Training For Leader UP45 Yogyakarta Kreatif dan Educatif
<p style="text-align:justify">negeri ini, mempunyai beban berat yang harus dipikul. Mahasiswa harus mampu membaca situasi dan mengambil setiap peluang. Kecermatan mahasiswa dalam membaca situasi dan mengambil tindakan menjadi tolak ukur kepekaan jiwa sosialnya.</p>
<p style="text-align:justify">Perkembangan zaman yang semakin kompleks membawa banyak fenomena dan persoalan dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, tugas mahasiswa menjadi lebih berat lagi. Sehingga mereka harus menyiapkan bekal sebelum menyandang status sebagai sarjana.</p>
<p style="text-align:justify">Berhubungan dengan hal tersebut, <em>Career Development Center </em>(CDC) Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogayakarta mengadakan pelatihan dengan tema “<em>Training for Trainer</em>” pada Kamis (31/03). Dengan tujuan untuk melatih mental mahasiswa, CDC melatih mahasiswa agar siap diterjunkan ke dunia kerja.</p>
<p style="text-align:justify">Pada dasarnya materi yang diberikan kepada mahasiswa tidak begitu luas. Mahasiswa hanya disuguhi beberapa permainan yang berkaitan dengan jiwa social dan kepemimpinan. Salah satu contohnya adalah permainan “kapal tenggelam”. Pada permainan ini, mahasiswa yang berjumlah sekitar 50 orang mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok. Empat kelompok itu digiring kelapangan oleh Dewi Haryani Harahap sebagai instruktur didampingi beberapa instruktur lain.</p>
<p style="text-align:justify">Instruktur memberikan komando kepada mahasiswa untuk berbaris rapi sesuai dengan kelompoknya. Di depan barisan melintang sebuah tali sebagai pembatas peserta berdiri. sekitar 5 meter dari garis tersebut juga dibentangkan tali dengan panjang dan posisi sama dengan tali yang tadi. Selanjutnya instruktur menjelaskan bahwa para peserta diibaratkan sebuah keluarga yang berada dalam sebuah kapal yang akan tenggelam. Masing-masing orang harus selamat sampai sebrang garis kedua dalam waktu satu menit dengan “mengendarai” sekoci. Sekoci yang dimaksudkan adalah 2 potong karpet berkukuran sekitar 20 x 60 cm yang diberikan pada masing-masing kelompok.</p>
<p style="text-align:justify">Permainan dimulai ketika instruktur memberikan aba-aba. Pada awalnya masing-masing kelompok berjuang sendiri-sendiri dengan dua potong karpet yang dibayangkan sebagai sekoci. Sebelum seluruh peserta sampai di sebrang garis, waktu sudah dinyatakan habis oleh instruktur. Peserta kembali diperintahkan untuk kembali ke belakang garis awal.</p>
<p style="text-align:justify">Mendapati kenyataan yang demikian, sebagian peserta trainining mempunyai ide untuk mengumpulkan karpet masing-masing kelompok menjadi satu dan menyusunya secara estafet. Akhirnya dengan cara yang demikian, seluruh peserta dapat melintasi daerah antara dua garis tersebut dalam jangka waktu 45 detik. Para peserta bersorak kegirangan menikmati keberhasilan mereka.</p>
<p style="text-align:justify">Setelah melakukan permainan, seluruh peserta diminta kedalam ruangan untuk <em>review</em>. Di dalam ruangan, mahasiswa diajak menghubungkan maksud permainan dengan kepengurusan dalam sebuah organisasi. Banyak hubungan antara permainan-permainan tersebut dengan organisasi. Misalnya; kecermatan membaca situasi, koordinasi antar kelompok, kesadaran untuk maju bersama-sama dan lain sebagainya.</p>
<p style="text-align:justify">Acara yang diselenggarakan di ruang A.301 Universitas Proklamasi 45 itu berlangsung dari pukul 08.00 WIB. Sampai pukul 11.00 WIB. Dalam acara tersebut lebih dari 50 orang mahasiswa dan dosen UP 45 membaur menjadi satu mengikuti acara training. Peserta yang mengikuti acara training ini merasa senang dengan metode penyampaian yang kreatif tetap tetapi edukatif. Fawaidus Salam, salah satu mahasiwa Fakultas Ekonomi UP 45 menyakan, dirinya merasa senang dengan training yang diadakan oleh CDC tersebut. Dengan training ini, mahasiswa dapat memperoleh ilmu meskipun pembelajarannya melalui bermacam permainan.</p>
<p style="text-align:justify">Di lain pihak, Melda Ariyanti mewakili panitia menyampaikan terimakasih dan kebanggannya kepada mahasiswa yang bersemangat dalam mengikuti acara. Pihaknya berharap, training pada hari itu benar-benar bermanfaat untuk peningkatan kualitas mahasiswa. “kami sampaikan banyak terimakasih atas semangat teman-teman dalam mengikuti acara ini dan semoga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas teman-teman mahasiswa kedepan”, demikian kata Melda. (Taqiyuddin)</p>