMN sejenis.
Kerjamasa lain dilakukan dengan organisasi advokat Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Wonosari melalui penyelenggaraan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Selain itu dengan sejumlah Pemerintah Desa berupa penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) ujian calon Pamong Desa.
Dengan biaya kuliah yang relatif terjangkau, UP 45 menjadi perguruan tinggi yang mengintegrasikan kurikulum praktik. Mahasiswa menginjak semester V sudah dikenalkan dengan bidang pekerjaan melalui proses magang dan pembukaan lapangan kerja. Tak ayal jika di masa pandemi ini jumlah calon mahasiswa baru melonjak, bahkan masih akan bertambah karena pendaftarannya masih berlangsung.
Sumber: Yogyapos