Berita terkini

Mini MBA in Oil and Gas Course tanggal 10-14 Agustus 2015 di Hotel Ambarukmo Yogyakarta

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/Mini%20MBA%20in%20Oil%20and%20Gas%20Course%202.jpg" style="height:225px; width:400px" /></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/Mini%20MBA%20in%20Oil%20and%20Gas%20Course.jpg" style="height:400px; width:400px" /></p>

<p>&nbsp;</p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/Mini%20MBA%20in%20Oil%20and%20Gas%20Course%203.jpg" style="height:400px; width:400px" /></p>

<p>&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Selamat dan Sukses atas terlaksananya 'Mini MBA in Oil and Gas Course' tanggal 10-14 Agustus 2015 di Hotel Ambarukmo Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Energy Nusantara dan didukung oleh Universitas Proklamasi 45 'The University of Petroleum'. Peserta Kursus selama 5 hari ini berasal dari:<br />
1. EXXON MOBIL<br />
2. NUSANTARA REGAS<br />
3. HUSKEY<br />
4. ENI ENERGY<br />
5. PERTAMINA EP<br />
6. SUGIH ENERGY<br />
7. UP45 YOGYAKARTA</p>

<div class="text_exposed_show">
<p style="text-align:justify">Kursus ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mempersiapkan dan membentuk tenaga ahli di bidang Minyak dan Gas Bumi di Indonesia, baik di Bidang Politik Migas, Hukum Migas, Ekonomi Migas, dan lain sebagainya sesuai dengan visi-misi Universitas.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><a class="profileLink" href="https://www.facebook.com/humas.unprok">Humas Universitas Proklamasi Yogyakarta</a></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>
</div>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

TAMBANG BATUBARA HAJU MILIK BHP BILLITON ON STREAM 2017

<p style="text-align:justify">PT BHP Billiton membuka tambang batubara Kalimantan Tengah pada pertengahan tahun 2015, 2017 direncanakan tambang tersebut mulai beoperasi.</p>

<p style="text-align:justify">BHP Billiton melalui IndoMet Coal Project membuka tambang batubara baru di Haju di Kalimantan Tengah. Tambang ini diperkirakan memproduksi 1 juta ton batubara pertahun dan kurang lebih 5 juta ton jika sepenuhnya dikembangkan. Ini merupakan rencana BHP Billiton untuk meningkatkan produksi batubara di Indonesia walaupun harga batubara saat ini mengalami trend penurunan.</p>

<p style="text-align:justify">Dalam dua tahun mendatang, perusahaan memprediksikan harga batubara dunia akan rebound.</p>

<p style="text-align:justify">President Director Indomet Coal Mark Small mengatakan pihaknya sedang memulai membuka lahan tambang baru. &ldquo;Secara pararel kami telah memulai kontruksi dalam PKP2B generasi kedua, dan on stream pada 2017,&rdquo; ucapnya di Jakarta mengutip The Sydney Morning Herald (7/9).</p>

<p style="text-align:justify">Mark menambahkan IndoMet akan berusaha untuk membuat sebuah metallurgical coal basin berkelas dunia dengan dukungan berbagai kontraktor batubara dan memperkerjakan ribuan orang. Stategi BPH Billiton hanya menambang di Provinsi yang memiliki sumber daya mineral yang sudah terbukti memiliki cadangan besar. &ldquo;Sampai saat ini kami mengidentifikasi cadangan batubara 1,3 milyar ton (di area pertambangan baru), rencana ekplorasi direncanakan lebih lanjut,&rdquo; ucapnya.</p>

<p style="text-align:justify">Proyek Indomet menargetkan memperkejarkan 70 persen pegawai dari masyarakat setempat di Kalimantan. &ldquo;Kami sedang melakukan proses perekrutan, sebanyak 1200 orang (warga Kalimantan) Kami perkerjakan untuk mendukung masyarakat lokal,&rdquo; ucapnya di forum Austrade.</p>

<p style="text-align:justify">Harga batubara yang jeblok sebagai bagian dari penurunan permintaan global, Mark optimis dengan permintaan batubara di tahun-tahun yang akan datang. Mark menambahkan, Indonesia memiliki banyak peluang bagi perusahaan pertambangan. &ldquo;Indonesia tempat yang memiliki banyak kesempatan. Tenaga kerja di Indonesia relatif murah dan ada potensi peningkatan produktifitas. Dibandingkan dengan Mongolia yang penmebinya hanya China, Yaman dan Kamboja memiliki peraturan pertambangan yang tertinggal dari Indonesia,&rdquo; terangnya.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">sumber : www.migasreview.com</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

Pertamina Geothermal Energy Lepas Sang ‘Garuda’ ke Habitat

<p>Pertamina Geothermal Energy (PGE) melepasliarkan seekor Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) sebagai bagian dari aksi pedulinya terhadap satwa langka tersebut.</p>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Sejak 1992, satwa ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Populasi elang jawa di Indonesia sendiri hanya tinggal 700 ekor.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Salah satu program CSR PGE di bidang lingkungan hidup adalah pelestarian keanekaragaman Hayati. Sehingga, dalam membuktikan komitmennya tersebut, PGE melakukan pelepasliaran 1 (satu) ekor elang yang telah siap kembali hidup di alam bebas di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK). Elang tersebut telah melalui beberapa tahapan proses untuk dilepaskan kembali kehabitat aslinya. Pelepasliaran ini dilakukan oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&ldquo;Pusat rehabilitasi ini akan menjadi pusat rehabilitasi elang terbesar dan terlengkap di Indonesia,&rdquo; ungkap Irfan Zainuddin usai acara. Pengembangan Pusat Konservasi Elang Kamojang ini bekerjasama BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia (RAIN), melalui keterangan tertulisnya (10/9).&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Pusat Konservasi Elang Kamojang terletak di Desa Wisata Laksana, Kabupaten Bandung dan diharapkan dapat juga mengembangkan pariwisata di daerah ini. Desa Wisata Laksana yang juga dikelola oleh PGE, mengembangkan aspek perlindungan lingkungan, edukasi, pelestarian budaya dan peningkatkan keekonomian masyarakat sekitar. &ldquo;Saat ini elang yang berada di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) berjumlah 17 ekor dan telah dilakukan pelepas liaran 3 (tiga) ekor elang ke alam bebas,&rdquo; tambahnya.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Program ini merupakan komitmen bersama antara Direktur Utama PGE dengan Bupati Bandung yang diwujudkan dalam penandatanganan MoU Pengembangan Pariwisata di Kawasan Desa Laksana, Kabupaten Bandung.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&ldquo;PGE secara aktif membantu pengembangan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui program CSR seperti pengembangan UKM, Program Sehat Bersama Pertamina, Pelestarian Domba, Pengembangan Geothermal Information Center (GIC), Budidaya Anggrek Geothermal, serta program &ndash; program CSR lainnya. Kami berharap melalui program-program yang kami hadirkan masyarakat sekitar menjadi lebih mandiri dan mampu bertahan ditengah gejolak ekonomi Indonesia saat ini,&rdquo; tutup Irfan. (op)</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Sumber : www.migasreview.com</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

PRODUKSI MIGAS PERTAMINA NAIK 9,8%

<p style="text-align: justify;">Produksi minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) sampai dengan Juli 2015 mencapai 571 MBOEPD atau meningkat 9,8% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada tahun lalu sebesar 520 MBOEPD.&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, terhitung sejak awal tahun tren produksi hulu migas Pertamina terus mengalami peningkatan. Pada Januari 2015, rata-rata produksi minyak Pertamina secara konsolidasi mencapai 259,74 MBOPD dan rata-rata hingga Juli 2015 meningkat menjadi 275 MBOPD.</p>

<p style="text-align: justify;">Peningkatan juga terjadi pada produksi gas, di mana pada Januari 2015 rata-rata produksinya 1.621,46 MMSCFD lalu selama tujuh bulan rata-ratanya menjadi 1.712 MMSCFD. Dengan peningkatan tersebut, produksi migas Pertamina hingga Juli telah mencapai 571 MBOEPD.</p>

<div style="text-align: justify;">Dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, produksi migas Pertamina mengalami pertumbuhan positif, yaitu 9,8%, di mana hingga Juli tahun 2014 produksi migas perusahaan mencapai 520 MBOEPD. Rata-rata produksi minyak naik 7,8% dari 255 MBOPD menjadi 275 MBOPD, sedangkan rata-rata produksi gas naik sekitar 11% dari 1.540 MMSCFD menjadi 1.712 MMSCFD.&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&quot;Tren hasil produksi tersebut menunjukkan Pertamina secara konkret telah memberikan kontribusi nyata bagi upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional, baik dari sumber-sumber dalam maupun dari luar negeri,&rdquo; kata Wianda dalam keterangannya, Kamis (3/9).</div>

<div style="text-align: justify;">Dari dalam negeri, produksi migas Pertamina utamanya berasal dari Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE). Untuk PEP bersumber dari Prabumulih, Ramba, Jatibarang, Unitisasi Sukowati, Sanga-sanga, Bunyu untuk minyak, dan Subang, Bunyu, dan Pendopo untuk gas. Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai kontribusi produksi yang utama.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">sumber : www.migasreview.com</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<blockquote>
<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>
</blockquote>

MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA BERDASARKAN HOBI

<p style="text-align: justify;">Menciptakan lapangan kerja berdasarkan hobi menjadi alternatif solusi dalam menghadapi tingginya tingkat pengangguran yang merupakan salah satu permasalahan dan keprihatinan bagi pemerintah dan masyarakat saat ini. Tingginya tingkat pengangguran dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti halnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta data yang dijelaskan oleh Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Sleman menyatakan bahwa hingga akhir 2014 sebanyak 34.601 orang, hal ini disebakan antara lain oleh jumlah penduduk dan pendatang di Sleman cukup banyak (Aditya, 2015).</p>

<p style="text-align: justify;">Hobi atau kegemaran setiap individu tentunya beraneka ragam. Kegiatan rekreasi yang pada awalnya hanya dilakukan pada waktu luang dengan tujuan untuk sekedar menenangkan pikiran tersebut bila ditekuni dan dikembangkan serta ditunjang jiwa kewirausahaan (<em>entrepreneurship</em>) maka akan mampu menjadi peluang dalam menciptakan lapangan kerja. Berbagai hobi yang dapat dikembangkan hingga menciptakan lapangan kerja antara lain yaitu hobi otomotif, yang dapat dikembangkan menjadi usaha&nbsp; jual-beli <em>spare part</em> mobil atau motor, bengkel motor atau mobil, jual asesoris, ganti oli, makelar motor maupun mobil, reparasi jok, maupun salon motor dan mobil. Hobi fotografi dapat dikembangkan menjadi usaha membuka foto studio, jasa editing foto dan video, video <em>shooting</em> untuk acara pesta. Hobi elektronik, membuka peluang untuk usaha di bidang jasa <em>service handphone</em>, instalasi <em>software </em>atau aplikasi tambahan, perakitan komputer, <em>service</em> barang elektronik rumahtangga, seperti kulkas, mesin cuci, televisi, DVD, audio, dsb. Hobi menulis dapat dikembangkan menjadi penulis lepas di media <em>online</em>, jasa pembuatan artikel, <em>review</em> produk. Hobi membaca, maka individu dapat membuka usaha dalam menyewakan buku, jual beli buku bekas, distributor agen koran maupun majalah. Hobi melukis, dapat membuka peluang usaha dalam pembuatan kaligrafi, pembuatan lukisan untuk sablon dsb. Hobi main <em>game</em>, menjadi peluang untuk membuka usaha rental <em>playstation</em>, <em>game</em> <em>online</em>, toko peralatan <em>game</em>, pengisian aplikasi <em>game </em>untuk <em>handphone</em> atau produk <em>gadget</em>. Hobi menjahit, dapat dikembangkan menjadi usaha jahitan, seperti permak jeans, <em>home</em> industri aneka produk <em>fasion.</em> Hobi memasak, menjadi peluang usaha dalam membuat aneka kue kering, membuka warung makan. Hobi dalam hal kerajinan tangan dapat dikembangkan untuk membuka usaha kerajinan gerabah, kerajinan daur ulang sampah plastik, kain perca, kaleng, mainan boneka dan sebagainya, serta masih banyak hobi lainnya yang dapat dikembangkan dan menjadi peluang usaha.</p>

<p style="text-align: justify;">Upaya yang dapat dilakukan individu dalam menciptakan lapangan kerja berdasarkan hobi dapat melalui langkah-langkah sebagai berikut yaitu sebagai langkah pertama individu mengenali hobi dan kemampuan diri yang paling dominan selanjutnya menekuninya. Langkah kedua yaitu individu diharapkan peka dan cermat dalam melihat peluang pasar, sejauh mana hobi yang ditekuni tersebut mampu menarik masyarakat untuk membeli produk yang dihasilkan. Langkah ketiga yaitu mengembangkan hobi dengan bergabung dalam suatu komunitas yang memiliki kesamaan hobi tersebut. Langkah selanjutnya yaitu menyusun perencanaan yang matang dalam membuka sebuah usaha.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45</strong></p>

Festival Kesenian Yogyakarta Dan Pengenalan Karir Di Bidang Seni

<p style="text-align: justify;">Yogyakarta sebagai kota yang memberikan perhatian serius terhadap seni dan budaya menyelenggarakan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) sebagai upaya pelestarian dan penggalian budaya seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo bahwa FKY merupakan festival seni budaya tingkat DIY yang digelar setiap tahun yang sebelumnya dipusatkan di kota Yogyakarta, namun dalam beberapa tahun terakhir ini FKY diselenggarakan di tingkat kabupaten dan kota (Sidik, 2015). Tujuan diselengggarakan FKY setiap tahunnya sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk tampil dan menunjukkan potensinya dalam berkeseniaan, hal ini didukung oleh pernyataan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, &ldquo;Senimannya semakin berkembang, masyarakatnya bisa mencintai seni dan budaya sendiri&rdquo;. (Hary, 2015).</p>

<p style="text-align: justify;">Festifal kesenian yang diselenggarakan di Yogyakarta diharapkan pula mampu menggali kreativitas masyarakat dalam meningkatkan potensi diri di era globalisasi seperti pada saat ini tanpa meninggalkan tradisi budaya yang telah ada. Salah satu hal yang dapat menjadi inspirasi dalam peningkatan potensi diri melalui FKY yaitu pengenalan karir di bidang seni. Pemahaman masyarakat terhadap karir di bidang seni perlu lebih dikembangkan. Terlebih bagi kalangan masyarakat yang dalam memandang karir hanya berdasarkan prestise. Karir hendaknya sesuai dengan bakat dan potensi masing-masing individu selanjutnya sesuai dengan minat internal individu. &nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Kota Yogyakarta yang juga dikenal sebagai kota pelajar sudah selayaknya mampu mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk turut serta menggali dan melestarikan budaya. Demikian halnya bagi para pelajar dan mahasiswa terlebih yang sedang menuntut ilmu di kota Yogyakarta diharapkan mampu turut menjaga dan melestarikan budaya yang ada serta lebih termotivasi di dalam mengembangkan potensinya untuk selanjutnya menentukan karir &nbsp;sesuai dengan bakat dan minatnya.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber : Fx.Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><em>Materi pada Siaran Interaktif Psikologi di Radio EMC Jogja Family dalam acara Pelita Keluarga. </em></p>

PERTAMINA GANDENG PT KAI ANGKUT BBM

<p>Kerja sama akan menghemat biaya dan waktu angkut BBM.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>PT Pertamina menandatangani kerja sama bisnis dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan penggunaan lahan PT KAI untuk infrastruktur yang akan dibangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi itu.<br />
<br />
&quot;Pertamina perlu distribusi lewat pipa dan selalu masalahnya adalah lahan,&quot; kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dalam acara 'Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Bisnis dalam Rangka Sinergi BUMN' di kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.<br />
<br />
Selain lahan, Dwi mengatakan, BUMN energi akan menggunakan jasa kereta api untuk mengangkut BBM dan gas. Menurut dia, suatu hal yang baik kalau distribusi bahan bakar seperti elpiji, <em>liquid natural gas</em> (LNG), atau gas cair, dan BBM bisa didistribusikan dengan moda transportasi itu.<br />
<br />
&quot;Ini potensi yang sangat bagus. Kami akan memperbaiki moda distribusinya,&quot; kata dia.<br />
<br />
Dwi mengatakan bahwa kerja sama tersebut meliputi pembangunan infrastruktur pipa gas Gresik-Semarang dan pipa BBM Cilacap-Yogyakarta, serta distribusi BBM dengan kereta api dari Tuban sampai Surabaya. Ada juga kerja sama konversi diesel menjadi LNG untuk bahan bakar kereta api.<br />
<br />
&quot;Kami melihat ada potensi yang besar di sana,&quot; kata dia.<br />
<br />
Sementara itu, Dirut PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan bahwa kerja sama itu akan menghemat biaya dan waktu angkut BBM Pertamina, apabila diangkut dengan kereta api. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk menekan biaya logistik.<br />
<br />
&quot;Sinergi ini telah sesuai dengan amanat Presiden Jokowi,&quot; kata dia.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>Sumber : www.viva.co.id</p>

FOKUS ENERGI TERBARUKAN, PERTAMINA GANDENG KUWAIT

<p>MoU di tandatangani oleh perusahaan Kuwait dan Pertamina.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas nasional (<em>National oil company</em>/NOC) asal Kuwait, Kuwait Petroleum Corporation, mendatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan bisnis minyak dan gas dan energi terbarukan.</p>

<div>&nbsp;</div>

<div>Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan &nbsp;komitmen ini merupakan periode penjajakan peluang dan potensi kerja sama strategis antara kedua perusahaan.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Dalam situasi bisnis yang sangat menantang seperti saat ini, aliansi dari dua NOC dari dua negara ini menjadi sangat penting,&quot; kata Dwi di Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Kedua perusahaan lanjut Dwi, akan melakukan kajian secara mendalam baik dari sisi teknis, komersial maupun sisi &nbsp;keuangan, bisnis migas dan energi terbarukan dari hulu hingga ke hilir, termasuk di bidang pemasaran, pengolahan, infrastruktur dan petrochemical. &nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Sebagai informasi, penandatanganan MoU ini dilakukan oleh pimpinan keduaperusahaan yaitu Dwi Soetjipto dan <em>Chief Executive Officer</em> (CEO) Kuwait Petroleum Corporation, Nizar Mohammad Al-Adsani.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Sumber : www.viva.co.id</div>

PERTAMINA GANDENG BPPT UNTUK TERAPKAN TEKNOLOGI MIGAS

<p>Pertamina terus lakukan pengembangan dan penerapan teknologi.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>Pengembangan dan penerapan teknologi minyak dan gas bumi dan energi baru terbarukan terus dilakukan pemerintah melalui PT Pertamina.&nbsp;</p>

<div>&nbsp;</div>

<div>Demi terciptanya hal tersebut, Pertamina secara resmi melakukan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, Senin 10 Agustus 2015, mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk mencakup pengkajian dan penerapan teknologi di bidang migas, serta energi baru dan terbarukan, berikut sistem pendukung yang diperlukan.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Melalui kerja sama ini memungkinkan Pertamina dan BPPT untuk melakukan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak, bantuan teknis, pendidikan dan pelatihan, hingga pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil penelitian yang sudah ada,&quot; ujar Dwi, di kantor BPPT, Jakarta.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Menurut Dwi, kerja sama ini sejalan dengan Peraturan Presiden (PP) No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, di mana pemanfaatan gas ditargetkan sebesar 30 persen dan energi baru dan terbarukan menjadi 17 persen dari total pasokan energi nasional di tahun 2025.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Dwi juga menjelaskan, sebagai perusahaan energi yang terintegrasi dari hulu ke hilir dan bersaing secara kompetitif di lingkungan bisnis dan energi domestik yang semakin terbuka hingga ke level global, Pertamina dituntut untuk dapat terus berinovasi dan mencari teknologi baru untuk pengembangan usaha di masa mendatang.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Selain mengandalkan kemampuan sendiri, Pertamina sangat terbuka bekerja sama dengan mitra kerja yang berkompetensi tinggi, khususnya di bidang energi,&quot; katanya.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Nantinya, kata Dwi, dalam hal utama migas dan energi baru dan terbarukan ke depannya akan memiliki peranan penting bagi upaya mewujudkan kemandirian energi nasional.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Melalui kerja sama ini diharapkan dapat dihasilkan inovasi-inovasi di bidang teknologi migas dan energi baru dan terbarukan, berikut sistem pendukungnya. Selain itu, kerja sama ini menjadi salah satu<em> milestone</em> penting untuk terbentuknya <em>center of excellence</em> untuk <em>advance</em> teknologi energi yang berbasiskan riset yang kuat di Indonesia,&quot; ujarnya.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Sumber : www.viva.co.id</div>

<div>&nbsp;</div>

PSIKOLOGI POSITIF

<p style="text-align:justify">Setiap individu memiliki potensi dan berkecenderungan selalu ingin maju serta berkembang. Di sisi lain, kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kestabilan psikologis manusia. Seperti halnya yang terjadi di masyarakat kita saat ini, dengan beragam stresor yang ada dari kegalauan dalam mencermati kondisi sosial, politik, ekonomi hingga maraknya peredaran narkoba yang berdampak pada dekadensi moral ditambah dengan beragam informasi tentang himbauan untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Kesemua kondisi lingkungan yang meningkatkan stresor bagi individu tersebut mengakibatkan kondisi psikologis yang tidak sehat dan pada saat inilah ilmu psikologi sangat dibutuhkan, baik sebagai upaya penyembuhan, pembinaan secara individu maupun kelompok dan sekaligus karena kondisi tersebutlah maka masyarakat lebih mengenal psikologi sebagai disiplin ilmu yang berorientasi pada sisi negatif individu yang berkencenderungan mengalami gangguan jiwa, penyakit mental seperti halnya trauma, stres, depresi, dan sebagainya.</p>

<p style="text-align:justify">Psikologi pada dasarnya lebih mempelajari perilaku yang dapat diamati serta yang ditimbulkan dari aspek-aspek kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Aspek-aspek kejiwaan manusia sangatlah kompleks, begitu halnya bidang psikologi mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek jiwa, misal tentang penyebab individu mengalami gangguan jiwa sekaligus mempelajari upaya untuk mencegah individu mengalami gangguan jiwa. Usaha pencegahan atau yang lebih dikenal sebagai upaya preventif dalam bidang kesehatan mental inilah maka psikologi lebih fokus pada penggalian emosi positif, seperti bahagia, cinta, sikap optimis dan sebagainya. Psikologi yang lebih berorientasi pada sisi positif individu lebih dikenal dengan sebutan Psikologi Positif.</p>

<p style="text-align:justify">Psikologi Positif secara resmi ditetapkan sebagai aliran atau telaah keilmuan dari psikologi oleh Martin E.P. Seligman pada tahun 1998. Beliau yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden APA (American Psychological Assosiation) menjelaskan bahwa Psikologi bukan hanya studi tentang kelemahan dan kerusakan; psikologi juga adalah studi tentang kekuatan dan kebajikan. Pengobatan bukan hanya memperbaiki yang rusak; pengobatan juga berarti mengembangkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita. Misi Seligman ialah mengubah paradigma psikologi, dari psikologi patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia ke psikologi positif, yang berfokus pada kelebihan manusia.</p>

<p style="text-align:justify">Salah satu teori dari Seligman yang menarik untuk lebih dipahami yaitu bahwa rasa tidak berdaya adalah hasil belajar atau <em>learned helplessness</em> . Sebagai contoh dari teori tersebut yaitu ketika individu mengalami kegagalan berulang kali dalam mendapatkan pekerjan, maka individu tersebut cenderung akan mempercayai bahwa dirinya ditakdirkan menjadi individu yang gagal. Hal yang dapat disimpulkan dari teori tersebut yaitu rasa tidak berdaya adala hasil belajar, itu memang benar adanya.&nbsp; Belajar disengaja dan atau tidak disengaja. &rdquo;Belajar&rdquo; yang disengaja, artinya memang individu memiliki niat untuk tidak mau bersusah payah dan cenderung menyuruh/tergantung dengan orang lain. Ia memiliki idealism namun tidak diimbangi dengan upaya usaha yang realistis. Sehingga orang yang demikian secara umum tidak menampakan kalau ia tidak berdaya karna mekanisme dirinya sebagai tamengnya. Individu yang demikianlah yang sebenarnya mentidakberdayakan dirinya. Sedangkan &rdquo;Belajar&rdquo; yang tidak disengaja misalnya adanya pola asuh ketika individu dibiasakan dilayani. Sehingga seiring dengan tumbuh kembangnya, individu tidak mandiri dan merasa dirinya tidak mampu. Hal tersebut hanya merupakan kecemasan semu karena tidak adanya pengalaman untuk berlatih atas sesuatu hal. Artinya tidak ada keberanian untuk belajar <em>treal and error</em>.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Peranan psikologi positif sangat mendukung bagi kehidupan sehari-hari setiap individu yang berharap memiliki kualitas hidup yang sehat dan matang. Psikologi positif diperlukan dalam memotivasi diri dan menghadapi berbagai stressor kehidupan tentunya tidak harus menunggu ketika individu telah mengalami musibah ataupun stress.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><strong>Oleh : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align:justify"><em>Materi pada Siaran Interaktif Psikologi di RRI Kotabaru DIY,&nbsp;</em></p>