Berita terkini

WORKSHOP UP45 MEMBANGUN SUMBER DAYA DAERAH UNGGUL BERSAMA BUPATI MAMBERAMO RAYA

Kamis, tanggal 24 Oktober 2019 Universitas Proklamasi mendapat kunjungan dari Bupati Mamberamo Raya, yaitu Bapak Dorinus Dasinapa, Aks, S.Sos. beserta staff dan jajarannya. Kabupaten Mamberamo Raya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, daerah Indonesia Timur yang sangat potensial dan kaya akan ke-eksotisan pemandangan maupun kekayaan sumber daya alamnya. Kunjungan ini adalah suatu bentuk untuk menjalin silaturahmi antara Pemerintah Daerah Mamberamo dan Pemerintah D.I. Yogyakarta khususnya Kabupaten Sleman yang diwadahi oleh Universitas Proklamasi 45 sebagai perguruan tinggi yang mempunyai jumlah mahasiswa asal Papua terbesar (sekira 30 – 40 %) di Yogyakarta.

Acara kunjungan ini dikemas dalam bentuk workshop, temu wicara, dan sharing visi-misi mengenai usaha-usaha dalam pembangunan daerah unggulan dengan melibatkan mahasiswa sebagai upaya menyiapkan generasi SDM berkarakter pejuang. Antara PEMDA Sleman, DPRD D.I. Yogyakarta, dan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Secara khusus, workshop tersebut bertujuan untuk membangun kapasitas (Capacity Building) antara pelaku usaha, akademisi, dan para mahasiswa untuk menyiapkan kualitas diri dengan pengetahuan soft skill yang mumpuni agar setelah menyelesaikan studinya dan kembali ke daerah akan menjadi ambassador (agen perubahan) di lingkungan keluarga, daerah, bangsa dan negara, serta ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah yang disesuaikan dengan bidang dan keahliannya.

Workshop dimulai pada pukul 08.00 WIB bertempat di ruang seminar UP45. Sambutan dan ucapan selamat datang dari rektor UP45 Bapak Ir Bambang Irjanto, MBA, disusul sambutan dari PEMDA Sleman sekaligus Sesi inspirasi dan motivasi mengenai karir dipemerintahan, kiat – kiat keberhasilan dalam menempuh studi, meniti karir, baik sebagai karyawan swasta, maupun sebagai pegawai pemerintah. Bupati Mamberamo, Bapak Dorinus Dasinapa memberikan dukungan moril dan materiil bagi warga Papua yag ada di D.I. Yogyakarta umumnya, serta mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dari Mamberamo secara khusus, sebagai inisiasi mahasiswa di Yogyakarta yang berfokus pada pembangunan kapasitas individu maupun komunitas untuk membangun daerah asal. Acara workshop ditutup dengan penandatanganan MoU dan esi foto bersama. Secara keseluruhan acara ini berlangsung meriah terlihat dari antusias mahasiswa terutama yang berasal dari Indonesia Timur.

Pemberdayaan IKM di Kota Palembang Bersama UP45 Yogyakarta Melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG)

Tim Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta yang diketuai oleh Aisyah Indah Irmaya dengan anggota Enda Apriani dan Lia Yunita melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan judul “Inovasi Teknologi Mesin Pembuat Pempek Lenjer Pada Industri Kecil Dan Menengah Di Kota Palembang”.

Pada pengabdian kali ini, Tim dari UP45 Yogyakarta memberikan mesin pengolah pempek kepada para pelaku IKM kuliner pempek di Kota Palembang. Dalam kegiatan Serah Terima Dan Pelatihan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 di Plaju, Palembang, tim UP45 Yogyakarta menyerahkan 6 unit mesin berkapasitas 30 kg yang terdiri dari 2 unit mesin penggiling daging sekaligus mesin pembentuk pempek lenjer, 2 unit mesin pembuat adonan dan 2 unit mesin pemipih adonan. Peralatan mesin tersebut diterima oleh kedua mitra IKM, yakni Ibu Juntiana (Juni Snack) dan Ibu Nani (Bunda Salsa Food) saat acara berlangsung.

Ketua Tim PPTTG Aisyah menceritakan bahwa kondisi kedua mitra dimana keberadaannya sangat potensial sekali, namun dalam produksinya belum optimal. Kendala yang dihadapi kedua mitra tersebut adalah bagaimana caranya meningkatkan kapasitas produksi dari pempek jualan mereka.

“Mesin inovasi pengolah pempek lenjer ini mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di IKM mitranya yang bergerak dalam bidang kuliner, khususnya pempek dalam hal peningkatan kapasitas produksi melalui teknologi tepat guna yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Mesin ini bisa mempercepat proses penggilingan ikan yang menjadi bahan dasar pembuatan pempek, membuat adonan dan memipih adonan. Dengan adanya mesin ini maka akan dapat mempercepat proses pembuatan pempek, khususnya pempek lenjer yang terkadang ukurannya masih tidak sama antara pempek satu dengan yang lainnya”, kata Aisyah.

Dalam kegiatan serah terima mesin dan pelatihan ini, turut pula dihadiri oleh H. Mustafa Kamal, S.S., Anggota Komisi X DPR RI. Dalam Sambutannya, Mustafa mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UP45 Yogyakarta. “Kegiatan ini memberikan hal positif dalam pengembangan IKM kuliner khas Palembang, khususnya pempek,” ungkapnya. Mustafa menambahkan adanya kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dan IKM mendorong percepatan perekonomian dalam hal penerapan teknologi tepat guna khususnya untuk meningkatkan kapasitas produksi IKM. Beliau berpesan kepada kedua mitra agar quality control dari produksi pempek yang dihasilkan tetap terjaga.

Menurut salah satu mitranya, yakni Juntiana mengatakan bahwa selaku mitra IKM pada pengabdian kali ini mendapatkan manfaat secara langsung dari kegiatan ini. “Kami sangat terbantu, mesinnya cukup praktis sesuai kebutuhan. Cara mengoperasikannya sangat mudah, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi kami dari hari-hari biasanya. Untuk ukuran pempek lenjer dapat dibuat seragam. Berbeda jika pembuatannya dengan manual, tentunya ukuran pempek bisa berbeda satu sama lainnya”, ungkap Juntiana.

“Mesin ini berkapasitas cukup besar, efisien secara waktu, sehingga sangat membantu kami dalam berproduksi karena keterbatasan tenaga kerja yang kami miliki,” tambah Nani, mitra IKM lainnya. “Terima kasih kepada UP45 Yogyakarta dan Kemeristekdikti serta dukungan dari DPR RI untuk pengembangan IKM di Kota Palembang khususnya Kuliner Pempek”, tutup Juntiana dan Nani.

Seminar dan Pembukaan Pelatihan Peningkatan Aparatur dan Kelembagaan Desa Berbasis Teknologi Informasi (Online)

Hadirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan berjuta harapan namun juga beribu masalah. Namun, perubahan yang sangat cepat ini sesungguhnya belum diikuti dengan perubahan atau perbaikan kapasitas desa dan partisipasi masyarakat. Masa lalu, proses sosial politik (32 tahun orde baru) tidaklah mewariskan ketrampilan membangun prakarsa-mengaktualisasikan aspirasi atau ketrampilan berpartisipasi. Justru, sebaliknya telah mewariskan suatu apatisme politik yaitu suatu sikap menunggu dan sikap yang mengandalkan petunjuk dari atas.

Sebuah pengembangan pembelajaran bersama untuk menumbuhkan kemandirian untuk saling berbagai informasi bagi desa dan masyarakatnya diinisiasi melalui intansi pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bina Tata Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri melalui Balai Pemerintahan Desa di Yogyakarta dengan Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melalui Pusat Studi Kebijakan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat (PSKPPM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengembangkan program Pelatihan Aparatur dan Kelembagaan Desa Berbasis Teknologi Informasi  (Pelatihan Online).

Hal tersebut berdasarkan bahwa fakta begitu dinamisnya regulasi tentang desa khususnya tata kelola desa ternyata tidak dibarengi dengan fasilitasi peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa yang memadai. Persoalan tersebut dikarenakan sumber daya pemerintah untuk program peningkatan kapasitas desa yang dilakukan secara tatap muka (Diklat offline) tersebut sangatlah terbatas. Selain itu, dengan jumlah desa yang begitu besar (74 ribuan desa) tersebar dipelosok nusantara. Perkembangan teknologi informasi dipandang strategis sebagai jalan untuk media pembelajaran dalam meningkatkan kapasitas desa khususnya aparatur desa.

Untuk itu, perlu dilakukan usaha tersebut diatas sesegera mungkin. Pembukaan Pelatihan Peningkatan Aparatur dan Kelembagaan Desa Berbasis Teknologi Informasi (Online) angkatan 1 akan diselenggarakan besok pada Sabtu, 21 Oktober 2019 di Balai Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri RI Yogyakarta. Kegiatan yang akan dirangkai dengan Seminar ini akan diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan antara lain aparatur pemerintahan desa, kelembagaan desa, akademisi, mahasiswa, organisasi non pemerintah dengan menghadirkan nara sumber antara lain Direktur Jendral Tata Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia dan Kepala Divisi Formalitas Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Kementrian ESDM RI (Drs. Didik Setyadi, MH).  

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas desa khususnya aparatur desa secara lebih akuntabel karena dilatih dari instruktur Balai Pemerintahan Desa Kemendagri dan akademisi Perguruan Tinggi, lebih mudah dan efesien karena mengunakan teknologi informasi dan materi setiap saat dapat dipelajari secara berulang oleh seluruh aparatur desa sebagai peserta dan materi  yang bersifat solutif – menjawab berbagai persoalan yang dihadapi desa.

UP45 Laksanakan Wisuda Semester Genap TA 2018/2019

Universitas Proklamasi 45 menyelenggarakan wisuda semester genap TA 2018/2019. Wisuda dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Ir. Bambang Irjanto, MBA. di Hotel Santika Yogyakarta pada 12 Oktober 2019. Wisuda kali ini, Universitas Proklamasi 45 meluluskan 63 wisudawan/wisudawati Program Strata Satu (Sarjana).

Dalam sambutannya, Bambang mengucapkan selamat kepada para orang tua/wali yang menghadiri prosesi wisuda putra putrinya. Ini menjadi bukti bahwa salah satu tanggungjawab sebagai orang tua telah berhasil diselesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para dosen UP45 yang dengan segenap dedikasinya mendidik, membagi ilmu dan membimbing para wisudawan semasa kuliah hingga mereka dapat lulus dengan nilai yang membanggakan, sambung Bambang.

Bambang menyampaikan bahwa wisudawan/ti UP45 adalah generasi penerus bangsa dengan kualitas unggul. Mereka telah dibekali ilmu pengetahuan melalui dosen-dosen terbaik, kurikulum terbaik, pengembangan softskill melalui sertifikasi Microsoft, penyiapan kerja melalui program magang, dan pembinaan karakter melalui berbagai kompetisi dan kegiatan. SDM unggul, Indonesia maju. “Selama lima tahun ke depan, Pemerintah berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, sehingga cita-cita bangsa ini menjadi negara maju dapat terwujud”, ungkap Bambang.

Bambang menambahkan UP45 sepenuhnya mendedikasikan diri dan berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi serta mencetak generasi-generasi bangsa sebagai Sumberdaya Manusia dengan kualifikasi unggul. Unggul bukan hanya dalam segi ilmu tetapi berdaya guna bagi pelestarian lingkungan dan peran serta di masyarakat. Masyarakat juga semakin percaya dengan program pendidikan yang kami selenggarakan, terbukti dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa kami dari tahun ke tahun.

“Sebagai penutup saya sampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah, swasta maupun stake holder kami lainnya yang selama ini telah pembimbing dan bekerjasama dengan kami untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Khusus kepada LLDikti Wilayah V Yogyakarta kami sampaikan terima kasih karena telah membina kami dalam berbagai hal sehingga kami sampai saat ini tetap menjadi perguruan tinggi yang berkualitas” tandas Bambang.

Pada wisuda periode kali ini, Abdul Hafid Rasjid, Vice President Sales and Support PT Pertamina Lubricants hadir memberikan orasi ilmiah tentang Digital Marketing di PT Pertamina Lubricants. Abdul Hafid membawa tema industri 4.0 sebagai strategi-strategi pemasaran yang berbasis digital.

Abdul Hafid memaparkan strategi bisnis internasional Pertamina Lubricants melalui proses digitalisasi. Proses ini menghubungkan new bisnis model dan new customer. Beberapa aplikasi yang tersedia adalah DR. Lube dan POWER (Pertamina Owner and Mechanic Reward).

Dengan berbagai program digital yang dimiliki, PT Pertamina Lubricants mendapatkan berbagai penghargaan sebagai pengakuan atas kinerja yang selaras dengan prinsip integritas PT Pertamina Lubricants. Pada tahun 2019, PT Pertamina Lubricants raih tiga penghargaan APSA 2019  yaitu The Best HPSE Achiever, The Best Implementation of Good Corporate Governance, and The Highest Values of Synergy” tutup Abdul Hafid

Pertamina Lubricants Hadirkan Enduro Express dan Selenggarakan Kuliah Umum di UP45

PT Pertamina Lubricants menghadirkan Enduro Express di Universitas Proklamasi 45. Bengkel Enduro Express diresmikan pada Jumat, 11 Oktober 2019 di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Bengkel ini diresmikan oleh Abdul Hafid Rasjid, Vice President Sales and Support PT Pertamina Lubricants. Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Abdul Hafid Rasjid, Bambang Irjanto (Rektor UP45), dan HB. Sukardja (Kaprodi Teknik Mesin).

Dalam sambutannya Abdul Hafid mengucapkan terima kasih kepada UP45 karena bersedia menjadi partner Pertamina Lubricants. Abdul Hafid berharap keberadaan bengkel Enduro Express ini untuk memperkenalkan produk-produk Pertamina tidak hanya kepada mahasiswa-mahasiswa yang ada di UP45 tapi bisa dielaborasikan oleh masyarakat sekitar. Tidak hanya itu tetapi UP45 bisa belajar mengelola, melayani konsumen, dan menginformasikan bisnisnya kepada masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan yang sama Program Studi Teknik Mesin menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Digital Marketing di PT Pertamina Lubricants. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi UP45. Narasumber dalam seminar ini adalah Abdul Hafid Rasjid.

Hafid memaparkan strategi bisnis internasional Pertamina Lubricants melalui proses digitalisasi. Proses ini menghubungkan new bisnis model dan new customer. Beberapa aplikasi yang tersedia adalah DR. Lube dan POWER.

Hafid mengatakan aplikasi DR. Lube ini memberikan advise perihal bagi pengguna kendaraan bermotor perihal pelumas yang cocok bagi kendaraannya, memberikan kemudahan akses informasi bagi seluruh konsumen serta memberikan kemudahan konsumen dalam menemukan bengkel terdekat. Selain itu, aplikasi POWER (Pertamina Owner and Mechanic Reward) adalah aplikasi yang berbasis android untuk meningkatkan loyalitas pemilik bengkel and  End User pelumas Pertamina.

“Dengan berbagai program digital yang dimiliki, PT Pertamina Lubricants mendapatkan berbagai penghargaan sebagai pengakuan atas kinerja yang selaras dengan prinsip integritas PT Pertamina Lubricants. Pada tahun 2019, PT Pertamina Lubricants raih tiga penghargaan APSA 2019  yaitu The Best HPSE Achiever, The Best Implementation of Good Corporate Governance, and The Highest Values of Synergy” tutup Abdul Hafid.

IN MEMORIAM BJ HABIBIE:” FROM MR CRACK UNTIL ROMANTIC PERSON: HABIBIE & AINUN” (HARMONIZING HEAD, HEART, AND HAND) UNTUK KEPULANGAN MAHASISWA ASING UP45

Dalam rangka memperingati hari “Kebangkitan Teknologi 2019” dan upaya mengenang wafatnya Presiden ke 3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie yang meninggal pada tanggal 11 September 2019, maka Kantor Urusan Internasional Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bekerjasama dengan Panin Daiichi Life Cabang Yogyakarta menggelar Pembekalan Kepulangan Mahasiswa Asing bertema “IN MEMORIAM BJ HABIBIE: from MR CRACK until Romantic person: Habibie & Ainun (HARMONIZING HEAD, HEART, AND HAND)”. Acara yang yang berlangsung pada hari Sabtu, 21 September 2019 pukul 09.00-12.00 WIB dibuka oleh Rektor UP45 dalam hal ini diwakili oleh Asisten Wakil Rektor III Febriyanti Angelia Ginting, S.Pd., M.Sc. Dalam kegiatan ini dilakukan pemutaran film Habibie Ainun serta video profile BJ Habibie. Tidak sekedar wahana ramah tamah saja, tetapi acara ini sekaligus mengenang sosok Presiden ke 3 RI, dengan cara meneladani berbagai kiprah beliau. Dalam kesempatan ini hadir sekaligus memberikan materi Wakil Rektor I Syamsul Maarif, ST, M. Eng, Wakil Rektor II Dewi Handayani,SPsi,MPsi psikolog, Wakil Rektor III Muhamad Ali Sukrajap, SE, MBA. Acara dipandu oleh Direktur Kantor Urusan Internasional UP45 Rr. Putri Ana Nurani, SS., MM sebagai moderator. Para narasumber memberikan pembekalan bagi mahasiswa asing yang akan diwisuda Oktober 2019, agar siap menghadapi tantangan kehidupan baik ketika terjun ke dunia kerja ataupun bersosialisasi di masyarakat melalui program soft skill dan hard skill. Harapannya dengan motivasi ini, para alumni mampu bersaing di dunia kerja dan terjun ke masyarakat artinya nilai-nilai UP45 terpatri dalam diri mereka. Sehingga goal terakhir adalah adanya rasa cinta para alumni kepada almamaternya (universitasnya), dengan sendirinya para alumni akan memberikan informasi positif tentang UP45 dan mengajak keluarga, teman, saudaranya di negaranya untuk berkuliah di UP45.

Menyadari pentingnya teknologi sebagai kunci dalam membangun Indonesia yang maju dan mandiri maka panitia pembekalan kepulangan mahasiswa asing kali ini menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional menjadi momentum pembangunan Sumber Daya Manusia berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam lingkup civitas UP45. Terlebih pembangunan sumber daya manusia menjadi pilar penentu keberhasilan Indonesia, untuk bersaing secara global. Sehingga sumber daya manusia memiliki kompetensi yang optimal. Menghadapi era Industri bukan hanya 4.0, tetapi society 5.0, generasi milenial Indonesia harus menjadi SDM yang hebat, (dimana pemerintah Jepang sendiri sudah memperkenalkan Society 5.0 masyarakat 5.0 dimana teknologi digital diaplikasikan dan berpusat pada kehidupan manusia). Febriyanti Ginting menghimbau agar generasi muda meneladani Habibie sebagai guru bangsa dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kepentingan negara dan bangsa. Dalam menggunakan teknologi, harus bersifat produktif dan positif, dengan tidak melupakan iman dan taqwa.

Dewi Handayani, SPsi,MPsi mengatakan Presiden BJ Habibie merupakan sosok panutan bangsa, lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, menempuh kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Rhenish Westfalische Technishce Hochschule, Jerman. Semasa hidupnya, Habibie juga memberikan kontribusi penting bagi negara, khususnya di bidang teknologi. BJ Habibie atau yang kerap di sapa Rudy oleh kerabat dan keluarga dekatnya ini merupakan putra terbaik yang dimiliki Indonesia. Lelaki kelahiran Parepare pada 25 Juni 1936 ini juga disebut sebagai Bapak Teknologi Bangsa.

Dewi Handayani mencoba untuk menggali lebih jauh kepribadian BJ Habibie. Manusia itu memiliki berbagai macam sifat yang akan mencerminkan kepribadiannya. Ada 3 jenis kepribadian umum pada manusia  (personality) yaitu Introvert (Introversion), Ambievert (Ambiversion) dan Extrovert (Extraversion). Introvert atau Introversion adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Manusia lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar, lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Extrovert atau Extraversion merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang memiliki 2 kepribadian, yaitu Introvert dan Extrovert. Manusia dengan kepribadian ambievert dapat berubah-ubah dari introvert menjadi extrovert, atau sebaliknya. Memiliki kepribadian ambievert ini bisa dibilang baik, karena manusia tersebut bisa fleksibel untuk beraktifitas sebagai introvert ataupun extrovert, serta dapat berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik. Tidak seperti Introvert yang susah bergaul dengan Extrovert dan sebaliknya . Namun, kekurangan dari kepribadian ini, karena memiliki kepribadian di antara introvert dan extrovert, orang dengan kepribadian ambievert jadi sering terlihat moody, karena sifatnya yang sering berubah-ubah.

“Tipe kepribadian introvert ekstrovert tertutup dan terbuka, ada satu lagi tipe kepribadian yang berada ditengah tengah yaitu ambievert. Pribadi penyeimbang yaitu pribadi yang mudah tenggelam dalam lautan buku. saat bersosialisasi menjadi komunikator menjadi pembicara yang baik dan saat menjadi introvert pendengar yang baik. Dilihat dari sisi kepribadian Habibie, menjadi pribadi yang romantic,  romantic person suami yang baik, bapak yang luar biasa sangat menyayangi pasangan dan sebagai tokoh bangsa, demikian disampaikan Dewi”.

Syamsul Maarif,ST,MEng, semasa hidupnya, Habibie menempuh pendidikan bukan hanya di Indonesia, tapi sampai ke negeri Jerman, Eropa, dan berhasil meraih gelar doktoral di Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen pada 1960. Kejeniusan Habibie membuatnya mendapat banyak julukan. Sebelum naik menjadi presiden menggantikan Soeharto, Habibie sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada periode 19 Maret 1978 hingga 16 Maret 1998. Selama menjabat, Habibie menoreh banyak prestasi yang diakui dunia, salah satunya melahirkan pesawat N-250 Gatotkaca. Pesawat ini melakukan penerbangan perdana pada  10 Agustus 1995. Selanjutnya, Habibie juga pernah menciptakan suatu rancangan pesawat DO-31, pesawat dengan teknologi baling-baling yang bisa mendarat dan tinggal landas secara vertikal. Rancangan tersebut kemudian dibeli oleh Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Banyaknya penghargaan serta prestasi yang diperoleh BJ Habibie semasa kariernya, membuat dia kerap disebut Bapak Teknologi Indonesia.

Syamsul Maarif menambahkan “didunia BJ Habibie mendapat julukan Mr. Crack. Julukan ini diterimanya setelah menemukan teori fenomena kelelahan (fatique) pada konstruksi pesawat.Temuan tersebut kemudian menjadikan Habibie sebagai pencetus keretakan (crack progression on random). Rumusan tersebut kemudian dinamakan Faktor Habibie. Teori itu juga dijadikan sebagai landasan ilmu bagi ilmuan aerodinamika dunia.”

Muhamad Ali Sukrajap: “Dimasa kecil Habibie memiliki hobi belajar, sejak kecil habibie sebagai seorang pembelajar, sampai kuliah kemudian punya pengalaman diluar negeri, karir bagus dijerman, bahkan dipercaya menjadi menteri. Selain hobi belajar Habibie juga merantau, ketika ada kemauan Habibie hijrah atau merantau untuk kuliah. Kenapa perlu mindset sejak dini dilatih. Ada 5 hal untuk merencanakan masa depan,  mau apa setelah kuliah , yaitu lulus  4 tahun. Kuliah melalui 4 tahap masuk kuliah, lulus, masuk kedunia nyata, melanjutkan kuliah, bekerja,berwiraswasta. Saat ini 1000 orang sarjana banyak menganggur, sehingga perlu adanya strategi bagaimana berkuliah selama 3 tahun atau 5 tahun bagi mahasiswa fakultas teknik, perlu adanya kerja praktik diperusahaan minyak.” Muhamad Ali mengajak mahasiswa untuk perbanyak membaca buku, buku apa saja, ebook, buku biografi orang sukses agar kita termotivasi punya triks dan cara bagaimana menjadi sukses. Dengan membaca buku biografi harapannya menjadi fastrack atau jalur cepat bagi mahasiswa agar sukses tidak perlu mengalami kegagalan. Berikutnya Berani merantau; orang yang merantau dihadapkan pergaulan yg berbeda. berteman dengan siapa saja, menjaga pergaulan yang baik, buka wawasan dan bertemu, agar sukses dimasa depan, selanjutnya jangan lupa pilih teman dan  perbanyak pengalaman dengan organisasi dan magang. Selanjutnya cerdas mengelola keuangan secara pribadi.

Drs. Anton Eknaton, MHum perwakilan dari Panin Dai ichi life menceritakan tentang sekelumit kiprah Habibie didunia pemerintahan/ politik. BJ Habibie dilantik menjadi Presiden ke-3 Republik Indonesia untuk menggantikan Soeharto yang lengser pada 1998. Pada masa kepemimpinannya tersebut, Habibie melakukan gebrakan baru semasa kepemimpinannya. Salah satu yang paling fenomenal adalah pemulihan sektor ekonomi serta meredakan kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.Hal ini menjadi angin segara bagi perusahaan media massa, karena dapat beroperasi kembali. Undang-Undang Otonomi daerah juga berhasil meredam gejolak disintegrasi sosial yang diwariskan era Orde Baru. Hal inilah yang membuat BJ Habibie kemudian dijuluki Bapak Demokrasi Indonesia.

Anton Eknaton mengatakan “mahasiswa harus belajar learning to know, learning to be (belajar menjadi diri sendiri); bagaimana profesi, cita cita kamu, berikutnya belajar melakukan (learning to do): action, tidak hanya ceramah, vision, passion action; learning to live together (belajar hidup bersama) pembentukan karakter, inilah 4 pilar pendidikan UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization).

Dalam kesempatan ini, turut hadir perwakilan dosen berbagai program studi, kepala unit atau bagian, serta ketua himpunan atau ketua UKM (Unit Kegiatan Masyarakat), Buddies UP45, dan perwakilan dari mitra organisasi. Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan mahasiswa asing Fransisco Eric Cantona, Agostinho, sedangkan perwakilan mahasiswa asing yang siap dilepas adalah Leoneto Barros de Jesus dan Zeca Jose Martinho.

 

Psikologi UP45: Alat Permainan Edukatif Berbasis Tradisional Dan Limbah

Alat permainan edukatif bagi anak merupakan alat main yang dapat menstimulasi panca indra dan kecerdasan anak. Disadari akan pentingnya keterampilan dalam merancang dan mengaplikasikan alat permainan edukatif (APE) untuk dikuasai oleh para pendidik Anak Usia Dini maka diselenggarakan workshop tentang alat permainan edukatif berbahan limbah bagi pendidik PAUD pada 18 September 2019 di gedung UPT Kecamatan Tempel. Acara ini dibuka oleh perwakilan HIMPAUDI Tempel, Nurhayati. Kegiatan ini terselenggara karena kerjasama antara Fakultas Psikologi UP45 dan Sekolah Citaloka Yogyakarta. Peserta merupakan Pendidik Anak Usia Dini Kecamatan Tempel, Sleman Yogyakarta. Setelah membuka acara ini, Nurhayati mengajak para peserta melakukan gerak dan lagu yang dipimpin oleh tim Citaloka sebagai penyemangat dalam mengikuti acara.

Dr. Arundati Shinta, MA, salah satu narasumber memberikan contoh barang-barang yang dihasilkan dari pengelolaan limbah. Barang-barang tersebut berupa tas, dompet, kotak pensil yang terbuat dari ragam bungkus atau kemasan. “Upaya nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat kita lakukan pula melalui pengembangan kreativitas untuk mengolah limbah menjadi barang yang berguna bahkan dapat kita jual dengan harga yang menarik”, kata Shinta yang juga dosen pengajar mata kuliah Inovasi dan Psikologi Lingkungan di Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini para peserta workshop diwajibkan untuk membawa limbah yang mudah didapat di rumah masing-masing. Materi yang disampaikan diantaranya yaitu pengertian APE, syarat APE yang baik, manfaat APE, keuntungan APE limbah dan peserta diajak mengkaji video tentang sampah di salah satu TPS Yogyakarta. Peserta dibagi mejadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok mampu menghasilkan APE bertema permainan boy-boyan, memancing ikan, kuda lumping dan alat musik, dakon, serta buku lempar tebak. Kesemua kelompok mengerjakan worksheet dan selanjutnya mempresentasikannya.

Yudha Andri Riyanto, S.Psi., sebagai Fasilitator mengatakan, ”Alat permainan edukatif dapat berupa  apa saja yang ada di sekeliling kita misalnya kardus, botol, gelas, sendok plastik, tutup panci, kertas koran, dan lain-lain. Prinsip dasar dalam pemanfaatan APE yaitu alat-alat tersebut dibuat sendiri dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi serta bahan-bahan yang mudah didapat disekitar kita”.

 “Alat Permainan Edukatif merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak. APE dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah dan dari bahan bekas atau sisa. APE dirancang dengan memperhatikan tingkat keselamatan anak, aman, berarti tidak mengandung unsur yang membahayakan anak misalnya tajam, beracun dan lain-lain”, tambah Andri.

Fx. Wahyu Widiantoro MA, selaku narasumber menjelaskan bahwa usia dini menjadi masa yang paling menentukan dalam proses perkembangan anak. “Usia pra sekolah merupakan masa yang tepat bagi para pendidik untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial  emosi, seni, moral, dan konsep diri agar berbagai potensi yang ada dalam diri anak dapat terstimulasi dengan optimal. Kegiatan atau permainan yang menyenangkan juga akan meningkatkan aktivitas sel otak dan keaktifan sel otak akan membantu proses pembelajaran anak”, tutup Wahyu.

UP45 BERDAYAKAN UMKM DI KOTA BANDUNG MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Tim UP45 yang diketuai oleh Sigit Cahyono bersama dua anggota lainnya yaitu Muhamad Ali Sukrajap dan Dewi Handayani Harahap melakukan Pengabdian Masyarakat melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang didanai oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat selama 3 Bulan.

Pada tanggal 7 September 2019, Tim UP45 melakukan kegiatan Sosialisasi dan Serah Terima Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG)  dengan Judul “Penerapan Teknologi Produksi Makanan Olahan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Bandung” di Komplek Bumi Penyileukan, Bandung. Kegiatan pengabdian memberikan sinergi yang positif antara akademisi dan pelaku usaha sehingga memberikan manfaat yang nyata bagi pelaku usaha dan masyarakat. Lidya selaku anggota komisi X DPR RI ketika membuka acara ini menyampaikan’ “Perlu adanya sinergi yang positif antara hasil kajian penelitian dan pengabdian masyarakat kampus dengan para pelaku usaha, kami akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan positif seperti ini”.

Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Juminah selaku mitra UMKM yang mendapatkan manfaat secara langsung dari kegiatan ini, “kami merintis usaha sejak awal melibatkan warga sekitar, sampai saat ini sudah 4 produk yang kami hasilkan, pasar merespon dengan positif produk kami sehingga kami dituntut untuk meningkatkan kapasitas produksi, alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya seperangkat mesin teknologi tepat guna yang bisa membantu peningkatan produksi usaha kami, ke depannya kami berharap dengan meningkatkan kapasitas produksi dapat memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar utuk terlibat dalam usaha kami”, tutupnya.

Pada kesempatan ini tim UP45 memberikan 7 set alat teknologi tepat guna berupa mesin peniris minyak (spinner), mesin presto bandeng, mesin pengaduk adonan/bumbu, mesin pengembang kue (proofing), mesin pendingin makanan (box freezer), mesin blender dan kompor besar kepada Juminah. Sigit mengungkapkan mesin-mesin tersebut diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi UMKM dan dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

Setelah dilakukan serah terima teknologi dilanjutkan talkshow kewirausahaan. Pada acaran ini Jemadi mengungkapkan, “Setelah adanya peningkatan produksi, UMKM harus terus bergiat untuk meningkatkan pemasarannya. Di era 4.0 tidak hanya kapasitas produksi yang perlu digenjot, namun juga perlu meningkatkan aktivitas pemasarannya mulai dari membuat produk, mengemas dengan baik, sampai mempromosikan baik melalui distribusi di toko-toko maupun media sosial,” tutupnya.

Perkuliahan Mahasiswa TA 2019/ 2020

Kegiatan Perkuliahan Efektif TA 2019/ 2020 Semester Ganjil dimulai tanggal 09 September 2019. Selamat datang kepada mahasiswa baru dan semangat.

Mahasiswa UP45 Raih Best Paper for Engineering Poster Presentation Category di IPA CONVEX 2019

Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, yaitu Rinaldy Surya Gumilar dan timnya berhasil meraih “Best Paper for Engineering Poster Presentation Category” di acara 43rd Annual Convention and Exhibition Indonesian Petroleum Association (IPA CONVEX 2019) pada 06 September 2019. Acara yang digelar di Jakarta Convention Center ini tidak hanya Technical session namun juga ada pameran dari perusahan-perusahaan minyak di dunia, UP45 sebagai salah satu partisipan di sesi Technical Session.

Rinaldy Surya Gumilar (UP45), Sukma Bayu Yusanto (PT. Bukitapit Bumi Persada (BBP) Well Services), Ivan Oriza Sativa (PT. Pertamina EP Asset 3 Cirebon) merupakan author dari paper yang berjudul “A Study Casey: Comprehensive Analysis of Hydraulic Fracturing in Tight Reservoir” kemudian dibuat menjadi poster. Rinaldy menjelaskan bahwa paper dan poster ini berisi tentang analisis komprehensif pekerjaan Hydraulic Fracturing di salah satu sumur PT Pertamina EP Asset 3, dimana hasil Pressure Build-up Test (PBU Test) sumur tersebut memiliki produktivitas rendah dan permeabilitas hanya 0,144 mD, sehingga perlu dilakukan pekerjaan Hydraulic Fracturing. Analisisnya meliputi technical dan ekonomi. Secara technical, sumur yg telah di treatment, memiliki permeabilitas 20mD, Dimensionless Fracture Conductivity (FCD) 6,1, skin -4,9, produktivitas naik 2,9 kali , produksi naik dari 38 BFPD menjadi 323 BFPD dan gas naik dari 0,158 MMSCFD jadi 1,67 MMSCFD. Lalu rekahan yg terbentuk dgn panjang 32meter, lebar 0,37. Secara ekonomi diperoleh NPV sebesar $682.678,9 dengan DPI (Discounted Profit to Investment, atau rasio laba yg diperoleh terhadap investasi) sebesar 10,3 (batas minimalnya 1,2). Jadi secara technical dan ekonomi, pekerjaan Hydraulic Fracturing berjalan sukses.

“Kompetisi ini tidak hanya memajang poster saja namun banyak aspek penilaiannya, mulai dari desain, kualitas paper sampai dengan presentasinya. Sesi presentasi merupakan hal yang berat, namun dapat menjadi koreksi bagi kita karena dapat mengetahui apa kekurangannya sehingga dapat menjadi perbaikan ke depannya”, ungkap Rinaldy. Hal lain yang dapat dicapai oleh Rinaldy dan timnya yaitu dirilisnya paper ini di jurnal Indonesian Petroleum Association.

“Pencapaian ini semoga menjadi motivasi bagi teman-teman semua di UP45 untuk berusaha lebih lagi agar menjadi terbaik, dan harapannya tahun depan UP45 tetap bisa mengikuti acara ini kembali”, tutup Rinaldy. Tidak lupa Rinaldy mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UP45 yang memberikan bimbingan dan dukungannya. Sekali lagi, selamat kepada Rinaldy dan Timnya telah berhasil dalam sesi poster presentation.