Indonesia Belum Punya Cadangan BBM Nasional, Ini Penjelasan Ibrahim Hasyim

<p style="text-align:justify">Jakarta&nbsp;<strong>&mdash;</strong>&nbsp;Di banyak negara telah memiliki cadangan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional. Singapura yang tidak memiliki sumber energi ketahanan cadangan BBM-nya mencapai 90 hari, Jepang sekitar 100 hari. Indonesia yang cukup banyak memiliki sumber energi hanya memiliki cadangan operasional sekitar 21 hari milik Badan Usaha PT. Pertamina. Untuk cadangan energi nasional sendiri masih nol.</p>

<p style="text-align:justify">Lantas permasalahan mendasar apa yang mengakibatkan hingga saat ini Indonesia yang begitu banyak memiliki sumber energi tapi sama sekali belum mampu memiliki cadangan BBM nasional, padahal sangat penting dan strategis untuk menopang ketanahan nasional.</p>

<p style="text-align:justify">Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan ada dua persoalan besar yang harus segera diselesaikan supaya Indonesia bisa memiliki cadangan BBM nasional, yaitu pembiayaan dan kemampuan daya timbun atau penyimpanan.</p>

<p style="text-align:justify">&ldquo;Untuk pembiayaan, ada tiga alternatif yang harus diputus. Pertama, pembiayaan seluruhnya oleh Pemerintah. Kedua, seluruhnya oleh swasta dan Ketiga campuran. Semua ada plus minusnya dan kajiannya sudah lengkap, tinggal diputus yang mana. Kedua, menyangkut terbatasnya kemampuan timbun,&rdquo; katanya Senin (7/12/2015) di Jakarta.</p>

<p style="text-align:justify">Menurutnya, politik anggaran Pemerintah harus mendukung penyediaan cadangan minyak. Jika kemampuan nasional terkait dengan kebutuhan tempat penyimpanan masih terbatas, maka bisa menggunakan jasa&nbsp;<em>service provider</em>. Jasa itu sudah terbukti keberhasilannya didunia, maka diperlukan secara lebih serius untuk&nbsp; mempelajari keberhasilan yang telah dilakukan di negara lain.</p>

<p style="text-align:justify">Melihat kondisi dinamika kehidupan masyarakat yang masih tergantung pada minyak bumi, urgensi adanya cadangan BBM nasional&nbsp;semakin tinggi karena Indonesia sudah jadi negara net importir. Ada banyak jasa&nbsp;<em>logictic provider</em>&nbsp;di dunia dan diantaranya ada dua perusahaan penimbunan kelas dunia yang pernah dikunjungi, yaitu Oil Tanking dan Vopak yang bergerak dibidang usaha penyimpanan.</p>

<p style="text-align:justify">&ldquo;Bagaimana bentuk dan model penyediaan cadangan bahan bakar nasional di Indonesia kedepan? Itulah yang terus dibahas dan belum ada sesuatu keputusan dari Pemerintah,&rdquo; tandas Ibrahim mantap.</p>

<p style="text-align:justify">Sumber:&nbsp;http://www.bphmigas.go.id dan www.google.com</p>