Pada Senin (02/07/2023), Universitas Proklamasi 45 menggelar seleksi calon Kaur Pangripta Pamong Kalurahan Maguwoharjo Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di Ruang Auditorium PLN Universitas Proklamasi 45. Ujian seleksi ini bertujuan agar aparat terpilih adalah yang terbaik dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Ujian seleksi ini dihadiri oleh Dr. Benedictus Renny See, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Proklamasi 45, Kasidi, S.E., selaku Lurah Maguwoharjo, Philip Joseph Leatemia, S.E., S.H., M.H., selaku Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UP45, Ana Riana, S.H., M.H., selaku Ketua Panitia, dan Febriyanti Angelia Ginting, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama.
Terdapat 16 peserta Kaur Pangripta Pamong yang mengikuti seleksi. Materi yang diujikan adalah Ujian Tertulis, Ujian Psikologi, Ujian Presentasi, Ujian Memimpin Rapat, Wawancara, Ujian Keterampilan Komputer dan Keterampilan Pidato Bahasa Jawa.
Dr. Benedictus Renny See, S.H., M.H., selaku Rektor Universitas Proklamasi 45 dalam sambutannya menyampaikan bahwa satu jabatan akan diperebutkan oleh 16 orang. Apapun nanti hasilnya, merupakan hasil yang betul-betul murni.
“Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 10 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengisian dan Pemberhentian Perangkat Desa pasal 19 ayat 2 disebutkan bahwa pelaksanaan ujian wajib bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang terakreditasi institusi paling rendah B dan mempunyai kompetensi terkait materi ujian. Kalau sumberdaya manusia sudah qualified, saya pikir luar biasa. Mudah-mudahan kerja sama yang kami terima dari Kalurahan Maguwoharjo merupakan suatu jalan petunjuk yang baik. Selamat berjuang kepada peserta ujian, lolos atau tidak lolos kita itu saudara sudah berusaha,” ujar Benedictus.
Kasidi, S.E., selaku Lurah Maguwoharjo menyampaikan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Proklamasi 45 dalam hal ini terkait kerja sama. Harapan saya, kami mendapatkan satu yang terbaik yang terpilih. Seluruh penguji dapat melaksanakan tugasnya tahapan demi tahapan dengan baik,”jelas Kasidi.
Ana Riana, S.H., M.H., selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa jumlah awal peserta terdapat 17, kemudian 1 mengundurkan diri. Kita mengundang media untuk meliput sehingga kita pastikan bahwa ujian ini terbuka, semua bisa mengakses,”ujar Rian.