Pemberdayaan IKM di Kota Palembang Bersama UP45 Yogyakarta Melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG)

Tim Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta yang diketuai oleh Aisyah Indah Irmaya dengan anggota Enda Apriani dan Lia Yunita melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan judul “Inovasi Teknologi Mesin Pembuat Pempek Lenjer Pada Industri Kecil Dan Menengah Di Kota Palembang”.

Pada pengabdian kali ini, Tim dari UP45 Yogyakarta memberikan mesin pengolah pempek kepada para pelaku IKM kuliner pempek di Kota Palembang. Dalam kegiatan Serah Terima Dan Pelatihan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019 di Plaju, Palembang, tim UP45 Yogyakarta menyerahkan 6 unit mesin berkapasitas 30 kg yang terdiri dari 2 unit mesin penggiling daging sekaligus mesin pembentuk pempek lenjer, 2 unit mesin pembuat adonan dan 2 unit mesin pemipih adonan. Peralatan mesin tersebut diterima oleh kedua mitra IKM, yakni Ibu Juntiana (Juni Snack) dan Ibu Nani (Bunda Salsa Food) saat acara berlangsung.

Ketua Tim PPTTG Aisyah menceritakan bahwa kondisi kedua mitra dimana keberadaannya sangat potensial sekali, namun dalam produksinya belum optimal. Kendala yang dihadapi kedua mitra tersebut adalah bagaimana caranya meningkatkan kapasitas produksi dari pempek jualan mereka.

“Mesin inovasi pengolah pempek lenjer ini mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di IKM mitranya yang bergerak dalam bidang kuliner, khususnya pempek dalam hal peningkatan kapasitas produksi melalui teknologi tepat guna yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Mesin ini bisa mempercepat proses penggilingan ikan yang menjadi bahan dasar pembuatan pempek, membuat adonan dan memipih adonan. Dengan adanya mesin ini maka akan dapat mempercepat proses pembuatan pempek, khususnya pempek lenjer yang terkadang ukurannya masih tidak sama antara pempek satu dengan yang lainnya”, kata Aisyah.

Dalam kegiatan serah terima mesin dan pelatihan ini, turut pula dihadiri oleh H. Mustafa Kamal, S.S., Anggota Komisi X DPR RI. Dalam Sambutannya, Mustafa mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UP45 Yogyakarta. “Kegiatan ini memberikan hal positif dalam pengembangan IKM kuliner khas Palembang, khususnya pempek,” ungkapnya. Mustafa menambahkan adanya kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dan IKM mendorong percepatan perekonomian dalam hal penerapan teknologi tepat guna khususnya untuk meningkatkan kapasitas produksi IKM. Beliau berpesan kepada kedua mitra agar quality control dari produksi pempek yang dihasilkan tetap terjaga.

Menurut salah satu mitranya, yakni Juntiana mengatakan bahwa selaku mitra IKM pada pengabdian kali ini mendapatkan manfaat secara langsung dari kegiatan ini. “Kami sangat terbantu, mesinnya cukup praktis sesuai kebutuhan. Cara mengoperasikannya sangat mudah, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi kami dari hari-hari biasanya. Untuk ukuran pempek lenjer dapat dibuat seragam. Berbeda jika pembuatannya dengan manual, tentunya ukuran pempek bisa berbeda satu sama lainnya”, ungkap Juntiana.

“Mesin ini berkapasitas cukup besar, efisien secara waktu, sehingga sangat membantu kami dalam berproduksi karena keterbatasan tenaga kerja yang kami miliki,” tambah Nani, mitra IKM lainnya. “Terima kasih kepada UP45 Yogyakarta dan Kemeristekdikti serta dukungan dari DPR RI untuk pengembangan IKM di Kota Palembang khususnya Kuliner Pempek”, tutup Juntiana dan Nani.