Meriahkan HUT RI ke-74 Tahun, KKN UP45 Meriahkan Kirab Kyai Pancas
Beragam potensi dan kearifan lokal di miliki masyarakat kita. Namun, seiring perkembangan jaman terkadang potensi dan kearifan lokal yang sarat dengan nilai luhur telah ditinggalkan. Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, masyarakat Padukuhan Mancasan-Kleben bersama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 9 Universitas Proklamasi 45 (UP45) Yogyakarta mengelar Ziarah Makam dengan dirangkai dengan Kirab Budaya melalui Kirab Bregodo Kyai Pancas Sabtu (17/8/2019). Kegiatan yang dikuti oleh masyarakat Padukuhan Mancasan-Kleben dan Kelompok 9 KKN UP45 Yogyakarta diawali prosesi kirab start dari RT I dan berakhir di Makam Umum Padukuhan Mancasan Kleben.
Dalam sambutannya Gapong SE selaku Dukuh Mancasan Kleben menyampaikan bahwa ,” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pihaknya rutin mengelar Ziarah Makam dan Kirab Bregodo Kyai Pancas sebagai agenda tahunan. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenang para pahlawan. Selain itu, spirit keikhlasan pahlawan harus menjadi teladan bagi masyarakat untuk senantiasa mewarisi semangat untuk meneruskan perjuangan dan selalu maju serta guyub rukun dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Terima kasih atas partisipasi seluruh lapisan masyarakat dan pihak lainnya yang telah ikut serta mensuksesan acara tersebut”.
Sedangkan Aris Wanimbo selaku Ketua Kelompok 9 KKN UP45 Yogyakarta mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan ini dan terima kasih kepada masyarakat Padukuhan Mancasan Kleben telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam rangakain kegiatan di padukuhan ini. Pihaknya bangga dengan tradisi masyarakat Padukuhan Mancasan-Kleben yang masih memiliki komitmen dan kemauan untuk senantiasa melestarikan nilai-nilai tradisi luhur yang dimiliki. Warga masyarakat Mancasan-kleben bersatu dengan segenap kemampuanya mengelar rangkaian acara budaya ini. Hal ini semata-mata untuk melestarikan potensi lokal yang ada. Masyarakat Mancasan-Kleben pantas mendapatkan predikat semacam Kampung Lestari karena telah terbukti dalam melestarikan tradisinya. Semoga kedepannya Padukuhan Mancasan-Kleben berkembang dan maju menjadi “Kampung Lestari” yang membanggakan bagi generasi masa depan.” Tutur Aris mahasiswa dari Papua ini.
Adapun Yudha seorang pengunjung dari Bandung disela-sela menyaksikan kirab kepda media mengatakan bahwa kegiatan seperti ini bagus sekali dan perlu diselenggarakan untuk melestarikan potensi budaya lokal. Ia berharap kegiatan ini dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat itu sendiri. Saat ini, sangat langka ditemukan warga masyarakat yang guyub rukun mau melestarikan asset budaya seperti ini. Ia berharap dapat menyaksikannya kembali di waktu yang akan datang.