Berita terkini

PEMERINTAH BENTUK BADAN PENGEOLA MIGAS ACEH

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/209296_blok-cepu–lapangan-migas-_663_382.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Pengelolaan migas di Aceh dilakukan pemerintah pusat dan pemda Aceh.</p>

<p style="text-align:justify">Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Aceh. Dengan demikian, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Aceh akan membentuk Badan Pengelola Migas di Aceh.<br />
<br />
Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet pada Selasa 9 Juni 2015, PP itu menyebutkan, sumber daya migas di Aceh yang ada di darat dan di laut dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional, yang dikuasai oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Aceh.<br />
<br />
&quot;Untuk melakukan pengelolaan bersama sebagaimana dimaksud, pemerintah dan pemerintah Aceh membentuk Badan Pengelola migas di Aceh,&quot; dikutip dalam Pasal 2 Ayat (3) PP tersebut.<br />
<br />
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan PP tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.<br />
<br />
&quot;PP itu adalah turunan dari UU yang sudah lama diputuskan yang sebelumnya pelaksanaannya tertunda,&quot; kata Sudirman di DPR, Jakarta.<br />
<br />
Dia mengatakan bahwa ada blok migas yang kontraknya masih berlangsung di Aceh, seperti Blok A milik Medco. Nantinya ada pengaturan masa transisi terkait kontrak blok ini, dan Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA). Pemerintah pusat pun siap mendukung pemerintah daerah Aceh.<br />
<br />
Meskipun demikian, Sudirman menjamin fungsi SKK Migas sebagai pengatur hulu migas nasional tidak akan hilang.<br />
<br />
&quot;Tidak akan hilang. Saya kira, sistem sudah bagi hasil,&quot; kata dia.<br />
<br />
Dalam PP No 23 Tahun 2015 disebutkan, Kewenangan pengelolaan migas, yang ada di wilayah laut 12-200 mil dari kewenangan Aceh, dilaksanakan oleh pemerintah dengan mengikutsertakan pemerintah Aceh lewat pengawasan dan pemantauan terhadap produksi migas.<br />
<br />
Dalam rangka pengawasan dan pemantauan produksi Minyak dan Gas Bumi, kontraktor, yang Wilayah Kerjanya berada pada 12 sampai dengan 200 mil laut dari wilayah kewenangan Aceh, wajib menyampaikan laporan produksi migas secara berkala kepada gubernur Aceh.<br />
<br />
Badan Pengelolaan Migas di Aceh ini bertugas untuk melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu.<br />
<br />
Hal ini bertujuan agar pengambilan migas milik negara yang ada di darat dan laut di wilayah Aceh bisa memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.<br />
<br />
&quot;Badan Pengelolaan Migas Aceh tidak mencari keuntungan,&quot; dikutip dari pasal 12 PP itu.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><em>Sumber : www.viva.co.id</em></p>

<p style="text-align:justify"><em>dikutip oleh : www.up45.ac.id</em></p>

Kunjungan Industri: Penjajakan Kerjasama Industri dengan PT. RUM

<p><strong>Jumat, 5 Juni 2015</strong>, Telah dilakukan kunjungan industri di PT. Rayon Utama Makmur, Kabupaten Sukaharjo dalam rangka penjajakan kerjasama industri dengan fokus penyaluran magang, maupun penelitian tugas akhir bagi mahasiswa teknik. PT. Rayon Utama Makmur &nbsp;(PT. RUM) adalah anak perusahaan PT. Sritex yang bergerak di bidang pembuatan bahan baku textile berupa rayon untuk bahan baku produksi PT. Sritex. Rayon atau kain rayon adalah kain terbuat dari serat hasil regenerasi selulosa. Serat yang dijadikan benang rayon berasal dari polimer organik, sehingga disebut serat semi sintesis karena bukan merupakan &nbsp;serat sintetis atau serat alami yang sesungguhnya. Dalam industri tekstil, kain rayon dikenal dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut. Kondisi eksisting pabrik PT. RUM saat ini masih dalam tahap konstruksi dan direncanakan pada awal tahun 2016 tahap operasi sudah dapat dimulai.</p>

<p>Kunjungan ini dilakukan oleh pengurus fakultas teknik Universitas Proklamasi 45 (UP&rsquo; 45) yaitu Syamsul Ma&rsquo;arif, M.Eng (Wakil Dekan Fakultas Teknik), Wira Widyawidura, M.Eng (Sekretaris Prodi Teknik Perminyakan), dan Guliston Abdilah, S.Si (Laboran Fakultas Teknik) dan diterima dengan baik oleh Bpk. V. Padmo Nugroho (Koordinator Workshop/Training centre PT. RUM) dan Bpk. Sunarno (Manager HRD PT. RUM).</p>

<p>Diharapkan output dari kerjasama ini adalah (1) mahasiswa teknik mesin mendapatkan penguasaan keterampilan di bidang pengelasan, pengoperasian dan perawatan peralatan permesinan manufaktur dan pada system power plant pabrik; (2) mahasiswa Teknik Perminyakan UP&rsquo;45 mendapatkan penguasaan keterampilan di bidang penginstalasian dan perawatan perpipaan industri,&nbsp; <em>health safety and Environment</em> (K3L), serta proses produksi. Output tambahan yang akan dicapai adalah mahasiswa peserta magang dan penelitian tugas akhir mendapatkan softskill berupa pendidikan etika dan etos kerja di industry skala internasional.</p>

<p>Sumber : Wira W.</p>

<p><img alt="&quot;&quot;" id="" src="" /></p>

<p>&nbsp;</p>

<p>&nbsp;</p>

<p>&nbsp;</p>

<div id="&quot;__hggasdgjhsagd_once&quot;" style="&quot;display:none;&quot;">&nbsp;</div>

<div id="&quot;__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once&quot;" style="&quot;display:none;&quot;">&nbsp;</div>

<div id="&quot;__zsc_once&quot;">&nbsp;</div>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__zsc_once">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

INI EMPAT PANDANGAN TATA KELOLA MIGAS YANG HARUS DIUBAH

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/286071_faisal-basri_663_382%281%29.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p>Faisal Basri: jangan sampai BUMN migas RI seperti Brasil.</p>

<p style="text-align: justify;">Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, meminta agar Indonesia menata tata kelola migasnya menjadi lebih baik. Dia tak mau sektor migas di Indonesia senasib dengan di Brasil yang hancur karena dijarah para politisi negeri itu.</p>

<p style="text-align: justify;">Faisal menyebut ada empat pandangan yang harus diubah agar tata kelola migas di Indonesia menjadi lebih baik. Yang pertama, mengubah cara pandang migas sebagai komoditas menjadi ujung tombak pembangunan dan industrialisasi.</p>

<p style="text-align: justify;">Kedua, pandangan dari sektor migas sebagai sumber penerimaan menjadi penggerak seluruh sektor. Ketiga, sektor ini tidak dikeruk habis-habisan agar keberlangsungan cadangan migas tetap terjaga untuk generasi mendatang.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Keempat, mengubah pandangan agar sektor migas merupakan sektor mensejahterakan rakyat,&quot; kata Faisal dalam diskusi &quot;Revisi UU Migas dan Upaya Reformasi Tata Kelola Migas Indonesia&quot; di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa 26 Mei 2015.</p>

<p style="text-align: justify;">Dia mencontoh, BUMN migas asal Brasil, Petrobras, hancur lebur akibat ulah politisi. Sekadar informasi, perusahaan pelat merah Negeri Samba itu merogoh kocek US$2 miliar akibat skandal korupsi.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Kita jangan masuk ke ranah itu. (Lihat) pengalamannya Brasil sedemikian hancur leburnya Petrobras gara-gara penjarahan para politisi,&quot; kata dia.</p>

<p style="text-align: justify;">Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia ini pun tak ingin agar sektor migas menjadi ladang basah bagi kalangan tertentu.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Sektor migas jangan lagi jadi sumber bajakan pemburu rente, dan (semoga) sektor migas menjadi sektor yang mensejahterakan rakyat banyak,&quot; kata dia.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><em>sumber : www.viva.co.id</em></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

SURGA MIGAS, MASYARAKAT SUMENEP MASIH MISKIN

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/314247_kegiatan-industri-migas-di-sumenep_663_382.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p style="text-align: justify;">Untuk itu, DPRD Sumenep kini godok Raperda tentang Migas.</p>

<p style="text-align: justify;">Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumenep saat ini tengah menggodok rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Migas.<br />
<br />
Raperda yang merupakan inisiatif DPRD tersebut disusun lantaran DPRD Sumenep protes dana bagi hasil migas yang diperoleh Sumenep, Jawa Timur, sangat kecil. Padahal, Sumenep merupakan wilayah penghasil migas yang cukup besar di Jawa Timur.<br />
<br />
Darul Hasyim Fath, Ketua Pansus DPRD Sumenep, mengatakan salah satu akan diatur dalam Raperda tersebut, adalah terkait mekanisme bisnis dan ketenagakerjaan, yaitu memproitaskan masyarakat objek industri.<br />
<br />
Selain itu, berkenaan dengan masyarakat lokal sebagai daerah penghasil minyak dan gas.<br />
<br />
Hal itu, ujarnya, mengingat sejak berlangsungnya operasi migas di Kabupaten Sumenep, baik eksploitasi maupun eksplorasi belum bisa memberikan kepuasan kepada daerah penghasil.<br />
<br />
&rdquo;Semua yang menjadi hak rakyat akan diwujudkan dengan lahirnya Perda Migas nanti, sebab sejauh ini pengelolaan sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat, Sumenep hanya mendapat sekitar Rp1 miliar dana bagi hasil migas tersebut,&rdquo; katanya.<br />
<br />
Dia menuturkan, Perda migas juga dilatar belakangi oleh persolan yang ditampung para wakil rakyat, seperti keluhan indikasi penyelewengan dana kompensasi dari perusahaan atau dana <em>corporate social responsibility</em> (CSR).<br />
<br />
Bahkan, ungkapnya, yang paling parah adalah dana <em>participation interest</em> (PI) yang sejauh ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tidak berjalan mulus.<br />
<br />
&quot;Malah keuangan BUMD terus menyusut tidak dapat memberikan pemasukan yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD),&quot; tuturnya.<br />
<br />
Dia menambahkan, rencananya dalam waktu dekat Pansus DPRD Sumenep, akan mengundang kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas, tokoh masyarakat, ahli, mahasiswa, LSM, serta dinas terkait untuk mencari solusi persoalan itu.<br />
<br />
&ldquo;Karena kami anggap humas industri migas sangat buruk, maka kami minta semua perusahan migas harus punya kantor di Kabupaten Sumenep, sehingga komunikasi berbagai persoalan mudah tersalurkan, agar ke depan tidak hanya Dewan yang menjadi sasaran kemarahan warga,&rdquo; ungkapnya.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><em>sumber : www.viva.co.id</em></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

TIGA BLOK MIGAS INI DIKELOLA PERTAMINA DALAM TIGA DEKADE

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/280524_anjungan-lepas-pantai_663_382.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p style="text-align: justify;">Dua belas kontrak kerja sama di sektor hulu minyak dan gas (migas) telah diteken. Dari belasan blok tersebut, ada tiga blok migas yang dikelola oleh PT Pertamina.<br />
<br />
&quot;Tiga blok itu adalah Blok Abar, Blok Anggursi, dan blok migas non konvensional,&quot; kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, dalam acara &quot;The 39th IPA Convex&quot; di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat 22 Mei 2015.<br />
<br />
Syamsu mengatakan bahwa Pertamina Hulu Energi (PHE) Abar mengelola Blok Abar dan PHE Anggursi mengelola Blok Anggursi. Mereka bertindak selaku operator dengan <em>participating interest </em>(PI) 100 persen.<br />
<br />
Sementara itu, di blok migas non konvensional (MNK) Sakakemang, PHE Sakakemang bermitra dengan Bukit Energy Resources Sakakemang. Jumlah <em>share </em>PI-nya pun 50:50, yaitu 50 persen PHE Sakakemang dan 50 persen Bukit Energy Resources Sakakemang.<br />
<br />
&quot;Ketiga<em> production sharing contract </em>tersebut, akan berlaku selama 30 tahun. Ketelibatan Pertamina di MNK Sakakemang juga menjadi <em>milestone</em> positif bagi perusahaan untuk terlibat lebih banyak dalam pengelolaan blok-blok migas non konvensional di Indonesia,&quot; kata dia.<br />
<br />
Seperti yang diketahui, 12 kontrak kerja sama di sektor migas ditandatangi dalam acara IPA Convex. Total nilai komitmen investasinya sebesar US$155,81 juta. Pemerintah pun akan langsung menerima total bonus tanda tangan senilai US$13 juta.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><em>sumber : www.viva.co.id</em></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

PEMERINTAH TANDATANGANI LIMA KESEPAKATAN JUAL BELI MIGAS

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/277618_ladang-minyak_663_382%281%29.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p>&nbsp;</p>

<p>Potensi penerimaan negara mencapai Rp29,5 triliun.</p>

<p>Pemerintah mendatangani lima kesepakatan jual beli gas bumi (PJBG) hari ini, Jumat 22 Mei 2015. Dari penandatangan tersebut, potensi penerimaan negara diperkirakan mencapai US$2,66 miliar atau Rp29,5 triliun.<br />
<br />
&quot;Perjanjian ini berpotensi memberikan tambahan penerimaan negara sekitar US$2,66 miliar atau Rp29,5 triliun selama masa kontrak berlangsung,&quot; kata Kepala Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Amien Sunaryadi, dalam acara &quot;The 39th IPA Convex&quot; di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat 22 Mei 2015.<br />
<br />
Amien mengatakan pemanfaatan seluruh gas bumi telah sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No 3 tahun 2010 tentang Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri dan diprioritaskan untuk pupuk, kelistrikan, dan industri.<br />
<br />
Untuk sektor kelistrikan, diharapkan dapat mendukung peningkatan rasio elektrifikasi. Selain itu, akan menurunkan beban subsidi pemerintah akibat migrasi pemakaian BBM ke gas bumi.<br />
<br />
Mantan wakil ketua umum Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) ini mengatakan SKK Migas berkomitmen untuk meningkatkan pasokan gas domestik.<br />
<br />
Sejak tahun 2003, pasokan gas untuk domestik meningkat rata-rata sembilan persen per tahun. Tahun 2014 lalu, pasokan gas untuk domestik mencapai 59,8 persen sementara untuk ekspor sebesar 40,20 persen.<br />
<br />
Tahun ini, pemanfaatan gas untuk domestik diperkirakan akan naik menjadi 62,7 persen, sedangkan untuk ekspor akan turun menjadi 37,3 persen.<br />
<br />
Berikut ini adalah lima perjanjian PJBG dikutip dari data SKK Migas.<br />
<br />
1. Amandemen III PJBG antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) Santos&nbsp; (Sampang) Pty Ltd dengan PT Indonesia Power dengan pasokan sebesar 29 BBTUD (billion British thermal unit per day) selama 10 tahun (sejak 2009).<br />
<br />
2. Amandemen I PJBG antara CNOOC dengan PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ selama dua tahun sebesar satu BBTUD selama dua tahun.<br />
<br />
3. PJBG antara Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dengan PT. Petrokimia Gresik sebesar 85 BBTUD selama 10 tahun.<br />
<br />
4. Amandemen II PJBG antara HCML dengan&nbsp; PT. Perusahaan Gas Negara sebesar 20 BBTUD selama 20 tahun.<br />
<br />
5. Amandemen II PJBG antara HCML dengan PT. Inti Alasindo Enery sebesar 40 BBTUD selama 20 tahun.</p>

<p>&nbsp;</p>

<p><em>sumber : www.viva.co.id</em></p>

<div id="&quot;__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once&quot;" style="&quot;display:none;&quot;">&nbsp;</div>

<div id="&quot;__hggasdgjhsagd_once&quot;" style="&quot;display:none;&quot;">&nbsp;</div>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

ARAB SAUDI INCAR PENGELOLAAN BLOK MIGAS INDONESIA

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/308688_ilustrasi-rig-minyak-lepas-pantai_663_382%282%29.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p style="text-align: justify;">Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Arab Saudi ingin memperbesar investasinya dalam pengelolaan blok minyak dan gas bumi (Migas) di Indonesia.</p>

<p style="text-align: justify;">Hal ini diutarakan Arab Saudi dalam pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi, di sela-sela pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, Austria hari ini.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Pemerintah Uni Emirat Arab membuka peluang untuk berinvestasi melalui National Oil Company (NOC) Mubadala Petroleum, untuk mengoperasikan blok-blok minyak di Indonesia,&quot; kata Sudirman dalam keterangan persnya, Jumat, 5 Juni 2015.</p>

<p style="text-align: justify;">Menurut dia, saat ini Mubadala telah mengoperasikan Blok Sebuku dan tengah melakukan <em>joint study</em> tahap awal eksplorasi di wilayah Natuna.</p>

<p style="text-align: justify;">Salah satu negara yang memiliki peran penting di OPEC tersebut juga menawarkan minyaknya kepada Indonesia. Penawaran yang disampaikan adalah pembelian minyak mentah (crude oil) dan BBM tanpa perantara. Kerja sama pembelian itu akan dilakukan antarperusahaan pelat merah migas dari negara masing-masing.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Pemerintah Uni Emirat Arab menawarkan crude dan BBM dengan skema pembelian langsung antarNational Oil Company (NOC) tanpa perantara,&quot; ujar Sudirman menambahkan.</p>

<p style="text-align: justify;">Selain itu, Arab Saudi juga melirik sektor hilir migas. Arab Saudi ingin menanamkan modalnya untuk pembangunan kilang minyak di Indonesia.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Pemerintah Uni Emirat Arab juga menawarkan untuk berpartisipasi dalam penanaman investasi untuk pembangunan kilang minyak.&quot;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><em>Sumber : www.viva.co.id</em></p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p>&lt;div id=&quot;&amp;quot;&amp;quot;__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once&amp;quot;&amp;quot;&quot; style=&quot;&amp;quot;text-align:&quot; justify;&quot;=&quot;&quot;&gt;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<div id="" style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div id="" style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div id="" style="">&nbsp;</div>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

IRAN DAN UEA SIAP PASOK MIGAS

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/SUDIRMAN.jpg" style="height:267px; width:400px" /></p>

<p style="text-align: justify;">Menteri ESDM Sudirman Said mendapat jaminan dari dua negara penghasil minyak dan gas Iran dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memenuhi kebutuhan minyak dan elpiji Indonesia dalam jumlah sangat besar dan dalam jangka waktu panjang. Jaminan itu diperoleh di Wina, Austria, saat menghadiri seminar OPEC.</p>

<p style="text-align: justify;">Sudirman juga melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai delegasi negara, seperti, Irak, Angola, Arab Saudi, dan Kuwait.</p>

<p style="text-align: justify;">&ldquo;Iran menawarkan kondensat dalam jumlah besar dan LPG. Saat ini, produksi Iran untuk kondensat adalah 1 juta barel dan produksi elpiji 15 juta Metrik Ton (MT),&rdquo; kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/6/). Namun, kerjasama tersebut masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sambil menunggu dicabutnya sanksi perdagangan terhadap negara Iran oleh komunitas internasional.</p>

<p style="text-align: justify;">Seperti diketahui, Menteri ESDM Sudirman Said menghadiri pertemuan 6th International Seminar OPEC, 3-4 Juni 2015, di Hofburg Palace, Vienna, Austria. Seminar ini mengangkat tema &ldquo;Petroleum: An Engine for Global Development&rdquo;.</p>

<p style="text-align: justify;">Disebutkan pula, Iran juga membuka peluang bagi Indonesia untuk berinvestasi pendirian pabrik pupuk. Ini mengingat harga gas di Iran sangat murah berkisar 2 dolar hingga 3 dolar AS/MM BTU.</p>

<p style="text-align: justify;">&rdquo;Lokasi yang ditawarkan adalah di bagian selatan Iran yang dekat berbatasan dengan Pakistan. Jika program ini diimplementasikan, maka Indonesia dapat memiliki suplai pupuk urea yang kompetitif dalam jangka panjang,&rdquo; ungkapnya. Harga gas internasional saat ini berkisar di atas 10 dolar AS/MMBTU.</p>

<p style="text-align: justify;">&ldquo;Iran juga membuka peluang bagi PT Pertamina (Persero) untuk masuk ke dalam kegiatan usaha hulu, baik sebagai operator atau pemegang share,&rdquo; lanjut Sudirman.</p>

<p style="text-align: justify;">Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) juga membuka peluang untuk berinvestasi melalui National Oil Company (NOC) Mubadala Petroleum untuk mengoperasikan blok-blok minyak di Indonesia. Saat ini Mubadala telah mengoperasikan Blok Sebuku dan juga tengah melakukan joint study (tahap awal eksplorasi) di wilayah Natuna.</p>

<p style="text-align: justify;">&ldquo;Di sisi hilir pemerintah UEA menawarkan crude dan BBM dengan skema pembelian langsung antar-NOC tanpa perantara. Pemerintah UEA juga menawarkan untuk berpartisipasi dalam penanaman investasi untuk pembangunan kilang minyak,&rdquo; ungkap Sudirman.</p>

<p style="text-align: justify;">Nasib RI sebagai anggota OPEC akan ditentukan Jumat waktu setempat. Indonesia sudah tidak aktif lagi di organisasi eksportir minyak internasional itu, sejak 2009.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><em>Sumber : www.suarakarya.id</em></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Hadiri Pertemuan OPEC, RI Sampaikan Ingin Kembali Bergabung

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/316648_menteri-esdm-sudirman-said_663_382.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p>Keinginan ini telah didukung beberapa negara anggota.</p>

<p style="text-align: justify;">Keinginan Indonesia kembali menjadi anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan dibahas hari ini. Pemerintah akan menyampaikan secara resmi hal tersebut dalam seminar tahunan OPEC di Wina, Austria. &nbsp;</p>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan, keinginan ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah. Dengan tujuan agar kedaulatan energi bisa tercipta.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&quot;Aktifnya kembali Indonesia di OPEC dan pertemuan bilateral dengan berbagai negara membuka kembali peluang kerja sama dan dukungan dari negara-negara OPEC dalam membangun kedaulatan energi,&quot; kata Sudirman dalam keterangan pers yang diterima <em>VIVA.co.id</em>, Jumat 5 Juni 2015.&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Saat ini, kata dia, status Indonesia di OPEC adalah <em>suspended,</em> semenjak Indonesia menyatakan tidak aktif pada 2009. &quot;Kesempatan dukungan ini sempat tertunda selama beberapa tahun sejak kita menyatakan tidak aktif,&quot; kata mantan dirut PT Pindad itu.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Sudirman mengklaim, beberapa anggota OPEC yang telah ditemuinya, mendukung penuh keinginan Indonesia untuk bergabung kembali ke organisasi itu.&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">&quot;Indonesia merupakan salah satu negara yang berperan dalam pendirian dan pengembangan OPEC,&quot; ujar dia.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Sekadar informasi, Sudirman menghadiri undangan 6th OPEC International Seminar yang dilaksanakan pada 3-4 Juni 2015 di Hofburg Palace, Wina, Austria. Seminar ini mengangkat tema <em>Petroleum: An Engine for Global Development</em>.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;">Dia didampingi oleh dirjen Minyak dan Gas Bumi dan Staf Khusus Menteri ESDM, Widhyawan Prawiraatmadja.</div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;"><em>Sumber : www.viva.co.id</em></div>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

MASUK OPEC, RI BISA DAPAT HARGA MINYAK KHUSUS

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/126181_kilang-pertamina-west-madura_663_382.JPG" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p>Banyak keuntungan jika bergabung lagi dengan OPEC.</p>

<p style="text-align: justify;">Pengamat mendukung pemerintah Indonesia untuk masuk ke Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau organisasi negara-negara pengekspor minyak. Ada beberapa manfaat yang bisa diambil pemerintah.<br />
<br />
Salah satunya, adalah mendapatkan harga khusus untuk pembelian minyak.<br />
<br />
&quot;Kalau ada tawaran, masuk saja. Saya kira banyak manfaatnya,&quot; kata Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, ketika dihubungi <em>VIVA.co.id</em>, pada Jumat 8 Mei 2015.<br />
<br />
Marwan mengatakan, pemerintah bisa mengambil keuntungan apabila bergabung kepada organisasi negara pengekspor minyak tersebut.<br />
<br />
&quot;Dari situ dioptimalkan kesempatan <em>link </em>untuk mendapatkan jaminan kontrak jangka panjang pengadaan minyak mentah dan BBM (bahan bakar minyak),&quot; kata dia.<br />
<br />
Pemerintah, kata Marwan, juga bisa mendapatkan pengadaan minyak dan BBM dengan harga yang lebih murah. Sebab, pemerintah tak perlu lagi membeli minyak dari<em> trader</em>.<br />
<br />
&quot;Kalau sesama anggota, hubungannya akan lebih dekat. Dengan begitu, (pemerintah) bisa memanfaatkan harga khusus, (mengadakan) kontrak jangka panjang, dan bisa menjadikan OPEC sebagai sarana untuk mengurangi pengadaan BBM dan minyak mentah melalui<em> trader</em>,&quot; kata dia.<br />
<br />
Seperti yang diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, menyebut bahwa Indonesia ditawari oleh OPEC untuk aktif kembali di organisasi tersebut.&nbsp;<br />
<br />
&quot;Sebetulnya, kami sudah ditawari untuk aktif karena Indonesia memang negara penting, meskipun kami bukan <em>net exporter</em>. OPEC yang menawari,&quot; kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di Kementerian ESDM, Jakarta.<br />
<br />
Memang, kata Sudirman, produksi minyak Indonesia semakin menipis. Meskipun demikian, Indonesia masih dianggap masih bisa menjadi untuk menjadi bagian OPEC.<br />
<br />
&quot;Indonesia bisa menjadi <em>observer</em>, bisa jadi pengamat. Tapi, kami hadir dalam <em>meeting-meeting</em> mereka. Awal-awal sebagai peninjau. Ini kita juga diundang. Yang paling penting adalah bagaimana kita interaksi dengan <em>market</em>,&quot; kata dia.</p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>