Berita terkini

Buka-Bukaan Dunia Tambang

Pertambangan merupakan industri yang kaya akan polemik. Ada banyak pandangan negatif terhadap dunia tambang terutama tentang  pencemaran  lingkungan, safety, kekonomian dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Akan tetapi, tak bisa juga dipungkiri bahwa  industri ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi pendapatan negara.  Bila dilihat secara objektif, tidak semua kontraktor yang mengabaikan aspek masyarakat dan lingkungan tersebut, namun tetap saja masih banyak masalah, pelanggaran, ketidakpuasan, maupun kritik terhadap kebijakan dan aktivitas pertambangan.

Daerah pertambangan umumnya menjadi tempat yang tertutup bagi publik. Mereka enggan  untuk diliput maupun disoroti. Namun, hal ini tidak berlaku bagi PT Newmon Nusa Tenggara (NNT). NNT mengundang masyarakat untuk melihat langsung aktivitas pertambangannya yang kemudian ditulis dan dipublikasikan dalam bentuk buku .

Pada hari Rabu (14/12), buku “Buka-Bukaan Dunia Tambang” di bedah pada acara rutin Bedah Buku dan Diskusi EMGI UP45 yang ke-VII. Buku ini menjelaskan tentang program Sustainable Mining Bootcamp (SMB) yang diselenggarakan PT NNT di Batu Hijau, Sumbawa. Acara yang dihadiri oleh dosen-dosen di UP45 ini menghadirkan Dewi Handayani H. S.Psi., M.Psi. sebagai pembicara. Beliau merupakan Dosen Fakultas Psikologi UP45 sekaligus Wakil Rektor bidang II.

Dewi mengungkapkan bahwa isi buku tersebut merupakan kumpulan 16 cerita pengalaman peserta SMB. Peserta merupakan pemenang dari kontes menulis blogger tentang PT Newmont. Peserta berkesempatan mengunjungi daerah ekplorasi tambang selama 5 hari. Aktivitas yang dilakukan adalah mining experience, social experience dan natural experience. Kegiatan ini diadakan untuk membuka pandangan umum tentang sisi lain dari Newmont. “Dari 16 artikel peserta, semuanya mengangkat permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat lokal lingkar tambang “ kata Dewi.

Pada acara tersebut Dewi memaparkan bahwa para peserta dalam tulisannya menceritakan bila NNT telah memberikan berbagai fasilitas fisik pada masyarakat lokal, mulai dari irigasi, puskesmas, sekolah, posyandu, sarana air bersih, masjid, alat pertanian dll di empat desa lingkar tambang. Namun, masyarakat tidak pernah merasa puas terhadap bantuan tersebut, selalu menuntut lebih dan lebih. Inilah yang menjadi problem utama. “Fasilitas fisik yang diberikan tidak diimbangi dengan sentuhan Capacity Building oleh Newmont sehingga ketergantungan masyarakat menjadi sangat besar pada Newmont ” tutur Dewi. (D.S. / D.H.H.)

Bangga Menjadi Alumni UP45

Halo apa kabar Bapak dan Ibu Dosen, para staf dan juga kawan-kawan Universitas Proklamasi 45 (UP45)? Saya yakin semua baik dan sehat. Sebelumnya saya perkenalkan diri dulu ya, saya Kanyaka alumni UP45 Fakultas Psikologi tahun angkatan 2010 tetapi rasanya saya masih belum bisa merasakan “real graduation” karena tidak bisa menghadiri graduation ceremony yang sangat dinantikan para mahasiswa setelah berjibaku dengan tugas akhir, skripsi. There were many reasons I can’t tell you about, hehehe. Mungkin nanti saya selipkan sedikit beberapa alasan itu pada pertengahan cerita.

Jadi tujuan saya menulis artikel ini yaitu saya ingin bersilaturahmi dengan Bapak dan Ibu Dosen UP45 beserta para rekan yang masih setia untuk menjalankan misi dan visi agar UP45 menjadi lebih baik, lalu saya juga ingin menyapa teman-teman (junior) khususnya Fakultas Psikologi yang saya tahu kemarin baru saja menyelesaikan langkah pertama untuk melanjutkan cita-citanya di dunia baru dan juga teman-teman berwajah baru yang semangat untuk menjalankan peran barunya sebagai mahasiswa. Selanjutnya ini yang penting, saya ingin berbagi pengalaman dan juga (sedikit) keluh kesah. Rasanya tidak perlu panjang lebar, saya mulai saja ya.

Beberapa bulan yang lalu saya mendapat kabar dari teman, dia adalah salah satu mahasiswa yang sangat aktif di kampus. Dia memberi tahu saya untuk berpartisipasi mengisi Angket Tracer Study Alumni UP45 melalui web yang sudah disediakan, dengan senang hati saya mengiyakan karena saya percaya ini untuk kebaikan kampus. Saya baca dengan teliti satu persatu. Saya tertarik. Setiap item pernyataan memiliki maksud untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan kualitas sarana kampus. Jadi saya isi dengan jawaban apa adanya, tanpa mengurangi dan juga melebihkan.

Sebagai seorang alumni UP45 saya masih dapat merasakan bagaimana jatuh bangunnya pada saat menjadi mahasiswa UP45. Tidak sedikit cemooh dan juga opini-opini miring berdatangan, baik itu tentang sistem pembelajaran, manajemen, dan infrastruktur kampus. Saya masih ingat ketika saya kuliah hanya bertujuh dalam satu kelas, rasanya menggelitik, saya ini kuliah atau les privat sih? Mungkin beberapa dari kalian juga pernah merasakan hal yang sama. Tapi itu tidak menyurutkan saya dan beberapa teman saya untuk mencari ilmu. Buktinya kami bertahan hingga sekarang dan sudah menjalani kehidupan masing-masing.

Seiring waktu berjalan saya fokus saja dengan yang saya jalani saat itu. Namun saya juga tidak memungkiri saya banyak menggerutu sampai saya tersadar bahwa semua itu sia-sia dan tidak ada gunanya. Perubahan terjadi pada saat saya bertemu dengan seseorang yang kini menjadi sahabat baik saya. Dia membawa kabar baik dan juga menarik. Dia mengajak saya untuk bergabung dengan salah satu kegiatan yang sangat mendukung untuk emotional and character building yaitu IAYP (International Award for Young People) meski harus menunggu waktu yang cukup lama karena harus menunggu teman-teman lain yang ingin berpartisipasi juga.

Tiba waktunya saya dan beberapa teman lainnya aktif dalam kegiatan IAYP, suatu hal yang juga tidak mudah bagi kami. Kegiatannya terlihat sederhana namun rutinitas yang harus dilakukan yang membuat kami terkadang jenuh. Tapi semua itu kami lalui dengan kebersamaan yang menyenangkan.

Tidak terasa semua itu kami lewati hingga akhirnya kami sibuk dengan tugas akhir. Kami masih sering berkumpul untuk tetap berkomunikasi dengan baik. Satu persatu dari kami mulai memikirkan rencana baru yang akan ditempuh usai lulus dari kampus.

Kebahagiaan yang teman-teman saya rasakan, juga saya rasakan walaupun harus dari tempat yang jauh dari mereka,yaitu Wisuda Kelulusan. Saya tidak mengikuti wisuda karena sudah bekerja dan pada waktu itu saya masih belum bisa cuti. Saya tidak menyesali karena semua pilihan itu beresiko. Saya siap dengan resiko tidak bisa mengikuti momen penting itu. Sempat saya merenung dan berpikir, ternyata saya melewati banyak hal di kampus. Saya menyadari kalau saya dan teman-teman saya mendapat banyak kesempatan untuk menjadi pribadi yang maju dan bermanfaat. Saya tahu (mungkin) masih banyak beberapa dari kami yang merasa kalau tempat kami menimba ilmu ini tidak sebaik dengan kampus lain di luar sana. Tapi semua itu salah.

Mengapa saya katakan salah? Karena banyak dari teman-teman, baik itu senior, teman satu angkatan, ataupun adik angkatan ketika lulus bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri lebih baik, mendapat pekerjaan sesuai impian, dan merasakan pengalaman luar biasa yang mungkin saat itu mustahil untuk diraih. Jujur saja hal ini saya katakan berdasarkan pengalaman diri sendiri dan juga pengamatan saya (walaupun untuk beberapa hal saya mengamati lewat media sosial atas prestasi yang telah diperoleh teman-teman). Hal tersebut membuat saya bangga dan puas, ternyata kami memiliki kesempatan yang sama seperti lainnya.

Tidak sampai di situ saja, rasa bangga ini juga diiringi rasa sedih dan kecewa  yang cukup mengganggu pribadi saya sendiri. Sebenarnya saya juga tidak ingin bersikap subjektif tetapi saya masih melihat dan, mendengar kalau beberapa dari kami yang sudah menjadi alumni masih belum bisa berbesar hati untuk mengenalkan identitasnya dengan bangga kalau dirinya adalah keluarga besar dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Saya berharap itu hanya candaan saja tapi saya rasa juga hal itu tidak pantas. Hal itu membuat saya menjadi berpikir, tidakkah mereka tahu kalau yang membuat diri mereka menjadi seperti sekarang ini juga sedikit banyak atas jasa yang besar dari tempat mereka menimba ilmu. Apapun yang terjadi pada saat itu yang mungkin membuat kita marah, kesal dan kecewa sudahlah, hapuslah, ikhlaskanlah. Pada kenyataannya saat ini kami masih diberi kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri.

Bagian dari perubahan sistem yang besar berawal dari diri sendiri dan dari hal kecil. Bilamana kami yang saat ini sudah mendapat karir yang baik, kesempatan pengalaman yang berharga tidak ada salahnya berbagi dan yang paling penting jangan lupakan darimana kita berasal. Tidak perlu dengan cara yang rumit dan besar untuk membantu kemajuan kampus. Salah satu yang bisa kita lakukan khususnya untuk kami para Alumni yaitu mau mengenalkan diri bahwa kami adalah alumni UP45 yang bangga dengan prestasi kami. Saya merasa dengan cara sederhana itu kami sudah membantu Universitas Proklamasi 45 memiliki nama yang harum dan patut untuk dipertimbangkan. Bagaimanapun juga kami, para alumni UP45 adalah bagian dari keluarga besar Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Meski kami telah jauh melangkah namun kami tetap dapat ikut serta untuk memajukan UP45, walaupun dengan cara sederhana, bangga menjadi Alumni UP45.

Saya harap tulisan ini bisa bermanfaat tanpa menyinggung siapapun. Semoga apa yang sudah kita dapatkan dari kampus baik itu dari segi ilmu dan juga nilai-nilai sosialnya dapat digunakan dengan baik tanpa melupakan jasa besar berharga yang telah diperoleh. Kanyaka

Seminar Beasiswa Master Program

Hai teman2 mahasiswa

Bingung mau cari beasiswa & krg paham syarat2nya?

Jangan khawatir guys,
SCD dan EMGI UP45 akan mengadakan Seminar Beasiswa Master Program

Dengan narasumber:
Adnin Musadri Asbi, S. Hut (Awardee Beasiswa LPDP RI)
Diyanti Isnani Siregar, S. Hut (Awardee Beasiswa Unggulan DIKTI)

17 Desember 2016
08.00-11.00
Ruang Seminar Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

HTM Rp 5.000

Fasilitas:
1. Snack
2. E-Sertifikat

Tertarik untuk mendaftar?
Silahkan mendaftar via sms/wa dgn cara:
Ketik: nama_asalkampus_ no. Hp_email

Kirim ke:
08985050111 atau 085868284434 cepi)
Atau 081391554211 (Aziz)
dapat mndaftar langsung pada hari H
Terbuka untuk mahasiswa & umum
 

Kuliah Lapangan Psikologi Perkembangan II Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dalam rangka mempererat tali silahturahmi antar sesama mahasiswa serta meningkatkan jiwa simpati dan empati terhadap lingkungan sekitar, Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengadakan kunjungan kuliah lapangan Psikologi Perkembangan II ke UPT Panti Karya yang beralamat di Karanganyar, Brontokusuman, Mergangsan Yogyakarta 55153. Kegiatan ini terlaksana hari Sabtu tanggal 19 November 2016, hari Minggu dan Senin  tanggal 27-28 November 2016 yang berlansung sejak pagi dimulai pukul 09.00 hingga siang pukul 11.00 ini diikuti oleh Ibu Eni Rohyati selaku dosen pengampu Psikologi Perkembangan II, Pak Daris Dosen Sosiologi, Rere, Subur, Shofi, Husna, Adel dan beberapa orang partisipan.

Kegiatan dimulai dengan acara sambutan dari Ibu Eni Rohyati perwakilan Fakultas Psikologi UP45 dengan memperkenalkan mahasiswanya dan Ice Breaking lalu dilanjutkan oleh mas Shofi dengan gayanya yang khas yaitu berkaroke ria. Selanjutnya dilakukan doa bersama, yang kemudian dilanjutkan dengan games. Games terdiri dari 2 macam permainan yang melibatkan beberapa warga binaan panti yang sudah bisa berkomunikasi dan mahasiswa yang hadir bergabung dengan para warga panti yang berpatisipasi dalam games.

Games pertama adalah moving ball yaitu memindahkan bola dengan cara memindahkan bola menggunakan sumpit dari warga binaan pria dengan bantuan mahasiswa ke warga binaan wanita. Games ini diikuti  4 kelompok yang terdiri dari 10 warga binaan panti dan 2 orang mahasiswa. Kemudian dilanjutkan dengan games yang kedua yaitu unjuk kebolehan berjoget atau menyanyi bersama dan berkreasi menggunakan hidrogel warna warni dengan mengkelompokan sesuai dengan warnanya lalu diisi dengan tamanan Sirih Belanda. Melihat tingkah laku pada gemes yang kedua mengundang gelak tawa yang ada di lapangan karena saat games ujuk kebolehan warga binaan bernyanyi dan berjoget seperti artis super star. Setelah games berahkir, dilanjutkan dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan dari mahasiswa untuk warga binaan. Kemudian dilanjutkan dengan snack time untuk mengakrabkan mahasiswa Fakultas Psikologi UP45 dengan warga panti.

Tujuan diadakan kegiatan ini yaitu pendampingan psikologi dan observasi perkembangan sebagai bukti nyata mahasiswa tidak hanya terpaku pada teori namun lansung mengaplikasikan ilmu yang didapat di ruang perkulihan. Kepala UPT Panti Karya Bapak Kristianto mengharapkan dengan diadakannya acara tersebut di UPT Panti Karya dapat mempererat kerjasama antara Fakultas Psikologi UP45 dengan UPT Panti Karya dalam pendampingan dan pengentasan warga panti. Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sudah 1 bulan ikut berperan dalam pendampingan dan pembinaan warga Panti Karya. Kerjasama ini sangat bermanfaat baik untuk pembinaan warga panti maupun sebagai penerapan ilmu psikologi bagi mahasiswa yang ikut aktif dalam kegiatan ini.

Rilis Tracer Study Universitas Proklamasi 45

Sebagai tempat menempuh pendidikan tingkat tinggi, Universitas memegang peranan penting dalam menetapkan standar kualitas mahasiswanya. Standar kualitas mahasiswa yang dimaksud antara lain berupa ilmu pengetahuan, logika berfikir, soft skill, serta hard skill-nya. Untuk itu dilakukan penelitian Tracer Study yang berpedoman pada hibah Tracer Study RISTEKDIKTI. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah antara lain untuk melaksanakan studi pelacakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta secara lebih terintegrasi dengan baik serta mengetahui tingkat relevansi kurikulum yang digunakan dengan tuntutan dunia kerja yang ada saat ini. Dengan demikian, diharapkan dari penelitian ini mendapatkan feed back mengenai relevansi kurikulum yang digunakan saat ini dengan tuntutan kompetensi di dunia kerja sehingga dapat mempersiapkan kelulusan yang siap bersaing di pasar kerja,seperti yang disampaikan Mohamad Rais,SP,M.Sc

metode yang digunakan dalam penelitian ini berdesain penelitian kualitatif yang dilaksanakan oleh Tim Tracer Study yang telah ditunjuk dan disepakati baik secara internal maupun eksternal. Desain kualitatif dijelaskan melalui penelitian statistik deskriptif, dimana data yang diperoleh akan dipaparkan dalam bentuk visualisasi grafik, tabel, diagram, dll. Data awal yang digunakan bersumber dari buku alumni yang telah diverifikasi oleh bagian PDE (Pusat Data Elektronik). Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui media surat POS, sms blaster, telepon, email, jaringan sosial, dan portal web. Selanjutnya akan dilakukan monitoring terhadap pengumpulan data.

            Dari hasil penelitian Tracer Study pada tahun 2016 ini, diperoleh hasil net response rate dan Gross Response rate sebesar 34,04 % dan 22,5 % dengan jumlah responden 32 orang. Gross Response rate bernilai >20 % (22,5 %), dimana nilai ini dikatakan memenuhi nilai yang dipersyaratkan oleh DIKTI.  Beberapa variabel lain yang lain diteliti menunjukkan bahwa 96,88 % alumni universitas proklamasi 45 lulusan  2014  sudah bekerja. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bidang studi (75%) dan matakuliah (87,5%) relevan dengan pekerjaan mereka saat ini. Kontribusi  kompetensi oleh universitas cukup tinggi dimana rerata nilai yang didapat adalah 3,00. Hal ini menjelaskan bahwa universitas memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kompetensi alumni dan kurikulum yang jalankan sudah relevan dengan dunia kerja. 

Juara Favorit dalam Lomba Essay Nasional GAMAIS Fair 2016

PENANAMAN KARAKTER QUR’ANI PADA KALANGAN PEMUDA MELALUI KEGIATAN BERBASIS PENGAMALAN AL-QUR’AN *)

(Studi Kasus Di Masjid At-Taqwa Kledokan)

Oleh: Moh. Taqiyuddin Saleh P

Pendahuluan 

Sebagaimana diketahui bersama, Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang sekaligus menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Kedudukan Al-Qur’an sebagai tuntunan bagi setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya, semestinya disadari dan mulai diajarkan kepada generasi muda agar mereka dapat mengamalkan pelajaran yang terkandung didalamnya. Penanaman karakter qur’ani mutlak dilakukan pada kalangan pemuda agar mereka senatiasa bertindak sesuai dengan syari’at Islam. Namun demikian, gencarnya arus globalisasi dengan segala dampaknya menjadi salah satu  sandungan bagi upaya penanaman karakter qur’ani dalam diri generasi muda.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman globalisasi tidak hanya membawa kemajuan bagi manusia. Globalisasi yang melanda negeri ini akan mendorong pembentukan budaya global, sistem nilai, perilaku, dan gaya hidup yang universal serta mengerucut menjadi satu format budaya yang koheren dan homogen (Bisyri, 2006). Akibatnya banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Islam juga masuk ke dalam Negara Indonesia. Hal inilah yang menghambat penanaman karakter qur’ani dalam generasi muda. Sehingga tak heran ketika dewasa ini banyak ditemui perilaku remaja yang menyimpang dari tuntunan Al-Qur’an maupun tatanan sosial setempat.

Melihat fenomena diatas, maka penulis merasa perlu mengadakan terobosan untuk menerapkan jiwa qur’ani dalam diri generasi muda agar dapat menyelamatkan mereka dari pengaruh negatif era globalisasi. Sebagaimana diketahui bersama, Al-Qur’an merupakan pedoman umat Islam yang selalu dinamis untuk dijadikan pedoman di segala zaman. Oleh karena itu, dirasa sangat tepat untuk menggagas konsep penanaman karakter qur’ani dalam diri generasi muda melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menarik. Untuk mewujudkan hal tersebut, organisasi remaja masjid dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat. Remaja masjid sebagai komunitas pemuda Islam yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat memiliki potensi yang cukup besar dalam upaya menanamkan karakter qur’ani dalam diri generasi muda.

Pembahasan

Dalam situs resmi Kementrian Agama disebutkan, Remaja masjid merupakan komunitas remaja islam yang membentuk perkumpulan dengan adanya kesamaan visi dan pandangan tentang  kecintaan terhadap agama Islam  dan sadar akan dirinya untuk ikut serta membangun masjid dan memakmurkan masjid dalam arti kata yang seluas-luasnya. Organisasi ini tumbuh dan berkembang atas inisiatif dari para remaja di lingkungan masjid yang ada pada setiap desa maupun kelurahan untuk menyalurkan aspirasi para remaja (Karim, dkk.,  2012). Sebagai organisasi kepemudaan Islam yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat, ia perlu mendapatkan tempat dan perhatian dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya perhatian dari pengurus masjid yang biasa dikenal dengan ta’mir masjid (Hermawan, 2012).

Remaja masjid merupakan organisasi pengkaderan remaja islam. Oleh karena itu, remaja masjid perlu dioptimalkan untuk membina remaja yang saat ini mulai dijajah oleh budaya globalisasi. Hadirnya era globaisasi saat ini menjadi tantangan besar bagi seluruh umat Islam untuk menjaga generasi muda agar senantiasa bertindak sesuai Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup umat manusia. Berangkat dari fakta tersebut, optimalisasi remaja masjid menjadi salah satu opsi penting dalam upaya pembinaan generasi muda.

Optimalisasi remaja masjid dalam rangka menerapkan karakter qur’ani dalam diri generasi muda dapat diwujudkan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan menarik minat para pemuda dan secara langsung mempraktekkan pengamalan kandungan Al-Qur’an. Organisasi remaja masjid At-Taqwa Kledokan Desa Catur Tunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman telah melakukan optimalisasi remaja masjid melalui diversivikasi kegiatan remaja masjid.

Berikut empat kegiatan yang dapat dijadikan sebagai media pengamalan isi Al-Qur’an sebagai upaya menanamkan jiwa qur’ani pada kalangan pemuda:

1. Ekonomi Kreatif Remaja Masjid dengan Program Muhasabah sab’ah

Perkembangan pola pikir dan kebutuhan generasi muda dewasa ini membawa sebagian dari mereka terjun dalam usaha mencari uang. Uang saku yang diberikan orang tua seringkali tidak cukup untuk memenuhi keinginan mereka. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika mereka diberdayakan di remaja masjid dengan program ekonomi kreatif. Kegiatan ekonomi kreatif yang dimaksud adalah remaja masjid menjual suatu barang yang diperoleh dari tengkulak atau produsen yang nantinya laba hasil penjualan 50% menjadi hak anggota yang berhasil menjual barang tersebut dan 50 % dimasukkan ke dalam kas remaja masjid.

Adapun muhasabah sab’ah adalah pertemuan mingguan untuk membahas kegiatan ekonomi kreatif yang dilakukan selama seminggu sekaligus melakukan telaah Al-Qur’an secara bersama-sama dengan bimbingan pembina. Meskipun hanya peranakan dari kegiatan ekonomi kreatif, sebenarnya muhasabah sab’ah merupakan media utama dalam rangkaian kegiatan ekonomi kreatif yang dijadikan sebagai sarana menerapkan karakter Qur’ani pada diri anggota remaja masjid. Pada acara muhasabah sab’ah inilah anggota remaja masjid diberi pemahaman bagaimana melakukan jual beli yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an. Selain itu, muhasabah sab’ah juga menjadi sarana koreksi apakah transaksi jual beli yang telah dilakukan oleh remaja masjid selama seminggu sebelumnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an atau tidak.

2. Safari Dirosah

Safari dirosah merupakan kegiatan touring (perjalanan) setiap akhir pekan. Tujuan perjalanan ini bermacam-macam. Misalnya ke pesantren, panti asuhan, daerah pemukiman penduduk miskin dan lain sebagainya. Perjalanan ini tidak hanya berupa perjalanan biasa. Saat melakukan safari, para remaja yang ikut dalam kegiatan ini diarahkan untuk mengamalkan nilai Al-Qur’an yang berhubungan dengan  kehidupan sosial.

Langkah menanamkan nilai Al-Qur’an melaui kegiatan ini adalah sebagai berikut. Misalnya akan menanamkan karakter qur’ani yang berasal dari kandungan surat Al-Ma’un. Dalam surat tersebut dijelaskan tentang orang-orang yang mendustakan agama, salah satunya yaitu orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (Az-Zuhaili, 2013).

Melalui kegiatansafari dirosah, Pembina menjelaskan makna dari ayat tersebut dan bagaimana mengamalkan kandungannya. Yakni kita harus menyayangi anak yatim dan bersikap dermawan terhadap orang miskin. Tidak hanya cukup menjelaskan dengan teori, tetapi Pembina mengajak remaja masjid melakukan perjalanan mengunjungi panti asuhan atau pemukiman orang miskin dengan membagikan makanan.

Melalui kegiatan safari dirosah remaja masjid dipelajari cara mengamalkan kandungan Al-Qur’an secara langsung. Adapun materi dalam safari dirosah senantiasa berubah-ubah setiap minggu. Oleh karena itu, peserta tidak merasa bosan karena tempat yang dikunjungi juga berbeda-beda. Dengan praktek pengamalan isi kandungan Al-Qur’an yang demikian, diharapkan penanaman karakter qur’ani lebih mengena terhadap jiwa generasi muda

3. Pesantren alam

Pesantren alam merupakan istilah lain dari kegiatan perkemahan. Istilahnya sengaja dibuat berbeda dengan kemah karena kegiatannya menyerupai kegiatan di pesantren. Adapun kegiatan-kegiatan dalam pesantren alam adalah berkemah di daerah pegunungan atau perbukitan yang jauh dari pemukima penduduk. Pada kegiatan ini peserta diajak mentadaburi alam. Mereka diberi pemahaman bagaimana cara menjaga hubungan yang baik dengan alam.

Kegiatan pesantren alam kelihatannya menyerupai kegiatan naik gunung. Sehingga banyak remaja yang antusias mengikuti kegiatan ini. Sesuai dengan namanya, kegiatan  dalam pesantren alam banyak mengadopsi kegiatan harian di pesantren. Misalnya, shalat berjamaah lima waktu, pengajian sehabis shalat, shalat malam dan shalat duha secara bersama-sama.

4. Alimul Qur’an

Alimul Qur’an merupakan program yang dilakukan sebagai kegiatan harian di remaja masjid At-Taqwa Kledokan. Bentuk dari kegiatan ini yaitu remaja masjid dikerahkan untuk membantu mengajari santri mengaji Al-Qur’an di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Mengingat keilmuan remaja masjid yang belum cukup memadai untuk memberikan materi pengetahuan keislaman, maka remaja masjid hanya diarahkan untuk mengajar membaca dan menulis huruf-huruf Al-Qur’an.

Sedangkan untuk menyampaikan materi seperti Fiqih dan pengetahuan keislaman lainnya, terdapat guru tersendiri. Dalam kitab Riyadus Shalihin karya Imam Abu Zakariya disebutkan sebuah hadits yang berbunyi; khairukum man ta’allamal Qur’ana wa’alamahu. Adapun artinya; sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannnya (Shabir, 2004). Dengan kegiatan ini, secara tidak langsung remaja diarahkan pada pengamalan hadis tersebut. Dengan pembiasaan mengajar mengaji Al-Qur’an, secara tidak langsung remaja masjid juga ikut belajar ilmu-ilmu Al-Qur’an yang disampaikan oleh guru-guru senior kepada santri di TPA. Sehingga diharapkan mereka dapat mengamalkan pelajaran-pelajaran tersebut yang pada umumnya berisi tentang pengamalan dari kandungan Al-Qur’an.

Empat program kegiatan diatas merupakan bentuk dari upaya penanaman karakter Qur’ani pada kalangan pemuda. Kegiatan-kegiatan yang merupakan modifikasi dari kegiatan biasa menjadi kegiatan yang mengandung nilai Al-Qur’an diharapkan mampu memberikan pemahaman dan membangun karakter qur’ani dalam diri mereka. Sehingga mereka dapat mengamalkan kandungan ilmu Al-Qur’an yang terdapat dalam setiap kegiatan tersebut.

Penutup

Dari pemaparan diatas dapat diketahui diversifikasi kegiatan remaja masjid dalam upaya menerapkan karakter qur’ani pada kalangan pemuda. Sebagaimana kita ketahui bersama, dewasa ini generasi muda mulai terbawa arus globalisasi yang menyebabkan tingkah laku mereka semakin jauh dari nilai moral dan nilai-nilai Al-Qur’an. Dengan modifikasi kegitan remaja masjid sebagaimana telah dipaparkan di atas, diharapkan mampu membantu menanamkan karakter qur’ani pada kalangan pemuda.

Generasi muda merupakan harapan bangsa, negara dan agama. Oleh karena itu, penanaman karakter qur’ani pada kalangan pemuda mutlak untuk dilakukan demi terbentuknya generasi penerus yang berjiwa qur’ani. Pemuda yang memiliki karakter qur’ani akan senantiasa berperilaku sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an. Sehingga mereka akan menjadi sosok yang dapat menegakkan agama dan memajukan bangsa sesuai dengan syari’at yang telah disampaikan oleh Allah dan RasulNya. Generasi penerus yang demikian akan bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun agama.      

 

Daftar Pustaka

Az-zuhaili, Wahbah. 2013. Tafsir Al-Wasith, terj. Muhtadi, dkk. Jakarta: Gema Insani.

Zakariya, Imam Abu. 2004. Riyadus Shalihin, terj. Muslich Shabi. Sematang: PT. Karya Toha Putra.

Bisyri, Muhammad. 2006. Mempertimbangkan Pendekatan Baru: Jurnal Edukasi.

Hermawan, Adi. 2012. Peran Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam Dalam Pembentukan Akhlak Remaja. Surakarta: UMS Press.

Karim, Erni (dkk.). 2012. Aktivitas Remaja Muda Masjid dalam Meningkatkan Kegiatan Keagamaan di Desa Tinelo Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.  Jurnal Universitas Gorontalo (Online), (http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIP/article/view/3811, diakses pada tanggal 28/09/2016).

 

*) Naskah ini menjadi Juara Favorit lomba Essay Nasional GAMAIS Islamic Fair 2016 yang diadakan oleh FKM Universitas Diponegoro Semarang.

33 Tahun UKM GALAKSI UP45, Semakin Berjaya

Galaksi 45 merupakan nama Mapala di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, beranggotakan 25 orang (struktural). Diketuai oleh Abdul Ghani, atau yang akrab disapa Goni. Pada bulan November ini Galaksi 45 merayakan ulang tahun yang ke-33. Dalam perayaan ulang tahun kali ini sedikitnya ada 7 agenda yang turut memeriahkan acara tersebut, diantaranya: 33 Summits of Java Expedition, Futsal Cup III Galaksi 45, Paintball Competition II Galaksi 45, Fun Boulder, Fun Photography, Reuni Akbar, dan ditutup dengan Pergelaran Musik yang digelar di lapangan Universitas Proklamasi 45.

Dalam kegiatan 33 Summits of Java Expedition tujuan pendakian terakhir adalah gunung merapi. “Kegiatan pendakian diikuti oleh anggota maupun alumni Galaksi 45, agar anggota dan alumni dapat saling mengenal dan terjalin kerjasama yang baik”, ujar Goni, disela-sela acara sebelum keberangkatan ke Gunung Merapi.

Sebelum keberangkatan, tim pendakian melakukan doa dan makan bersama yang dipimpin oleh Goni, selaku ketua umum Galaksi 45 dan dihadiri oleh Daris, selaku Kasubag. Kemahasiswaan Universitas Proklamasi 45. Doa ini bertujuan agar kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, tanpa halangan suatu apapun.

Runtutan kegiatan terakhir yakni pergelaran musik yang digelar di lapangan Universitas Proklamasi 45, Yogyakarta. Acara yang rencanya dibuka pada pukul 20.00 WIB ini harus tertunda karena hujan cukup deras mengguyur Yogyakarta pada malam itu. Namun hal itu tidak menyurutkan antusias penonton dalam menyaksikan acara pergelaran musik.

Acara ini juga dimeriahkan dengan tarian api dari Papua, dan live musik dari band-band pengisi acara, serta pembagian piala kejuaraan oleh panitia 33 Summits of Java Expedition. (D.P)

Pelatihan E-Learning Di Lingkungan Civitas UP45 Yogyakarta

UPT Labkom UP45 menyelenggarakan pelatihan Diseminasi  Pembelajaran Berbasis e-Learning bagi dosen-dosen di UP45. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan Metode e-Learning kepada para dosen dalam rangka menyiapkan era pembelajaran online di lingkup universitas. Pada training ini, dipaparkan berbagai materi pengenalan e-Learning serta tahapan dalam memanfaatkan Learning Management System untuk  menciptakan pembelajaran berbasis e-Learning yang efektif. Selain itu, dibahas pula berbagai isu perkembangan metode pembelajarannya yang meliputi perbedaan antara strategi penyampaian  dan evaluasi pembelajaran yang diterapkan pada metode e-Learning dengan metode tatap muka konvensional.

Melalui pelatihan ini diharapkan setiap dosen mampu merekayasa sebuah kegiatan pembelajaran melalui kelas virtual. Tahap selanjutnya, dosen diberikan tips dan trik dalam memanfaatkan beragam fitur e-Learning sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan menarik. Melalui beragam interaksi pembelajaran yang diciptakan, diharapkan dapat meningkatkan student engagement dalam kegiatan pembelajaran dengan metode e-Learning itu sendiri.

Para peserta dilatih untuk menggunakan berbagai tools dan tahapan dalam memproduksi bahan ajar yang baik dan compatible dengan perangkat e-Learning, yang pada akhirnya digunakan sebagai sumber belajar mahasiswa. Kegiatan ini merupakan buah dari kesadaran terhadap pentingnya konten pembelajaran yang bermutu dalam penerapan pola pembelajaran e-Learning itu sendiri.

E-Learning Moodle menjawab semua kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar di kampus. Dengan adanya E-Learning Moodle, mahasiswa tidak perlu menggunakan kertas untuk mengumpulkan tugas. Dosen juga tidak perlu mempersiapkan lemari untuk menyimpan tugas mahasiswa, karena di dalam sistem ini bisa mengerjakan dan  menyimpan tugas tersebut. E-Learning Moodle ini memiliki banyak manfaat di antaranya perkuliahan jadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dosen lebih menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dapat lebih mengenal mahasiswa secara personal, hal ini dapat dilihat dari komentar yang dibuat mahasiswa saat selesai mengerjakan tugas secara langsung di E Learning Moodle. (F.N)

Meningkatkan Peluang Karir Profesional Melalui Pelatihan Sertifikasi ACTION Program Microsoft Office

Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang konsen kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang minyak dan gas, selalu berupaya untuk melakukan langkah-langkah progresif demi terwujudnya apa yang menjadi cita-cita tersebut. Pendidikan Tinggi merupakan salah satu tahapan dari jenjang pendidikan inklusi (long life education) yang sangat bermakna bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat berkontribusi bagi kapasitas suatu entitas bisnis-industri dan organisasi masyarakat sipil maupun sektor publik. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang fokus mengelolah pekembangan potensi peserta didik, dan untuk mencapai visi dan misi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, serta meningkatan proses belajar mengajar, maka UP45 menyelenggarakan program sertifikasi Microsoft Office bagi peserta didik Program Strata 1 di Univesitas Proklamasi 45 Yogyakarta yang di fasilitasi oleh unit Student Character Development (SCD) UP 45.

Student Character Development (SCD) UP 45 kemudian bekerjasama dengan Trust Academic Solutions menjembatani antara tuntutan dunia kerja dengan terbatasnya kemampuan mahasiswa yang memiliki keahlian. Oleh sebab itu SCD UP 45 berupaya membantu mengambangkan kemampuan mahasiswa dan lulusan UP 45 secara potensial agar dapat memiliki keahlian spesifik sesuai tuntutan dunia kerja, khusunya di bidang Microsoft Office. Harapnnya setelah lulus dari UP 45 Yogyakarta mahasiswa memiliki pengetahuan, dan ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja khususnya dunia migas. ACTION Program merupakan program khusus bagi mahasiswa untuk mendapatkan pelatihan standart international dengan pengakuan professional. Detail pelaksanaan pembelajaran ACTION Program berbasis studi kasus dan learning by doing.Mmahasiswa yang mengikuti pelatihan ini akan memperoleh modul pelatihan dan sertifikat. Materi pemelajaran terdiri dari 3 kompetensi yaitu Microsoft Word, Excel, dan Power Point

Program ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswa antara lain untuk mendapatkan pengakuan internasional untuk kompetensi atau skill dalam penggunaan microsoft office, meningkatkan peluang karir professional, meningkatkan kredibilitas seorang professional di mata pemberi kerja, dan memberi wawasan baru yang mungkin tidak pernah diperoleh selama menempuh pendidikan formal, atau dalam pekerjaan sehari-hari. Kegiatan ini secara terus menurus akan diselenggarakan oleh Student Character Development (SCD) UP 45. Seluruh mahasiswa yang mengikuti ACTION Program Microsoft Office dan lulus ujian sertifikasi akan memdapatkan sertifikat penguasaan Microsoft office yang berlaku secara Internasional sebab sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Microsoft Partner Silver Learning sehingga dapat diakui diseluruh dunia. (A.N)

PMB Gelombang 1 T.A 2017/2018

Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang 1 Tahun Akademik  2017/2018 mulai dibuka dari 1 November 2016  – 29 April 2017.

pendaftaran bisa dilakukan dengan cara datang langsung ke kampus atau mendaftar via online melalui PMB Online dengan mengunjungi www.pmb.up45.ac.id

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi kami melalui :

Telp : (0274) 485517 / 485535

Whatsapp/ SMS : 0852-1326-1545

Email : – [email protected]

            – [email protected] 

            [email protected]