EMGI UP45 Gelar Seminar Nasional Kapita Selekta Migas, Hadirkan Kepala SKK Migas
Berbincang mengenai industri Migas dewasa ini hampir tidak pernah ada habisnya. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, industry migas seakan menggeliat. Selain itu, meningkatnya permintaan juga menjadi pendukung berkembangnya industri migas.
Namun demikian, seiring dengan perkembangan itu, banyak problema yang kerap hinggap dalam keberlangsungan industri migas. Potensi yang cukup menjanjikan dalam industri migas menjadi pintu masuk permasalahan-permasalahan tertentu, misalnya korupsi. Sebagaimana dipahami bersama, korupsi di Indonesia bukan suatu topik yang baru. Indonesia dengan sistem birokrasi yang masih terdapat celah di beberapa bagian, menjadi suatu titik kelemahan sehingga terjadi korupsi.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Energy Management and Governance Institute (EMGI) Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menggelar seminar nasional Kapita Selekta Migas dengan tema “pemberantasan korupsi yang efektif untuk masa depan migas di Indonesia”. Dalam sambutannya, Edward Bot selaku Direktur EMGI UP45 menyampaikan bahwa seminar semacam itu merupakan agenda #EMGI UP45 yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal ini diselenggarakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa UP45 di bidang industri migas dan mewujudkan visi misi UP45 yaitu untuk menyediakan sumberdaya manusia yang kompeten di bidang perminyakan.
Seminar nasional tersebut digelar di gedung seminar UP45 dengan menghadirkan Amien Sunaryadi, AK.,MPA.,CISA., sebagai pembicara. Amien Sunaryadi yang menjabat sebagai kepala SKK Migas itu memaparkan kepada peserta seminar mengenai indutri migas di Indonesia.
Pada awal materinya Amien menyampaikan bahwa saat ini cadangan minyak di Indonesia telah menurun. Sedangkan cadangan gas masih banyak . Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi. Sebenarnya Indonesia dapat memanfaatkan gas tersebut dalam produk berupa Liquefied natural gas (LNG). Hanya saja fasilitas untuk produksi dan distribusi LNG di Indonesia masih terbatas. “kita bisa memproduksi LNG, tetapi fasilitas untuk menerima LNG di Indonesia masih belum memadai,” demikian kata kepala #SKK #Migas itu. Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan migas karena cadangan mulai menipis, maka harus dilakukan eksplorasi.
Terkait dengan tema seminar nasional pada hari itu, Amien menjelaskan bahwa pada saat eksplorasi itulah kadang terjadi korupsi. Hal ini disebabkan karena banyak factor. Misalnya karena memang menyalahgunakan anggaran atau bisa jadi karena kesalahan prosedur. Oleh karena itu pihaknya memberikan pemahaman secara mendetail kepada peserta terkait dengan industri migas terutama dibidang prosedur kebijakan hukumnya.
Seminar nasional yang diselenggaran pada Sabtu (28/05/2016) itu dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dengan penuh minat. Minat peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang diajukan kepada pemateri. Selain itu juga terlihat dengan penuhnya kursi yang tersedia di gedung seminar itu. Acara berlangsung mulai dari pagi dan berakhir pada tengah hari. (T.S)