Explorasi merupakan kegiatan penting dalam industri energi pada umumnya dan khususnya industri minyak dan gas bumi. Saat ini, minyak dan gas bumi merupakan sumber energi andalan yang paling banyak dibutuhkan di berbagai sektor kehidupan. Di lain sisi, minyak dan gas bumi adalah energi yang tidak dapat diperbaharui. demi kelangsungan peradaban kita, diperlukan produksi minyak dan gas bumi secara terus menerus. Dengan demikian cadangan makin menipis, dan hanya dengan explorasi sajalah cadangan akan bertambah atau dipertahankan.
Untuk mempelajari hal tersebut, Program Studi Teknik Perminyakan UP45 melaksanakan kuliah lapangan (KL) yang dilakukan secara rutin setiap tahun bagi mahasiswa semester 4, Kegiatan Kuliah Lapangan dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa teknik perminyakan tentang kegiatan eksplorasi geologi minyak dan gas bumi. Dengan adanya KL, mahasiswa dapat mengerti dan memahami secara teori yang telah didapatkan di kelas, dengan melihat secara nyata di perusahaan migas tersebut.
116 orang mahasiswa, dan 13 orang dosen dan asisten (3-5/05) melakukan kuliah lapangan di PT. Pertamina EP Asset 3, Jatibarang Cirebon, dan Pusdiklat Migas, Cepu. Sebelumnya para mahasiswa ini telah melakukan KL di PT. Geo Dipa Energy, Dieng (25-26/04). Tujuan dari Kuliah Lapangan ini adalah mahasiswa mampu melakukan Orientasi Lapangan, Ploting Lokasi, Pembuatan Profil & Lintasan, Pemetaan Geologi Kompas dan Langkah serta Pembuatan Laporan.
Setelah tiba di lokasi PT. Pertamina EP Asset 3, para mahasiswa diberikan safety briefing terlebih dahulu sebelum masuk ke lokasi perusahaan setelah itu para mahasiswa diarahkan menuju ke GOR Mundu, yang terletak dalam satu kawasan perusahaan. PT. Pertamina EP adalah perusahaan yang bergerak di bidang Eksplorasi dan Produksi.
Disana para mahasiswa KL menerima pemaparan materi selama 1,5 jam mengenai sekilas tentang sejarah perusahaan oleh Bapak Ario Adimir Fibarata ST, Kepala Bagian Teknik Produksi PT. Pertamina EP Asset 3. Beliau sebelumnya pernah menjadi dosen pengajar di Teknik Perminyakan, UP45. Setelah itu para mahasiswa langsung menuju ke lokasi perusahaan untuk melihat kilang minyak.
Bubby, salah satu mahasiswa KL menyatakan kesannya terhadap kegiatan ini “kami mengunjungi ketiga tempat tersebut, yang pertama di Dieng itu seru kegiatannya kami bisa mengetahui dari awalnya panas bumi, sistemnya bagaimana sertanya caranya panas bumi digerakan menjadi listrik, sharing ilmu di lapangannya juga sangat baik dan dapat dipahami”.
Untuk KL yang kedua di Cirebon ini para mahasiswa merasa kurang begitu puas karena perjalanan yang jauh dari kampus dan turun ke lapangan hanya sebentar mengingat itu merupakan tempat berbahaya jadi tidak boleh terlalu lama berada dalam perusahaan tersebut sehingga terasa kurang efektif. Bubby juga menyampaikan kepuasannya bersama teman-teman ketika mereka ke tempat KL yang ketiga yaitu di Pusdiklat Migas Cepu disana mereka keliling-keliling area perusahaan dan mengetahui bagaimana rik, sistem kerja pemboran, tanki dll. Secara keseluruhan mereka cukup senang bisa masuk ke perusahaan migas tersebut dan berharap dapat melakukan Kuliah Praktek dan Tugas Akhir di perusahaan tersebut. (D.G)