Dua Mahasiswa Teknik Perminyakan Masuk 10 Besar Essay Competition GWES
<p style="text-align:justify">Dua mahasiswa Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta, yakni Vicha Anggiri Restu Barnawi dan Hendri Anur berhasil lolos memasuki 10 besar <em>essai competation </em>menyambut acara <em>Goephisycal Worshop, Expo and Seminar (GWES)</em> Universitas Lampung (UNILA) 2016<em>.</em> Keduanya adalah mahasiswa teknik perminakan angkatan 2014. Ketika diwawancarai mengenai bagaimana proses yang dia jalani ketika menguti lomba, hendri menyampaikannya secara rinci.</p>
<p style="text-align:justify">Menurut Hendri, keberhasilan yang dia tuai saat ini tidak lepas dari jasa Sigit Cahyono, ST.,M.Eng., salah satu dosen teknik perminyakan UP 45. Dalam hal ini Sigit yang mengajar mata kuliah metodologi penelitian memberikan tugas kepada mahasiswa didikannya untuk menulis karya ilmiah berupa essay. Selanjutnya, essai karya mahasiswa yang terkumpul dia ikutkan lomba essai yang diadakan oleh UNILA.</p>
<p style="text-align:justify">Cara yang dilakukan oleh Sigit merupakan salah satu bentuk aplikasi pembelajaran. Seperti yang dia sampaikan ketika mengajar mahasiswa, dirinya menginginkan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswanya tidak hanya berupa konsep-konsep semata, melainkan aplikasi nyata sebagai bukti pemahaman mahasiswa terhadap apa yang dia pelajari. Untuk itulah Sigit membaerikan tugas kepada mahasiswa sebagai latihan dari mata kuliah metodologi penelitian. Bahkan tidak tanggung-tanggung, menurut Hendri, Dosen yang terkenal selalu memacu semangat mahasiswa UP 45 itu mengiming-imingi mahasiswanya dengan hadiah nilai “A” bagi yang berhasil masuk 10 besar <em>essai competation GWES </em>2016. “Pak Sigit menjanjikan nilai ‘A’ bagi mahasiswa yang berhasil masuk 10 besar kompetisi essai GWES. Karna itu teman-teman semangat menulis essai untuk dikirim ke lomba tersebut”, demikian kata Hendri.</p>
<p style="text-align:justify">Hal yang dilakukan oleh Sigit Cahyono sudah selakyanya dilakukan oleh dosen-dosen lain. Apreasi dan semangat bagi mahasiswa sangat dibutuhkan. Apalagi menurut Hendri, Sigit tidak hanya memberikan tugas penulisan essai kepada mahasiswa, tetapi juga memeriksa essai yang dikumpulkan oleh mahasiswa didikannya sehingga dapat diketahui apabila terdapat kekurangan dalam tulisan tersebut.</p>
<p style="text-align:justify">Pada lomba tersebut, Vicha mengirimkan essay yang membahas tentang gelombang pada metode seismik dan <em>ground </em>penetrating radar. Sedangkan Hendri membahas tentang prospek hidrokarbon non konvensional di Indonesia. saat ini keduanya sedang menunggu pengumuman juara kompetesi essay tersebut. </p>
<p style="text-align:justify">Proses pemilihan juara ini dilakukan dengan cara <em>voting like and comment </em>pada akun <em>Facebook. </em>Panitia penyelenggara memberikan alokasi waktu untuk <em>voting </em> hingga 10 April 2016. Hendri dan Vicha menggalang <em>like and comment </em>dengan memberitahu orang-orang yang mereka kenal untuk berpartisipasi supaya keduanya dapat mendulang kemenangan. Kedua mahasiswa ini berharap dapat menjuarai lomba tersebut untuk membawa nama harum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Bravo UP 45. <strong>(Taqiyuddin)</strong></p>