Berita terkini

Pertamina Geothermal Energy Lepas Sang ‘Garuda’ ke Habitat

<p>Pertamina Geothermal Energy (PGE) melepasliarkan seekor Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) sebagai bagian dari aksi pedulinya terhadap satwa langka tersebut.</p>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Sejak 1992, satwa ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Populasi elang jawa di Indonesia sendiri hanya tinggal 700 ekor.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Salah satu program CSR PGE di bidang lingkungan hidup adalah pelestarian keanekaragaman Hayati. Sehingga, dalam membuktikan komitmennya tersebut, PGE melakukan pelepasliaran 1 (satu) ekor elang yang telah siap kembali hidup di alam bebas di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK). Elang tersebut telah melalui beberapa tahapan proses untuk dilepaskan kembali kehabitat aslinya. Pelepasliaran ini dilakukan oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&ldquo;Pusat rehabilitasi ini akan menjadi pusat rehabilitasi elang terbesar dan terlengkap di Indonesia,&rdquo; ungkap Irfan Zainuddin usai acara. Pengembangan Pusat Konservasi Elang Kamojang ini bekerjasama BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia (RAIN), melalui keterangan tertulisnya (10/9).&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Pusat Konservasi Elang Kamojang terletak di Desa Wisata Laksana, Kabupaten Bandung dan diharapkan dapat juga mengembangkan pariwisata di daerah ini. Desa Wisata Laksana yang juga dikelola oleh PGE, mengembangkan aspek perlindungan lingkungan, edukasi, pelestarian budaya dan peningkatkan keekonomian masyarakat sekitar. &ldquo;Saat ini elang yang berada di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) berjumlah 17 ekor dan telah dilakukan pelepas liaran 3 (tiga) ekor elang ke alam bebas,&rdquo; tambahnya.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Program ini merupakan komitmen bersama antara Direktur Utama PGE dengan Bupati Bandung yang diwujudkan dalam penandatanganan MoU Pengembangan Pariwisata di Kawasan Desa Laksana, Kabupaten Bandung.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&ldquo;PGE secara aktif membantu pengembangan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui program CSR seperti pengembangan UKM, Program Sehat Bersama Pertamina, Pelestarian Domba, Pengembangan Geothermal Information Center (GIC), Budidaya Anggrek Geothermal, serta program &ndash; program CSR lainnya. Kami berharap melalui program-program yang kami hadirkan masyarakat sekitar menjadi lebih mandiri dan mampu bertahan ditengah gejolak ekonomi Indonesia saat ini,&rdquo; tutup Irfan. (op)</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Sumber : www.migasreview.com</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

PRODUKSI MIGAS PERTAMINA NAIK 9,8%

<p style="text-align: justify;">Produksi minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) sampai dengan Juli 2015 mencapai 571 MBOEPD atau meningkat 9,8% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada tahun lalu sebesar 520 MBOEPD.&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, terhitung sejak awal tahun tren produksi hulu migas Pertamina terus mengalami peningkatan. Pada Januari 2015, rata-rata produksi minyak Pertamina secara konsolidasi mencapai 259,74 MBOPD dan rata-rata hingga Juli 2015 meningkat menjadi 275 MBOPD.</p>

<p style="text-align: justify;">Peningkatan juga terjadi pada produksi gas, di mana pada Januari 2015 rata-rata produksinya 1.621,46 MMSCFD lalu selama tujuh bulan rata-ratanya menjadi 1.712 MMSCFD. Dengan peningkatan tersebut, produksi migas Pertamina hingga Juli telah mencapai 571 MBOEPD.</p>

<div style="text-align: justify;">Dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, produksi migas Pertamina mengalami pertumbuhan positif, yaitu 9,8%, di mana hingga Juli tahun 2014 produksi migas perusahaan mencapai 520 MBOEPD. Rata-rata produksi minyak naik 7,8% dari 255 MBOPD menjadi 275 MBOPD, sedangkan rata-rata produksi gas naik sekitar 11% dari 1.540 MMSCFD menjadi 1.712 MMSCFD.&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&quot;Tren hasil produksi tersebut menunjukkan Pertamina secara konkret telah memberikan kontribusi nyata bagi upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional, baik dari sumber-sumber dalam maupun dari luar negeri,&rdquo; kata Wianda dalam keterangannya, Kamis (3/9).</div>

<div style="text-align: justify;">Dari dalam negeri, produksi migas Pertamina utamanya berasal dari Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE). Untuk PEP bersumber dari Prabumulih, Ramba, Jatibarang, Unitisasi Sukowati, Sanga-sanga, Bunyu untuk minyak, dan Subang, Bunyu, dan Pendopo untuk gas. Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai kontribusi produksi yang utama.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">sumber : www.migasreview.com</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<blockquote>
<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>
</blockquote>

MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA BERDASARKAN HOBI

<p style="text-align: justify;">Menciptakan lapangan kerja berdasarkan hobi menjadi alternatif solusi dalam menghadapi tingginya tingkat pengangguran yang merupakan salah satu permasalahan dan keprihatinan bagi pemerintah dan masyarakat saat ini. Tingginya tingkat pengangguran dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti halnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta data yang dijelaskan oleh Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Sleman menyatakan bahwa hingga akhir 2014 sebanyak 34.601 orang, hal ini disebakan antara lain oleh jumlah penduduk dan pendatang di Sleman cukup banyak (Aditya, 2015).</p>

<p style="text-align: justify;">Hobi atau kegemaran setiap individu tentunya beraneka ragam. Kegiatan rekreasi yang pada awalnya hanya dilakukan pada waktu luang dengan tujuan untuk sekedar menenangkan pikiran tersebut bila ditekuni dan dikembangkan serta ditunjang jiwa kewirausahaan (<em>entrepreneurship</em>) maka akan mampu menjadi peluang dalam menciptakan lapangan kerja. Berbagai hobi yang dapat dikembangkan hingga menciptakan lapangan kerja antara lain yaitu hobi otomotif, yang dapat dikembangkan menjadi usaha&nbsp; jual-beli <em>spare part</em> mobil atau motor, bengkel motor atau mobil, jual asesoris, ganti oli, makelar motor maupun mobil, reparasi jok, maupun salon motor dan mobil. Hobi fotografi dapat dikembangkan menjadi usaha membuka foto studio, jasa editing foto dan video, video <em>shooting</em> untuk acara pesta. Hobi elektronik, membuka peluang untuk usaha di bidang jasa <em>service handphone</em>, instalasi <em>software </em>atau aplikasi tambahan, perakitan komputer, <em>service</em> barang elektronik rumahtangga, seperti kulkas, mesin cuci, televisi, DVD, audio, dsb. Hobi menulis dapat dikembangkan menjadi penulis lepas di media <em>online</em>, jasa pembuatan artikel, <em>review</em> produk. Hobi membaca, maka individu dapat membuka usaha dalam menyewakan buku, jual beli buku bekas, distributor agen koran maupun majalah. Hobi melukis, dapat membuka peluang usaha dalam pembuatan kaligrafi, pembuatan lukisan untuk sablon dsb. Hobi main <em>game</em>, menjadi peluang untuk membuka usaha rental <em>playstation</em>, <em>game</em> <em>online</em>, toko peralatan <em>game</em>, pengisian aplikasi <em>game </em>untuk <em>handphone</em> atau produk <em>gadget</em>. Hobi menjahit, dapat dikembangkan menjadi usaha jahitan, seperti permak jeans, <em>home</em> industri aneka produk <em>fasion.</em> Hobi memasak, menjadi peluang usaha dalam membuat aneka kue kering, membuka warung makan. Hobi dalam hal kerajinan tangan dapat dikembangkan untuk membuka usaha kerajinan gerabah, kerajinan daur ulang sampah plastik, kain perca, kaleng, mainan boneka dan sebagainya, serta masih banyak hobi lainnya yang dapat dikembangkan dan menjadi peluang usaha.</p>

<p style="text-align: justify;">Upaya yang dapat dilakukan individu dalam menciptakan lapangan kerja berdasarkan hobi dapat melalui langkah-langkah sebagai berikut yaitu sebagai langkah pertama individu mengenali hobi dan kemampuan diri yang paling dominan selanjutnya menekuninya. Langkah kedua yaitu individu diharapkan peka dan cermat dalam melihat peluang pasar, sejauh mana hobi yang ditekuni tersebut mampu menarik masyarakat untuk membeli produk yang dihasilkan. Langkah ketiga yaitu mengembangkan hobi dengan bergabung dalam suatu komunitas yang memiliki kesamaan hobi tersebut. Langkah selanjutnya yaitu menyusun perencanaan yang matang dalam membuka sebuah usaha.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45</strong></p>

Festival Kesenian Yogyakarta Dan Pengenalan Karir Di Bidang Seni

<p style="text-align: justify;">Yogyakarta sebagai kota yang memberikan perhatian serius terhadap seni dan budaya menyelenggarakan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) sebagai upaya pelestarian dan penggalian budaya seperti diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo bahwa FKY merupakan festival seni budaya tingkat DIY yang digelar setiap tahun yang sebelumnya dipusatkan di kota Yogyakarta, namun dalam beberapa tahun terakhir ini FKY diselenggarakan di tingkat kabupaten dan kota (Sidik, 2015). Tujuan diselengggarakan FKY setiap tahunnya sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk tampil dan menunjukkan potensinya dalam berkeseniaan, hal ini didukung oleh pernyataan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, &ldquo;Senimannya semakin berkembang, masyarakatnya bisa mencintai seni dan budaya sendiri&rdquo;. (Hary, 2015).</p>

<p style="text-align: justify;">Festifal kesenian yang diselenggarakan di Yogyakarta diharapkan pula mampu menggali kreativitas masyarakat dalam meningkatkan potensi diri di era globalisasi seperti pada saat ini tanpa meninggalkan tradisi budaya yang telah ada. Salah satu hal yang dapat menjadi inspirasi dalam peningkatan potensi diri melalui FKY yaitu pengenalan karir di bidang seni. Pemahaman masyarakat terhadap karir di bidang seni perlu lebih dikembangkan. Terlebih bagi kalangan masyarakat yang dalam memandang karir hanya berdasarkan prestise. Karir hendaknya sesuai dengan bakat dan potensi masing-masing individu selanjutnya sesuai dengan minat internal individu. &nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Kota Yogyakarta yang juga dikenal sebagai kota pelajar sudah selayaknya mampu mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk turut serta menggali dan melestarikan budaya. Demikian halnya bagi para pelajar dan mahasiswa terlebih yang sedang menuntut ilmu di kota Yogyakarta diharapkan mampu turut menjaga dan melestarikan budaya yang ada serta lebih termotivasi di dalam mengembangkan potensinya untuk selanjutnya menentukan karir &nbsp;sesuai dengan bakat dan minatnya.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber : Fx.Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><em>Materi pada Siaran Interaktif Psikologi di Radio EMC Jogja Family dalam acara Pelita Keluarga. </em></p>

PERTAMINA GANDENG PT KAI ANGKUT BBM

<p>Kerja sama akan menghemat biaya dan waktu angkut BBM.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>PT Pertamina menandatangani kerja sama bisnis dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan penggunaan lahan PT KAI untuk infrastruktur yang akan dibangun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi itu.<br />
<br />
&quot;Pertamina perlu distribusi lewat pipa dan selalu masalahnya adalah lahan,&quot; kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dalam acara 'Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Bisnis dalam Rangka Sinergi BUMN' di kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat 28 Agustus 2015.<br />
<br />
Selain lahan, Dwi mengatakan, BUMN energi akan menggunakan jasa kereta api untuk mengangkut BBM dan gas. Menurut dia, suatu hal yang baik kalau distribusi bahan bakar seperti elpiji, <em>liquid natural gas</em> (LNG), atau gas cair, dan BBM bisa didistribusikan dengan moda transportasi itu.<br />
<br />
&quot;Ini potensi yang sangat bagus. Kami akan memperbaiki moda distribusinya,&quot; kata dia.<br />
<br />
Dwi mengatakan bahwa kerja sama tersebut meliputi pembangunan infrastruktur pipa gas Gresik-Semarang dan pipa BBM Cilacap-Yogyakarta, serta distribusi BBM dengan kereta api dari Tuban sampai Surabaya. Ada juga kerja sama konversi diesel menjadi LNG untuk bahan bakar kereta api.<br />
<br />
&quot;Kami melihat ada potensi yang besar di sana,&quot; kata dia.<br />
<br />
Sementara itu, Dirut PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan bahwa kerja sama itu akan menghemat biaya dan waktu angkut BBM Pertamina, apabila diangkut dengan kereta api. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk menekan biaya logistik.<br />
<br />
&quot;Sinergi ini telah sesuai dengan amanat Presiden Jokowi,&quot; kata dia.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>Sumber : www.viva.co.id</p>

FOKUS ENERGI TERBARUKAN, PERTAMINA GANDENG KUWAIT

<p>MoU di tandatangani oleh perusahaan Kuwait dan Pertamina.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas nasional (<em>National oil company</em>/NOC) asal Kuwait, Kuwait Petroleum Corporation, mendatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan bisnis minyak dan gas dan energi terbarukan.</p>

<div>&nbsp;</div>

<div>Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan &nbsp;komitmen ini merupakan periode penjajakan peluang dan potensi kerja sama strategis antara kedua perusahaan.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Dalam situasi bisnis yang sangat menantang seperti saat ini, aliansi dari dua NOC dari dua negara ini menjadi sangat penting,&quot; kata Dwi di Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Kedua perusahaan lanjut Dwi, akan melakukan kajian secara mendalam baik dari sisi teknis, komersial maupun sisi &nbsp;keuangan, bisnis migas dan energi terbarukan dari hulu hingga ke hilir, termasuk di bidang pemasaran, pengolahan, infrastruktur dan petrochemical. &nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Sebagai informasi, penandatanganan MoU ini dilakukan oleh pimpinan keduaperusahaan yaitu Dwi Soetjipto dan <em>Chief Executive Officer</em> (CEO) Kuwait Petroleum Corporation, Nizar Mohammad Al-Adsani.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Sumber : www.viva.co.id</div>

PERTAMINA GANDENG BPPT UNTUK TERAPKAN TEKNOLOGI MIGAS

<p>Pertamina terus lakukan pengembangan dan penerapan teknologi.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>Pengembangan dan penerapan teknologi minyak dan gas bumi dan energi baru terbarukan terus dilakukan pemerintah melalui PT Pertamina.&nbsp;</p>

<div>&nbsp;</div>

<div>Demi terciptanya hal tersebut, Pertamina secara resmi melakukan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, Senin 10 Agustus 2015, mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk mencakup pengkajian dan penerapan teknologi di bidang migas, serta energi baru dan terbarukan, berikut sistem pendukung yang diperlukan.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Melalui kerja sama ini memungkinkan Pertamina dan BPPT untuk melakukan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak, bantuan teknis, pendidikan dan pelatihan, hingga pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil penelitian yang sudah ada,&quot; ujar Dwi, di kantor BPPT, Jakarta.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Menurut Dwi, kerja sama ini sejalan dengan Peraturan Presiden (PP) No. 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, di mana pemanfaatan gas ditargetkan sebesar 30 persen dan energi baru dan terbarukan menjadi 17 persen dari total pasokan energi nasional di tahun 2025.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Dwi juga menjelaskan, sebagai perusahaan energi yang terintegrasi dari hulu ke hilir dan bersaing secara kompetitif di lingkungan bisnis dan energi domestik yang semakin terbuka hingga ke level global, Pertamina dituntut untuk dapat terus berinovasi dan mencari teknologi baru untuk pengembangan usaha di masa mendatang.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Selain mengandalkan kemampuan sendiri, Pertamina sangat terbuka bekerja sama dengan mitra kerja yang berkompetensi tinggi, khususnya di bidang energi,&quot; katanya.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Nantinya, kata Dwi, dalam hal utama migas dan energi baru dan terbarukan ke depannya akan memiliki peranan penting bagi upaya mewujudkan kemandirian energi nasional.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&quot;Melalui kerja sama ini diharapkan dapat dihasilkan inovasi-inovasi di bidang teknologi migas dan energi baru dan terbarukan, berikut sistem pendukungnya. Selain itu, kerja sama ini menjadi salah satu<em> milestone</em> penting untuk terbentuknya <em>center of excellence</em> untuk <em>advance</em> teknologi energi yang berbasiskan riset yang kuat di Indonesia,&quot; ujarnya.</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>&nbsp;</div>

<div>Sumber : www.viva.co.id</div>

<div>&nbsp;</div>

PSIKOLOGI POSITIF

<p style="text-align:justify">Setiap individu memiliki potensi dan berkecenderungan selalu ingin maju serta berkembang. Di sisi lain, kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kestabilan psikologis manusia. Seperti halnya yang terjadi di masyarakat kita saat ini, dengan beragam stresor yang ada dari kegalauan dalam mencermati kondisi sosial, politik, ekonomi hingga maraknya peredaran narkoba yang berdampak pada dekadensi moral ditambah dengan beragam informasi tentang himbauan untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Kesemua kondisi lingkungan yang meningkatkan stresor bagi individu tersebut mengakibatkan kondisi psikologis yang tidak sehat dan pada saat inilah ilmu psikologi sangat dibutuhkan, baik sebagai upaya penyembuhan, pembinaan secara individu maupun kelompok dan sekaligus karena kondisi tersebutlah maka masyarakat lebih mengenal psikologi sebagai disiplin ilmu yang berorientasi pada sisi negatif individu yang berkencenderungan mengalami gangguan jiwa, penyakit mental seperti halnya trauma, stres, depresi, dan sebagainya.</p>

<p style="text-align:justify">Psikologi pada dasarnya lebih mempelajari perilaku yang dapat diamati serta yang ditimbulkan dari aspek-aspek kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Aspek-aspek kejiwaan manusia sangatlah kompleks, begitu halnya bidang psikologi mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek jiwa, misal tentang penyebab individu mengalami gangguan jiwa sekaligus mempelajari upaya untuk mencegah individu mengalami gangguan jiwa. Usaha pencegahan atau yang lebih dikenal sebagai upaya preventif dalam bidang kesehatan mental inilah maka psikologi lebih fokus pada penggalian emosi positif, seperti bahagia, cinta, sikap optimis dan sebagainya. Psikologi yang lebih berorientasi pada sisi positif individu lebih dikenal dengan sebutan Psikologi Positif.</p>

<p style="text-align:justify">Psikologi Positif secara resmi ditetapkan sebagai aliran atau telaah keilmuan dari psikologi oleh Martin E.P. Seligman pada tahun 1998. Beliau yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden APA (American Psychological Assosiation) menjelaskan bahwa Psikologi bukan hanya studi tentang kelemahan dan kerusakan; psikologi juga adalah studi tentang kekuatan dan kebajikan. Pengobatan bukan hanya memperbaiki yang rusak; pengobatan juga berarti mengembangkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita. Misi Seligman ialah mengubah paradigma psikologi, dari psikologi patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia ke psikologi positif, yang berfokus pada kelebihan manusia.</p>

<p style="text-align:justify">Salah satu teori dari Seligman yang menarik untuk lebih dipahami yaitu bahwa rasa tidak berdaya adalah hasil belajar atau <em>learned helplessness</em> . Sebagai contoh dari teori tersebut yaitu ketika individu mengalami kegagalan berulang kali dalam mendapatkan pekerjan, maka individu tersebut cenderung akan mempercayai bahwa dirinya ditakdirkan menjadi individu yang gagal. Hal yang dapat disimpulkan dari teori tersebut yaitu rasa tidak berdaya adala hasil belajar, itu memang benar adanya.&nbsp; Belajar disengaja dan atau tidak disengaja. &rdquo;Belajar&rdquo; yang disengaja, artinya memang individu memiliki niat untuk tidak mau bersusah payah dan cenderung menyuruh/tergantung dengan orang lain. Ia memiliki idealism namun tidak diimbangi dengan upaya usaha yang realistis. Sehingga orang yang demikian secara umum tidak menampakan kalau ia tidak berdaya karna mekanisme dirinya sebagai tamengnya. Individu yang demikianlah yang sebenarnya mentidakberdayakan dirinya. Sedangkan &rdquo;Belajar&rdquo; yang tidak disengaja misalnya adanya pola asuh ketika individu dibiasakan dilayani. Sehingga seiring dengan tumbuh kembangnya, individu tidak mandiri dan merasa dirinya tidak mampu. Hal tersebut hanya merupakan kecemasan semu karena tidak adanya pengalaman untuk berlatih atas sesuatu hal. Artinya tidak ada keberanian untuk belajar <em>treal and error</em>.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Peranan psikologi positif sangat mendukung bagi kehidupan sehari-hari setiap individu yang berharap memiliki kualitas hidup yang sehat dan matang. Psikologi positif diperlukan dalam memotivasi diri dan menghadapi berbagai stressor kehidupan tentunya tidak harus menunggu ketika individu telah mengalami musibah ataupun stress.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><strong>Oleh : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align:justify"><em>Materi pada Siaran Interaktif Psikologi di RRI Kotabaru DIY,&nbsp;</em></p>

Tes Keperawanan di TNI

<p style="text-align: justify;">Relevansi tes keperawanan dengan kemampuan seorang wanita dalam menjalankan tugasnya sebagai tentara tentunya tidak terkait langsung. Pada pertengahan bulan Mei 2015 di berbagai media dikabarkan tentang tes keperawanan bagi calon tentara sedangkan beberapa tahun silam tes keperawanan bahkan sempat diusulkan di sejumlah daerah sebagai syarat kelulusan SMA. Serentak wacana tersebut mendapat penolakan dari berbagai kelompok perempuan (Sabrina Asril, Jumat 15 Mei 2015, 20.00. Kompas.com).</p>

<p style="text-align: justify;">Menarik untuk dicermati sejauhmanakah tes keperawanan mampu menjadi indikator tegaknya moralitas. Tes keperawanan dapat dinilai baik bila dimaksudkan sebagai disiplin moral sejak awal. Tentu nya kita berharap tes tersebut dilakukan dengan cara yang cukup manusiawi dan toleran yaitu dokter harus wanita serta alat yang digunakan dalam melakukan tes tersebut tidak merusak keperawwanan itu sendiri. Terkait dengan hasil tes tersebut, bila ternyata tidak perawan yang disebabkan karena sakit, cedera ataupun kecelakaan tentunya tidak&nbsp; akan dipermasalahkan. Jadi yang dianggap tidak lolos selekeksi dalam suatu tes keperawanan yaitu apabila seseorang yang tidak perawan tersebut lebih karena suatu hubungan seksual.</p>

<p style="text-align: justify;">Pentingnya menegakkan nilai moralitas tentunya diawali dari kesadaran norma-norma yang berkembang di masyarakat. Beragam budaya yang saat ini dengan mudah berkembang di tengah masyarakat membutuhkan control yang lebih ketat. Seperti halnya seks bebas yang sering kali langsung dihubungkan dengan penanganan pemerintah dan sekelompok masyarakat terhadap penutupan tempat-tempat portitusi. Seks bebas tidak harus tentang porstitusi. Hal itu sebenarnya lebih mudah diatasi &amp; diketahui tapi yang terselubung atau perselingkungkun dengan berbagai alas an itu yang perlu diwaspadai. Bila kita lebih mencermati, sekarang ini marak &ldquo;porstitusi terselubung&rdquo; dengan penyakit lama &ldquo;perselingkuhan&rdquo;.</p>

<p style="text-align: justify;">Tes keperawanan menjadi cara penegakan moral apabila mampu memberikan efek jera sebagai pengurangan kasus lama dan baru juga sebagai preventif dan tindakan amoral nantinya. Apabila tes tersebut dilaksanakan di instansi seperti halnya di TNI, tentunya di sisi lain kita juga perlu memberikan hak masa depan bagi yang sudah tidak perawan karena seks bebas. Tugas selanjutnya yaitu&nbsp; bagaimana kita bisa menjamin bahwa sikap para peserta tes yang lolos tersebut&nbsp; tidak akan melakukan perilaku bertentangan dengan tujuan tes tersebut ketika berprofesi nantinya, mengingat disiplin tersulit adalah &rdquo;Disiplin moral&rdquo;.</p>

<p style="text-align: justify;"><em>Referensi: </em>Asril,Sabrina (2015). Kompas.com, Jumat 15 Mei, 20.00.&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Oleh : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Materi pada Siaran Interaktif Psikologi di RRI Kotabaru DIY,&nbsp;</p>

Pesta Bikini Sesudah Ujian Nasional SMA

<p style="text-align:justify">Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa peralihan ini menjadi masa yang dirasa sulit dan membingungkan bagi individu. Remaja mengalami pergolakan hidup diakibatkan berbagai macam perubahan serta berasal dari dalam diri yang mencakup fisik dan mental, maupun perubahan-perubahan dari lingkungan seperti perlakuan dari masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal ataupun dari keluarga. Remaja ingin kehadirannya diakui sebagai bagian dari komunitas yang akan menimbulkan permasalahan bila peran keluarga ataupun lingkungan kurang dalam mendampingi dan mengarahkan&nbsp; hingga pada akhirnya remaja yang dipersalahkan dan harus menanggung akibat perilakunya dengan sebutan &rdquo;anak yang bermasalah&rdquo;, nakal dan tidak bermoral. Bila hal seperti tersebut terjadi, siapakah yang seharusnya dipersalahakan? Lingkungan terdekat dan sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan remaja adalah keluarga. Keluarga biasanya melimpahkan perkembangan pendidikan individu remaja kepada pihak sekolah. Bila terjadi suatu permasalahan kerapkali pihak keluarga dan sekolah saling mepermasalahkan.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Seperti yang terjadi pada pertengahan bulan April 2015, terungkap&nbsp; kasus undangan untuk pesta bikini setelah ujian akhir nasional yang melibatkan sebuah evenorganiser dan pihak hotel tempat rencana acara tersebut akan dilaksankan. Berbagai kelompok dari politisi, aktivis sosial hingga yang berperan dalam dunia pendidikan mulai angkat bicara yang tentunya kesemuanya bertahan dengan pembenaran pemikiran mereka masing-masing dan mencari alasan untuk memberikan hukuman bagi pihak-ihak yang mengambil keuntungan terhadap kondisi psikologis &nbsp;para remaja tersebut. Berdasarkan paparan di atas, tampak jelas bahwa penanaman nilai-nilai moral hendaknya dimulai sejak usia dini, sehingga ketika menjalani pencarian jati diri di rentang usia remaja, individu akan lebih mampu di dalam mengembangkan diri serta kemampuan bersosialisasi yang baik dan benar.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><strong>Oleh : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align:justify"><em>Materi pada Siaran Interaktif Psikologi di RRI Kotabaru DIY</em></p>