MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA BERDASARKAN HOBI

<p style="text-align: justify;">Menciptakan lapangan kerja berdasarkan hobi menjadi alternatif solusi dalam menghadapi tingginya tingkat pengangguran yang merupakan salah satu permasalahan dan keprihatinan bagi pemerintah dan masyarakat saat ini. Tingginya tingkat pengangguran dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti halnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta data yang dijelaskan oleh Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Nakersos) Sleman menyatakan bahwa hingga akhir 2014 sebanyak 34.601 orang, hal ini disebakan antara lain oleh jumlah penduduk dan pendatang di Sleman cukup banyak (Aditya, 2015).</p>

<p style="text-align: justify;">Hobi atau kegemaran setiap individu tentunya beraneka ragam. Kegiatan rekreasi yang pada awalnya hanya dilakukan pada waktu luang dengan tujuan untuk sekedar menenangkan pikiran tersebut bila ditekuni dan dikembangkan serta ditunjang jiwa kewirausahaan (<em>entrepreneurship</em>) maka akan mampu menjadi peluang dalam menciptakan lapangan kerja. Berbagai hobi yang dapat dikembangkan hingga menciptakan lapangan kerja antara lain yaitu hobi otomotif, yang dapat dikembangkan menjadi usaha&nbsp; jual-beli <em>spare part</em> mobil atau motor, bengkel motor atau mobil, jual asesoris, ganti oli, makelar motor maupun mobil, reparasi jok, maupun salon motor dan mobil. Hobi fotografi dapat dikembangkan menjadi usaha membuka foto studio, jasa editing foto dan video, video <em>shooting</em> untuk acara pesta. Hobi elektronik, membuka peluang untuk usaha di bidang jasa <em>service handphone</em>, instalasi <em>software </em>atau aplikasi tambahan, perakitan komputer, <em>service</em> barang elektronik rumahtangga, seperti kulkas, mesin cuci, televisi, DVD, audio, dsb. Hobi menulis dapat dikembangkan menjadi penulis lepas di media <em>online</em>, jasa pembuatan artikel, <em>review</em> produk. Hobi membaca, maka individu dapat membuka usaha dalam menyewakan buku, jual beli buku bekas, distributor agen koran maupun majalah. Hobi melukis, dapat membuka peluang usaha dalam pembuatan kaligrafi, pembuatan lukisan untuk sablon dsb. Hobi main <em>game</em>, menjadi peluang untuk membuka usaha rental <em>playstation</em>, <em>game</em> <em>online</em>, toko peralatan <em>game</em>, pengisian aplikasi <em>game </em>untuk <em>handphone</em> atau produk <em>gadget</em>. Hobi menjahit, dapat dikembangkan menjadi usaha jahitan, seperti permak jeans, <em>home</em> industri aneka produk <em>fasion.</em> Hobi memasak, menjadi peluang usaha dalam membuat aneka kue kering, membuka warung makan. Hobi dalam hal kerajinan tangan dapat dikembangkan untuk membuka usaha kerajinan gerabah, kerajinan daur ulang sampah plastik, kain perca, kaleng, mainan boneka dan sebagainya, serta masih banyak hobi lainnya yang dapat dikembangkan dan menjadi peluang usaha.</p>

<p style="text-align: justify;">Upaya yang dapat dilakukan individu dalam menciptakan lapangan kerja berdasarkan hobi dapat melalui langkah-langkah sebagai berikut yaitu sebagai langkah pertama individu mengenali hobi dan kemampuan diri yang paling dominan selanjutnya menekuninya. Langkah kedua yaitu individu diharapkan peka dan cermat dalam melihat peluang pasar, sejauh mana hobi yang ditekuni tersebut mampu menarik masyarakat untuk membeli produk yang dihasilkan. Langkah ketiga yaitu mengembangkan hobi dengan bergabung dalam suatu komunitas yang memiliki kesamaan hobi tersebut. Langkah selanjutnya yaitu menyusun perencanaan yang matang dalam membuka sebuah usaha.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Sumber : Fx. Wahyu Widiantoro</strong></p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45</strong></p>