UP45 Adakan Pembekalan Calon Wisudawan dan Wisudawati

Universitas Proklamasi 45 mengadakan Pembekalan Calon Wisudawan dan Wisudawati Universitas Proklamasi 45 pada pukul 13.30-15.30 WIB (26/10/2022). Pembekalan ini diikuti oleh 30 peserta dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Sapta Kurniawati, S.Psi., M.Psi., selaku Dosen Psikologi Universitas Proklamasi 45 dan Sigit Yuwono, S.H., selaku HRD PT. Primissima yang dimoderatori oleh Aziz selaku Staff CDC Universitas Proklamasi 45.

Hadir dalam pembekalan ini Febriyanti Angelia Ginting, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Universitas Proklamasi 45. Dalam sambutannya, Febriyanti menyampaikan selamat kepada calon wisudawan dan wisudawati yang beberapa hari ke depan akan melaksanakan wisuda. Febriyanti juga mengingatkan kepada calon wisudawan dan wisudawati untuk terus meningkatkan kompetensi. “Ketika kita memasuki dunia kerja di tempat kerja baru, ada hal-hal dimana kompetensi harus dibentuk. Baik tuntutan karir ataupun minimal kita harus paham dengan kompetensi kita”, tutur Febriyanti.

Pembekalan berlangsung dengan lancar. Peserta begitu antusias mengikuti arahan narasumber. Sapta sebagai narasumber pertama dalam paparannya menyampaikan bahwa calon wisudawan dan wisudawati Universitas Proklamasi 45 diharapkan mampu mengubah tantangan menjadi capaian. Salah satu caranya adalah memiliki daya juang yang tinggi. “Adseversity Question (AQ) yang ada pada diri seseorang sangat mempengaruhi tingkat keberhasian. Apabila seseorang tidak memiliki daya juang yang tinggi, maka tidak akan mampu menghadapi sebuah permasalahan. Selain itu, kita juga harus memiliki spesifikasi agar tidak terkalahkan dengan yang lain”, ungkap Sapta.

Pada materi kedua, Sigit Yuwono, S.H., Menyampaikan bahwa dokumen lamaran kerja adalah sebuah dokumen yang biasa, yang membedakan adalah pengalaman kerja dan sertifikat kompetensi. “Hampir semua HRD di perusahaan, pelamar yang memiliki pengalaman kerja dan sertifikat kompetensi akan menjadi prioritas. Selanjutnya ilmu pendidikan yang akan digunakan di perusahaan hanya sedikit, karena 60% yang dibutuhkan adalah kepribadian. Gunakan teknik komunikasi yang baik dengan memilih kata-kata santun dan enak didengar. Harus bisa menempatkan berlaku baik kepada atasan, setingkat, dan bawahan”, jelas Sigit.