Alumni Turut Berperan Dalam Peningkatkan Akreditasi Prodi Teknik Mesin

Dalam peningkatan universitas baik kualitas dan kuantitas diperlukan sinkronisasi dari segenap civitas akedemika beserta alumni. Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Ali Syukur. Beliau adalah alumni Prodi Teknik Mesin Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dalam acara visitasi Prodi Teknik Mesin.

Pada visitasi Prodi Teknik Mesin Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, alumni banyak bercerita tentang alumni teknik mesin. Mereka mengatakan bahwa angkatan 80-90an yang sudah berhasil dalam tatanan ekonomi sangat banyak.

Mereka menceritakan, semangat mahasiswa pada waktu itu sangat tinggi. Sopan santun selalu diutamakan terutama pada dosen. Era 80-90 an, sebagian besar dosen berasal dari Universitas Gadjah Mada. Mereka mengatakan pada waktu itu Prodi Teknik Mesin Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta hanya satu-satunya perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Banyak hal yang mereka ceritakan, salah satunya dari Bapak Martin. Dia mengatakan pada masanya pernah ada kompetisi permesinan yang diikuti 1.700 pendaftar. Pada masa itu dia berhasil meraih peringkat 5 besar.

Para alumni turut menyumbangkan ide dan gagasan untuk memajukan prodi teknik mesin Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Mereka berharap kurikulum diperbaiki dengan penambahan mata kuliah yang menggunakan aplikasi dalam pembelajaran. Produk nyata diharapkan menjadi bukti dari perkuliahan.

Ijazah saja tidak cukup bagi mahasiswa untuk mencari lapangan pekerjaan, sertifikasi diperlukan untuk mendukung. Selain itu menguasai bahasa asing terutama bahasa inggris merupakan nilai jual yang sangat tinggi.

Konten sangat diperlukan untuk promosi. Konten di isi dari prestasi dosen, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Dari sisi dosen, prestasi yang dapat dijadikan promosi kepada para camaba adalah publikasi ilmiah baik berupa jurnal, artikel dan tulisan-tulisan lainnya. Para alumni juga menyarankan agar hal yang paling utama dilakukan adalah pengelolaan internal (manajemen). Walaupun hal ini kecil tetapi sangat besar artinya.

Selain itu, mendorong terus mahasiswa untuk mengikuti ajang perlombaan adalah salah satu cara memikat mahasiswa baru. (FAG)